Dede Miftahul Anwar Raih Juara 1 Lomba Kompetensi Wirausaha Muda Mandiri 2016

 

IMG-20160308-WA0007

Bandung, UPI

Dede Miftahul Anwar Mahasiswa Departemen Pendidikan Kimia FPMIPA UPI meraih Juara 1 Lomba Kompetensi Wirausaha Muda Mandiri 2016 yang diselenggarakan oleh Bank Mandiri Tbk., penyerahan penghargaan dilaksanakan di Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Rabu (9/3/2016).

Terdapat beberapa kategori dalam Wirausaha Muda Mandiri 2016 ini, diantaranya Kategori Wirausaha Jasa, Kategori Wirausaha Kreatif, Kategori Wirausaha Boga, Kategori Wirausaha Sosial dan Kategori Wirausaha Teknologi non Digital. Setelah melalui tahapan seleksi di Regional Jawa Barat, Dede Miftahul Anwar berhasil mewakili Regional Jawa Barat dalam Kategori Teknologi non Digital ke tahapan selanjutnya yaitu tahapan Nasional. Di tahapan Regional terpilih 80 peserta WMM yang berasal dari perguruan tinggi se-Indonesia dari 6.800 peserta yang terseleksi. Pada tahap nasional Dede Miftah berhasil mengalahkan 80 peserta menjadi pemenang juara 1 WMM 2016.

Dede Miftahul Anwar dinobatkan sebagai juara pertama pada kategori Teknologi Nondigital serta menerima uang pembinaan senilai Rp 50 juta dan pendampingan inkubasi bisnis selama 6 bulan sampai 1 tahun.

Dalam event tersebut Dede mempresentasikan makalah bisnis plan yang berjudul “Saung Pengisisan Bahan Bakar Hidrogen (SPBH)”. SPBH merupakan prasarana untuk pengisian Bahan Bakar di pedesaan guna memenuhi kebutuhan energi bagi masyarakat.

“Istilah saung digunakan agar dapat bersentuhan langsung dengan masyarakat. Produknya berupa gas hidrogen yang berguna sebagai bahan bakar pengganti LPG pada kompor gas, yang memiliki keunggulan seperti harganya sangat terjangkau, memiliki energi sekitar 2,75 kali lebih besar daripada bahan bakar fosil, dapat diperbaharui, bahan baku air keran, lebih ramah lingkungan, dan aman untuk digunakan”, kata Dede saat ditemui di Kantor Redaksi Humas UPI.

dede

Menurutnya, berawal dari pertama masuk kuliah pada tahun 2013 saat Harga BBM naik yang menyebabkan harga sembako naik serta kisruh masyarakat atas tuntutan pada pemerintah terkait harga bahan bakar tersebut.

“Ide itu muncul seketika dan dilakukanlah penelitian terkait energi yang berpotensial itu selama 3 tahun hingga saat ini”, ujar Dede yang juga sebagai CEO CV. ENERGON.

Dijelaskan Dede, harga Hidrogen dipasaran saat ini sekitar USD3000/unit. Sementara itu, CV. ENERGON melalui SPBH ini dapat menjual hidrogen dengan harga Rp. 21.000/3L. Karena material yang digunakan sangat murah namun tidak mengurangi fungsinya untuk memproduksi hidrogen maka hal ini tentu dapat dilakukan. Hanya bermodalkan air keran dapat melahirkan potensi bisnis yang potensial.

Sebagai seorang CEO di perusahaan CV ENERGON, mahasiswa ini mempunyai itikad akan mendirikan bisnisnya itu di cabang Bandung dengan merekrut mahasiswa UPI yang berkompeten dibidangnya. Terkhusus mahasiswa yang ingin terjun kedunia bisnis sekaligus riseters terkait energi terbarukan. Dan akan mendaftarkan hak paten untuk produk dan brand nya ke HKI serta melakukan uji SNI dalam segala aspek baik kualitas maupun keamananya. (Deny)