PPG SM3T Wahana Meningkatkan Mutu Guru Masa Depan

2(7)

Bandung, UPI

Sebanyak 187 Sarjana SM3T mengikuti pembukaan Orientasi Akademik PPG Pasca SM-3T Angkatan Ke-4 Universitas Pendidikan Indonesia 2016 yang dilaksanakan di Auditorium Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Lantai 6, Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, Rabu (16/3/2016).

Rektor UPI Prof. H. Furqon, Ph.D., dalam sambutannya mengatakan,”Kegiatan ini dipandang sebagai wahana untuk menjamin mutu guru masa depan. Diharapkan para pendidik dapat membimbing peserta program dengan sebaik-baiknya untuk menguasai pembelajan yang terintegrasi.”

Universitas selalu mendorong dan mendukung lulusan UPI untuk memanfaatkan peluang PPG dengan sebaik-baiknya. Pendidik dan peserta diharapkan untuk betul-betul berupaya menjadi yang terbaik dengan melakukan penguatan standar kompetensi, sehingga terbentuk standar pola pendidikan yang memiliki nilai kompetitif di seluruh tingkatan baik nasional maupun internasional, katanya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Direktorat Akademik Universitas Pendidikan Indonesia Dr. H. Agus Taufik, M.Pd., menjelaskan bahwa diselenggarakannya kegiatan orientasi akademik ini bertujuan untuk memberikan arahan kepada seluruh peserta tentang sistem, norma, etika dan estetika guru profesional, dan ketentuan akademik di UPI, termasuk sarana dan prasarana. Hal lainnya adalah agar munculnya pemahaman tentang budaya dan kehidupan akademik, memiliki kesiapan untuk mengikuti proses PPG, serta memiliki motiovasi yang baik dan kuat untuk sukses.

 

“Peserta PPG akan tinggal di asrama, hal ini untuk menumbuhkan kompetensi kehidupan sosial, jadi pendidikan PPG tidak hanya berorientasi pada dimensi akademik saja namun merambah pada dimensi kepribadian dan kehidupans sosial. Perlu diketahui, jika secara akademik mereka lulus, tapi aspek sosialnya jelek, seperti indisipliner, maka mereka tidak akan lulus.” ungkapnya.

Dijelaskannya, dengan pola pendidikan yang terstandar, UPI bisa menghasilkan lulusan yang lebih baik dari lulusan LPTK lain, dan ini sudah ditunjukan oleh angkatan sebelumnya, dan diharapkan dilakukan juga oleh angkatan berikutnya, dan seterusnya begitu, sesuai visi misi UPI. Dengan kompetensi yang dimiliki, mereka bukan hanya mampu mengajar di Indonesia tapi di Asia, sesuai tuntutan MEA, dan suatu saat bisa praktek di luar negeri.

1(7)

“Kegiatan akan berlangsung selama tiga hari, adapun materi dalam orientasi ini antara lain Etika dan Estetika Guru Profesional serta Penilaian Kinerja Guru (PKG) dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB); Penguatan Karakter dan Wawasan Kebangsaan; Motivasi dan Dinamika Kelompok; Pedoman dan Layanan Kemahasiswaan serta Kode Etik Mahasiswa; Kebijakan dan SOTK Tatakelola Pendidikan Pusat dan Daerah; Sistem pembelajaran, PPL, dan Evaluasi dalam PPL; Kehidupan Berasrama; Pedoman Akademik dan Layanan Administrasi Akademik; serta Orientasi Lokasi PPG,” pungkasnya.

Peserta berasal dari sepuluh LPTK di Indonesia, mereka adalah Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Negeri Maksar, Universitas Negeri Malang, Universitas Negeri Padang, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Nusa Cendana, Universitas Pendidikan Ganesha, Universitas Riau, dan Universitas Syah Kuala.

Hadir dalam kesempatan tersebut Rektor UPI Prof. H. Furqon, Ph.D., Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. Dr. H. R. Asep Kadarohman, M.Si., Direktur Direktorat Akademik UPI Dr. H. Agus Taufik, M.Pd., Kepala Divisi Pendidikan Profesi dan Jasa Keprofesian (P2JK) Dr. H. Toto Ruhimat, M.Pd., dan para Dekan di lingkungan UPI. (Dodiangga)