CAPRES BEM REMA UPI Tasik Kawal Isu Nasional

1Tasikmalaya, UPI

Kampanye pemilihin BEM Rema UPI 2015 berlangsung di UPI Kampus Tasikmalaya, Selasa (18/11/2014).  Para capres dan cawapres menyampaikan visi dan misi, kemudian mengemukakan program kerja unggulan masing-masing.

Tanpa tedeng aling-aling atas nama UPI dan sekaligus merupakan salah satu program kerja “Mengawal Isu Nasional dan Global”. Hari Selasa kemarin, Patra dan Rizal Capres dan Cawapres dari No. 1 ini melakukan aksi dan meminta dukungan untuk GMU ini dengan cara meminta 1.000 tanda tangan dukungan menolak BBM. Ini adalah hal yang tidak biasa dilakukan capres dan cawapres lainnya bahkan BEM Rema sekalipun.

Patra dengan semangat perjuangannya tidak ingin kenaikan BBM ini menyengsarakan masyarakat, terutama masyarakat bawah yang berada di garis kemiskinan. Mahasiswa pun akan semakin berada di persimpangan jalan.2

“Dewasa ini mahasiswa UPI acuh tak acuh dengan isu-isu yang ada, bahkan BEM Rema pun membisu layaknya kacung’ bekerja ketika ada perintah majikan. Harus kita pahami dan ketahui bahwa fungsi mahasiswa adalah sebagia agent of change dan kontrol social,” kata Patra.

Gebrakan aksi yang dilakukan Patra, Capres BEM Rema UPI 2015 dari No. 1 ini adalah titik awal di mana Patra dan Rizal akan terus mangewal isu nasional dan global. Dengan semangat perjuangannya, mereka tidak tinggal diam ketika kekuasaan merampas kesejahteraan mahasiswa.

Dikatakan, capres BEM Rema sekarang tidak seperti BEM Rema sebelumnya yang hanya membisu ketika isu beredar dan duduk diam seolah-olah tidak tahu bahwa isu tersebut menguntungkan golongan tertentu yang telah merampas kesejahteraan mahasiswa di kampus. (Widia Budiarti & Arif Prasetyo Wibowo, Anggota UKM Eka Prasetya UPI)