SMAN 24 Bandung Berharap PPL UPI Tetap Berlanjut

2Bandung, UPI

Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia. PPL dilaksanakan agar mahasiswa dapat mengaplikasikan materi yang telah didapat selama perkuliahan. PPL juga memberi pengalaman kepada setiap mahasiswa untuk mengajar dan mendidik siswa di sekolah yang telah ditentukan. Mata kuliah ini lebih menuntut kecakapan setiap mahasiswa dalam mengajar dan mendidik siswa sebagai calon guru profesinal.

Salah satu sekolah yang menjadi tempat PPL mahasiswa UPI yaitu SMAN 24 Bandung. Ada 12 orang mahasiswa yang melaksanakan PPL di sekolah tersebut, yaitu Kamil Mubarok, Tri Hastuti, Siti Farihah dari Departemen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,Wulansary Kartika Hayati Wahyono Putri, Elfitri Disca Sari, Isa Muhammad Ibrahim dari Departemen Pendidikan Matematika,Afif Nurfiqriyana, Dimas Rachmat Susilo, Nurhabibah dari Departemen Pendidikan Sejarah, dan  Tedi Sutardi, Azizah Zahra Ulfah, Astie Risdi Pratiwi dari Departemen Pendidikan Bahasa Jepang.

PPL di SMAN 24 Bandung dilaksanakan pada tanggal 28 Januari sampai 26 Mei 2016. Selama melaksanakan PPL, mahasiswa UPI tidak hanya belajar menjadi guru di kelas tapi juga melaksanakan piket lobi, perpustakaan, BK, UKS, melatih siswa untuk mengikuti olimpiade dan Festival Lomba Seni Sastra Nasional, serta membimbing beberapa ekstrakurikuler bagi para siswa. Bukan perkara mudah menjalani semua kegiatan tersebut namun dengan keikhlasan dan keinginan untuk belajar semuanya dapat dijalani dengan baik. Banyak suka duka yang dialami selama menjalani PPL. Mahasiswa PPL harus mempersipakan segala sesuatu sebelum mulai mengajar. Mahasiswa PPL harus menyiapkan RPP, materi pelajaran, mental, dan berpenampilan rapi ketika hendak mengajar agar lebih berwibawa di hadapan para siswa.Mengajar dan mendidik siswa tidak semudah membalikan telapak tangan, mahasiswa harus menguasai pedagogi dan kemampuan mengelola kelas dengan baik.1

Setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Setelah dibuka 28 Januari 2016 PPL pun berakhir Kamis, 26 Mei 2015. Acara penutupan berlangsung secara resmi dengan penyerahan mahasiswa PPL UPI oleh SMAN 24 Bandung dan diterima kembali oleh dosen pembimbing UPI. Acara tersebut dihadiri para pimpinan sekolah, guru pamong, dosen pembimbing, dan mahasiswa PPL UPI.

Lin Karlina, Wakil Kepala Sekolah, mengatakan bahwa pihaknya sangat senang dengan adanya mahasiswa PPL UPI. “Kami mengucapkan terima kasih kepada UPI karena telah bekerja sama untuk melaksanakan PPL di SMAN 24 Bandung. Kami bisa bertukar ilmu dan pengalaman dalam hal mendidik siswa. Banyak ilmu dan metode baru yang kami dapatkan dari para mahasiswa untuk mengajar. Para siswa semakin antusias, lebih giat dalam belajar dan menjalankan ekstrakurikuler. Tak terasa pelaksanaan PPL di SMAN 24 Bandung telah selesai. Kami berharap semester depan dan seterusnya, UPI akan selalu bekerja sama agar para mahasiswanya dapat melaksanakan PPL di SMAN 24 Bandung”.

Penutupan PPL UPI di SMAN 24 Bandung diakhiri dengan doa dan mushafahah. Para mahasiswa PPL, guru pamong dan warga sekolah saling bersalaman untuk meminta maaf dan berterima kasih. Suasana haru tak dapat ditutupi, tetesan air mata tak dapat dibendung dari setiap pasang mata yang hadir. Rasa saling memiliki yang telah terjalin bagaikan keluarga yang dipertemukan dalam satu rumah yaitu SMAN 24 Bandung.

Pelaksanaan PPL UPI diharapkan dapat lebih baik lagi untuk ke depannya. Para mahasiswa hendaknya dapat menjaga dan membawa nama baik almamater di sekolah yang menjadi tempat PPL. Keharmonisan harus bisa dijalin antara mahasiswa PPL, siswa, guru pamong, dosen pembimbing, supervisor, dan seluruh warga sekolah agar pelaksanaan PPL dapat dijalani dengan baik dan nyaman. (KM-Jurnalis12)