Mengenal “Medan Tempur” Penting Dilakukan Sejak Dini

2

Bandung, UPI

Perjalanan sekitar dua jam dari Fakultas Pendidikan Seni dan Desain Universitas Pendidikan Indonesia (FPSD UPI) menuju SMPN 2 Cisarua Kabupaten Barat, menjadi pengalaman bermakna bagi para mahasiswa angkatan 2015 Departemen Pendidikan Seni Musik. Bagaimana tidak, di bawah bimbingan Dr. phil. Yudi Sukmayadi, M.Pd dan Dr. Sandie Gunara, M.Pd, hari Sabtu (20/05/2016), sebanyak 42 mahasiswa berangkat ke sekolah tersebut yang jauh dari pusat kota, untuk melaksanakan praktek mengajar musik.

Dengan jalan berliku, berkelok dan penuh dengan lobang menganga, para mahasiswa disuguhkan pemandangan yang indah. “jauh tapi senang…” kata Rizki. “pemandangannya indah..” katanya. “Ya, perjalanan ini merupakan sebuah ujian akhir semester bagi mahasiswa yang mengampu mata kuliah Belajar dan Pembelajaran Musik (BPM)” kata Dr. Yudi, salah satu pengampu mata kuliah tersebut. Menurutnya, praktek mengajar musik harus dilakukan oleh mahasiswa, agar di masa datang mereka mempunyai pengalaman.

“Praktek pengalaman mengajar ini tidak harus di PLP saja, justru sejak dini mahasiswa harus diperkenalkan dengan keadaan sekolah” lanjut Yudi.

Pengenalan medan sekolah penting bagi para mahasiswa calon guru musik. Ini harus diperkenalkan sejak mereka masuk kuliah. Bahkan dari perjalanan yang ditempuh selama dua jam ini, dengan medan yang cukup berat dan melelahkan, mahasiswa diperkenalkan kepada suasana sekolah yang jauh dari pusat kota, bahkan kurang fasilitasnya. Tapi di sini mereka belajar untuk berfikir strategi pengajaran seperti apa dengan melihat kondisi sekolah seperti ini.

Sementara itu, Kepala Sekolah Drs. Asep Suryana, M.Pd mengatakan “Kalau PLP, mahasiswa prakteknya hanya di sekolah-sekolah perkotaan saja dengan fasilitas yang memadai, tetapi dari mata kuliah BPM ini, mahasiswa ditantang untuk mengajar di pelosok”.

Ya, mudah-mudahan dari pengalaman ini mahasiswa dapat mengenal “medan tempur” yang akan dihadapinya kelak. (Sandie Gunara)