Mahasiswa KKN UPI Gagas Kampung Adat Kuta Ciamis Menjadi Tempat Wisata

1 (2)Ciamis, UPI

Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia peserta kuliah kerja nyata (KKN), menyelenggarakan focus group discussion dalam temu wicara antar elemen adat, di Kampung Adat Kuta, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Rabu (20/7/2016).

FGD mahasiswa KKN Tematik “Kearifan Budaya Lokal 2016” ini dihadiri Ketua Komunitas Adat, Sesepuh Kampung Kuta, Juru pelihara Adat, Karang Taruna, ketua padepokan Kuta Rungu yang merupakan padepokan seni buhun dari Kampung Kuta, Kepala Dusun Kuta, Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat Desa Karangpaningal, Sekretaris Kecamatan Tambaksari, Kepala seksi Pariwisata Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Ciamis. Hadir pula narasumber sebagai ahli pariwisata dan juga sebagai Guru Besar Departemen Pendidikan Geografi Universitas Pendidikan Indonesia Prof. Dr. H. Darsiharjo, M.S. dan Drs. H. Wahyu Eridiana, M.S. sebagai dosen senior bidang kependudukan di Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial.

Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja yang diselenggarakan atas dasar keinginan untuk menguatkan potensi Kampung Adat Kuta dengan segala kearifan lokalnya dari sektor pariwisata. Karena, pariwisatalah yang berpotensi baik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan juga untuk masyarakat luar untuk mengenal kampung Kuta. Maka dalam pertemuan yang berlangsung sehari ini pun difokuskan untuk mengkaji pariwisata di Kampung Kuta dari berbagai aspek yang mendukung Kampung Kuta menjadi tempat wisata yang memiliki karakter adat.01-Hilal

Sekretaris Kecamatan Tambaksari yang mewakili Camat sangat mendukung kegiatan pariwisata di Kampung Kuta. Sementara dalam diskusi Ketua Komunitas Adat Kampung Kuta, Ki Warsim memaparkan gambaran umum kampung Adat Kuta serta menyampaikan harapan terkait pembangunan pariwisata di Kampung Adat Kuta. Dari pemerintahan Kabupaten yang diwakili Asep Mas Herawan, S.Ip M.M. selaku Kepala Seksi Pariwisata, Dinas Pariwisata & Ekonomi Kreatif Kabupaten Ciamis menyatakan bahwa “Site plan untuk wisata Kampung Kuta akan disiapkan lebih mendalam, di mana perlu adanya kerja sama dengan beberapa wilayah terkait dan juga siap mendukung  Kampung Kuta sebagai lokasi wisata yang ke depannya dapat menjadi unggulan di Ciamis”.

Adapun Prof. Dr. H. Darsiharjo, M.M. menegaskan bahwa “Jika semua pihak mendukung selanjutnya kembali kepada masyarakatnya dan juga memberikan gambaran ke depannya perlu penataan yang sesuai dengan ke aslian yang ada dari Kampung Adat ini”. Sementara Drs. H. Wahyu Eridiana, M.M. melihat, “Keunikan dari angka kelahiran anak dan jumlah penduduk di sini dapat dikemas menjadi kegiatan wisata yang bertujuan untuk pendidikan bagi para pelajar dan masyarakat yang datang.”

Di akhir diskusi dibuatlah komitmen yang menjadi harapan bersama untuk kemajuan pariwisata di Kampung kuta yang berbunyi, “”Kampung Adat Kuta Menjadi Tempat Wisata Adat Berbasis Kearifan Lokal di Kabupaten Ciamis” yang disepakati oleh seluruh elemen yang menjadi peserta foxus group discussion yang digagas Kelompok KKN Tematik Kearifan Budaya Lokal 2016, dengan harapan baik masyarakat adat maupun pemerintahan dapat mengimplementasikan komitmen ini agar dapat tercapainya apa apa yang telah diharapkan bagi kampung Adat Kuta. (Andi Aji Setianata/WAS)