Adanya Roadshow SPPKS UPI Menjadi Jembatan Penanganan Kekerasan Seksual yang Ditunggu Warga UPI Kampus Purwakarta
|Kampus UPI Purwakarta menjadi tempat terakhir rangkaian Roadshow SPPKS (17/11). Bertempat di Gedung Baru UPI Purwakarta, melahirkan pula semangat para civitas akademika untuk menghapus kekerasan seksual. Dihadiri oleh 55 peserta delegasi setiap program studi, para peserta menyimak dengan baik proses pemaparan yang dilakukan.
Terdapat lima orang yang ditugaskan untuk mengikuti sosialisasi Roadshow SPPKS edisi Kampus UPI Serang, yaitu Hani Yulindrasari, Ph.D., Firman Nurdiansyah S.H., Dr. Wina Praja, M.Pd., Fatiha Khoirotunnisa Elfahmi, S.Pd., dan Nida Nurhamidah.
Sambutan dipaparkan langsung oleh Direktur Kampus UPI di Purwakarta, Prof. Turmudi, M.Ed., M.Sc., Ph.D., beliau sangat mendukung dilaksanakannya sosialisasi ini. Dilanjut sambutan oleh Hani Yulindrasari, Ph.D. memperkenalkan SPPKS dan siapa saja yang terlibat di SPPKS. Sambutan dilanjut dengan pemaparan materi pertama mengenai Perkenalan SPPKS dan kekerasan seksual menurut perspektif hukum dipaparkan oleh Sekretaris SPPKS, Firman Nurdiansyah, S.H. Selain itu, terdapat pemaparan mengenai Permendikbud 30 tahun 2021 oleh Dr. Wina Nurhayati Praja, M.Pd., dipandu oleh Fatiha Khoirotunnisa Elfahmi, S.Pd.
Pertanyaan-pertanyaan saat diskusi pun menunjukkan keseriusan seluruh elemen civitas akademika Kampus UPI Purwakarta untuk mengawal isu kekerasan seksual. Sesi diskusi kali ini pun menjadi kesempatan Dr. Idat Muqodas, S.Pd., M.Pd, menyampaikan bahwa terdapat fasilitas konseling yang dapat diakses seluruh mahasiswa.
Sosialisasi mekanisme pelaporan pun menjadi agenda pembahasan penting di setiap kampus daerah, seluruh kasus kekerasan seksual bermuara pada Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual UPI.
“Menurut saya pribadi acara ini benar-benar menjadi jembatan untuk para mahasiswa/i dalam menghadapi Kekerasan Seksual di dalam kampus, baik sebagai korban ataupun orang yang ingin membantu menangani kasus kekerasan seksual, dalam acara sosialisasi kemarin dijelaskan terkait badan hukum, alur birokrasi pelaporan, cara menghadapi dan menangani secara langsung, dan penanganan terkait korban yg mengalami trauma,” ujar salah satu peserta, Rizki Romadhan PG PAUD 2019.
Stiker hotline, poster edukasi, dan x banner pun menjadi persembahan SPPKS sebagai upaya kampanye pencegahan kekerasan seksual. Besar harapan, kesadaran memerangi kekerasan seksual dapat terus dirawat untuk menciptakan kampus sebagai ruang aman bagi seluruh civitas akademika.
Bila anda pernah mendengar/melihat/mengalami kasus kekerasan seksual lapor pada hotline: +62 813-1657-0771 (Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di UPI. (Teks & Foto: SPPKS UPI).