Amanat Ketua PGRI Jawa Barat untuk Lulusan Program PPG

Dok. TVUPI

Bandung, UPI

Ketika Bapak dan Ibu Guru sudah mengucapkan Sumpah Profesi Guru, maka sejak saat itu sudah dinyatakan sebagai guru professional.

Demikian pernyataan yang disampaikan Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Jawa Barat Drs. H. Dede Amar, M. M. Pd., dalam sambutannya pada kegiatan Pengambilan Sumpah Profesi Guru bagi lulusan PPG Periode I s.d. IV tahun 2022 di lingkungan Universitas Pendidikan Indonesia yang dilakukan secara daring dan luring terbatas di Gedung Ahmad Sanusi Kampus UPI Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, Kamis (23/02/2023),

Dok. TVUPI

Lebih lanjut dikatakan Dede Amar,”Menjalani program PPG bukan waktu singkat, tentu banyak perjuangan dan pengorbanannya. Seperti halnya yang disampaikan perwakilan lulusan, bahwa prosesnya cukup panjang sehingga dapat menguatkan mental, meluaskan pemahaman dan tentu saja mengasah keterampilan dalam melakukan proses belajar mengajar serta administrasi yang harus dibuat oleh seorang guru.”

Perubahan yang terjadi pada bangsa ini begitu cepat, ungkapnya. Jika hari ini kita melaksanakan pekerjaan hanya cukup dengan mentransformasikan pengetahuan saja, tentu akan ketinggalan, maka perkuatlah dengan kolaboratif dan memperkuat informasi dan literasi media.

“Dengan IT yang lompatannya begitu sangat luar biasa, kami dari guru, dari PGRI, mengajak bangsa ini untuk lebih baik lagi, tidak hanya meningkatkan IQ-nya saja yang ingin kita dorong,” ujarnya.

Hari ini kami mengajak kepada seluruh guru, khususnya guru-guru yang diambil sumpahnya pada kesempatan ini, ujarnya lagi, mari kita kawal perubahan ini dengan sikap dan perilaku yang betul-betul diharapkan oleh kita semua, yaitu mengedepankan tentang akhlak, akhlak dan adab.

Ditegaskan Ketua PGRI,”Ketika anak bangsa ini cerdas tetapi jika akhlaknya tidak memberikan satu kebanggaan, tentu ini hanya menjadi pekerjaan yang sia-sia saja. Kami di PGRI, mengajak semuanya untuk mengedepankan peningkatan kualitas akhlak dan adab. Jika dilakukan setiap hari, Insya Allah bangsa ini akan pulih. Kita bisa menyaksikan bagaimana situasi kondisi saat ini, bangsa ini terseok-seok, karena memang akhlaknya kurang begitu diperhatikan.”

Hendaknya, adabnya itu dilaksanakan, ungkapnya. Adab itu adalah akronim dari Amanah, Disiplin, Antusias, dan Bersama. Jika bangsa ini sudah amanah, mulai dari siswanya kemudian Bapak Ibu Gurunya juga amanah, maka selesai semuanya. Apa yang disampaikan dalam sumpah guru, ini yang kami harapkan.

Berikutnya adalah Disiplin, ketika Bangsa Indonesia disiplin, maka bangsa ini akan melahirkan generasi emas yang kita harapkan. Kemudian Antusias, semua pihak harus memiliki rasa antusiasme untuk menyongsong perubahan kea rah yang lebih baik lagi di masa yang akan dating dengan hidup yang enjoy dan sebagainya.

“Yang terakhir Bersama, semuanya harus gotong royong, harus kompromi, kesatuan dan persatuan. Sehebat apapun Pak Rektor, tanpa didukung oleh para Warek dan sebagainya akan sulit mencapai tujuan. Tapi kalau semuanya dikendalikan dengan super tim, Insya Allah bangsa ini akan pulih dan lebih baik lagi,” ungkapnya.

Untuk diketahui, sebanyak 2229 orang guru mengikuti prosesi Pengambilan Sumpah Profesi Guru di lingkungan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) tahun 2023. Jumlah peserta tercatat sebanyak 2229 orang. Adapun rincian lulusan Program Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan sebanyak 2162 orang; Pra Jabatan 3T Berbeasiswa Berasrama sebanyak 2 orang; Pra Jabatan Berbeasiswa Berasrama sebanyak 9 orang; Pra Jabatan Bersubsidi sebanyak 29 orang; dan Pra Jabatan Mandiri sebanyak 27 orang. (dodiangga)