Andi Suhandi Terima SK Guru Besar Bidang Ilmu Fisika

Bandung UPI

Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Prof. Dr. H. R. Asep Kadarohman, M.Si., didampingi Wakil Rektor Bidang Keuangan, Sumber Daya dan Administrasi Umum Dr. H. Edi Suryadi, M.Si., Wakil Rektor Bidang Riset, Kemitraan, dan Usaha Prof. Dr. H. Didi Sukyadi, M.A., dan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Dr. H. M. Solehuddin, M.Pd., serta Ketua Senat Akademik Prof. Dr. Didi Suryadi, M.Ed., Sekretasis Dewan Guru Besar (DGB) Prof. Dr. Hj. Kokom Komalasari, M.Pd., Dekan FPMIPA Siti Fatimah, M.Si., Ph.D., dan juga jajaran pimpinan lainnya menyerahkan Surat Keputusan Pengangkatan Jabatan Akademik Profesor atau Guru Besar kepada Dr. Andi Suhandi, S.Pd., M.Si., di Ruang Rapat Partere Kampus UPI Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, Jumat (31/5/2019). Hadir dalam kesempatan tersebut Direktur Karier dan Kompetensi Sumber Daya Manusia, Ditjen Sumber Daya Iptek Dikti Prof. Dr. Bunyamin Maftuh, M.Pd., M.A.

Menurut Rektor UPI, Dr. Andi Suhandi, S.Pd., M.Si., diangkat dalam jabatan akademik atau fungsional dosen sebagai Profesor atau Guru Besar berdasarkan Surat Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia. Ditetapkan melalui SK Nomor 16080/M/KP/2019, sebagai Profesor/Guru Besar dalam bidang Ilmu Fisika.

“Guru Besar menjadi sebuah komponen yang sangat penting bagi perguruan tinggi, karena kehadirannya sangat penting, ini merupakan sebuah indikator di dalam berbagai proses seperti proses akreditasi, dan jumlah Guru Besar menjadi standar poin penilaian. Guru Besar juga merupakan jabatan akademik tertinggi bagi seorang dosen yang menggambarkan bagaimana keutuhan keilmuan dari dosen tersebut sesuai dengan bidang ilmu yang digelutinya,” ungkapnya.

Adapun yang masih menjadi perhatian bagi lembaga adalah bagaimana mempercepat proses kenaikan golongan, ujarnya, mulai dari asisten ahli menjadi lektor, lector menjadi lektor kepala, dan lector kepala menjadi Guru Besar. Oleh karena itu, universitas akan melakukan penataan kembali terhadap orang-orang yang bertugas untuk mengurus kenaikan golongan tersebut.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Prof. Dr. Andi Suhandi, S.Pd., M.Si., dalam keteranganya mengungkapkan, jika dilihat dari latar belakang pendidikan, kepakarannya di bidang fisika material. Namun demikian, karena bertugas di UPI yang memiliki core business bidang pendidikan, dia juga melakukan riset dalam bidang Pendidikan IPA dan Fisika.

Lebih lanjut dijelaskan,”Riset saya di bidang Fisika Material terkait dengan teknologi komunikasi dan energi terbarukan. Riset bidang material diarahkan pada pemenuhan kebutuhan untuk sistem komunikasi serat optik dimana membutuhkan devais pengemisi gelombang dalam bentuk dioda laser. Dioda laser yang dibutuhkan untuk sistem komunikasi serat optik adalah yang dapat mengemisikan panjang gelombang dalam orde 1,3 mikron atau 1,55 mikron. Untuk membuat dioda laser ini dibutuhkan material semi-konduktor yang memiliki celah pita energi antara 0,6 eV hingga 1,4 eV. Salah satu material yang sesuai untuk kebutuhan ini adalah ternary alloy GaAsSb. Material ini dapat dibentuk dari paduan binary GaAs dan binary GaSb. Riset saya dalam bidang ini difokuskan pada penumbuhan GaAsSb dalam bentuk thin film. Sedangkan riset dalam bidang energi terbarukan difokuskan pada rekayasa struktur solar cell untuk mengatasi kelemahan-kelemahan dalam konversi cahaya menjadi listrik pada devais sel surya. Riset yang telah dilakukan diantaranya: rekayasa lapisan anti refleksi untuk sel surya silikon, rekayasa struktur sel surya tandem GaAs/GaSb.”

Sementara itu di bidang Pendidikan Fisika, ungkapnya, saya melakukan riset dalam banyak hal yang terkait unsur-unsur pendidikan, seperti: model-model pembelajaran inovatif, pengembangan instrumen untuk mengukur berbagai kompetensi, pengembangan media pembelajaran, dan pengembangan aktivitas lab. Saya telah mencoba melakukan riset dalam berbagai unsur Pendidikan Fisika, karena saat ini memang dibutuhkan hasil-hasil inovasi di bidang Pendidikan Fisika untuk memperbaiki proses dan hasil pembelajaran. Riset ini dilakukan secara kolaboratif dengan para mahasiswa S2 dan S3.

“Dari hasil riset kedua bidang tersebut, telah dipublikasikan artikel-artikel di beberapa Jurnal Internasional terindeks Scopus dan disusun dalam bentuk buku ajar. Diharapkan, dengan turunnya SK Guru Besar ini, menjadi motivasi bagi saya untuk terus berkiprah dalam bidang Fisika Material dan Pendidikan Fisika serta berkontribusi lebih banyak lagi bagi UPI,” pungkasnya. (dodiangga)