ANTUSIASME MAHASISWA BERLATAR BELAKANG SAINS BELAJAR MENJADI ENTREPRENEUR DI TENGAH PANDEMI COVID-19

Diyakini oleh Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dan pengusaha Sandiaga Uno bahwa wirausaha mempunyai peran dalam membangkitkan keterpurukan ekonomi masyarakat akibat pandemic Covid-19, karena wirausaha sebagai agen perubahan khususnya pemberdayaan ekonomi masyarakat. Namun rasio wirausaha Indonesia masih 3,1% dari populasi masyarakat atau membutuhkan 4 juta wirausaha baru untuk mendorong penguatan ekonomi bangsa. Berlatar belakang masalah tersebut International Program on Sciense Education (IPSE), FPMIPA UPI mengadakan program pengabdian kepada masyarakat (P2M) bidang kewirausahaan kepada mahasiswanya. Program ini terdiri dari 3 rangkaian acara diantaranya: Workshop eksplorasi Modul USAID JAPRI (Jadi Pengusaha Mandiri) berupa pembekalan pengetahuan terkait penggalian dan pengenalan ide usaha, produksi dan proyeksi keuangan, pembuatan strategi pemasaran, perancangan keuangan usaha, serta perancangan bisnis dengan pemateri Eliyawati, M.Pd selaku ketua program P2M dan salah satu dosen International Program on Sciense Education. Workshop ini dilakukan melalui aplikasi Zoom selama 4 bulan dari bulan Agustus hingga Akhir September.  Pesertanya adalah mahasiswa yang mengontrak mata kuliah Entrepreneurship berjumlah 31 Orang. Output kegiatan ini adalah rancangan bisnis dari para peserta.

Kegiatan kedua adalah Webinar dengan mengundang tiga pengusaha muda yang sukses untuk  berbagi pengalaman dalam merintis dan mengelola usahanya sebagai cara mengoptimalisasi rencana bisnis, yaitu Muhammad Rizki Ramadhan pemilik Royo.meat, Geyra Andet Priatama pemilik CLT Properti ID, dan Rinus Mesakh pemilik Co.choc. Webinar ini terdiri dari tiga seSI yang dilaksanakan pada Tanggal 26 Agustus 2020, 31 Agustus 2020 dan 02 September 2020, dipandu oleh Moderator Iing Yulianti, S.Pd.,M.Pd dan Annisa Ciptagustia, SE.,M.Si yang merupakan dosen Program Studi Pendidikan Sejarah, FPIPS  dan Program Studi Manajemen, FPEB. Peserta sangat antusias mengikuti webinar ini, terlihat dari jumlah peserta sebanyak 85 orang selalu mengikuti dengan aktif bertanya di setiap sesi webinar.

Kegiatan ketiga yaitu menuntut mahasiswa untuk mengeksekusi ide bisnisnya selama 1 bulan disertai bantuan pembiayaan modal usaha dan mentoring bisnis dari Eliyawati, M.Pd. Pada tanggal 23 Oktober 2020, mereka mempresentasikan kemajuan usahanya dalam pameran ide bisnis dan hasilnya telah lahir 31 pengusaha muda yang telah bergerak dalam industri kreatif subsector kuliner, fashion dan kriya yang  terbagi dalam  8 usaha.

@lucretia.id_

Salah satu usahanya itu diantaranya @Lucretia.id_ ,menjual produk kuliner olahan buah strawberry dan susu yang memposisikan sebagai minuman kesehatan dengan target konsumen anak muda sehingga aktif menggunakan media social instagram, twitter dan tiktok sebagai media pemasarannya.

@meserscunchie.id

Usaha lainnya di bidang fashion dengan membuat produk aksesoris wanita berbahan dasar kain dan dikemas menarik dan menggunakan marketplace shopee serta instagram berhasil menjual produknya ke seluruh Indonesia. Usaha lainnya bergerak dalam subsector kriya yang memproduksi gantungan kunci dengan desain sesuai keinginan pelanggan.

@resinnery

Seluruh usaha akan terus mendapat pendampingan hingga bulan November untuk melihat kesiapan mereka menjadi mandiri. Melihat keseriusan mahasiswa menjalankan usahanya menjadi tolak ukur bahwa mereka sangat antusias menjadi Entrepreneur. Hal ini sesuai dengan tujuan program P2M yaitu wirausaha muda baru yang mandiri (Annisa Ciptaagustia )