Aplikasi Giziku, Karya Tim LPPM UPI Perkuat Program KKN Tematik Citarum Harum Multihelix UPI

Bandung, UPI

GiziKu, sebuah aplikasi yang berbasis android, dibangun, dirancang dan dikembangkan oleh dosen Program Studi Tata Boga FPTK UPI Dr. Hj. Sri Subekti, M.Pd., yang juga bertanggung jawab sebagai Koordinator KKN Tematik Posdaya, Kewirausahaan dan Revolusi Mental LPPM UPI dan Staf Program Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat LPPM UPI Pipin Firdaus, S.Kom., sebagai media edukasi bagi ibu-ibu rumah tangga atau masyarakat tentang informasi gizi keluarga, proporsi kecukupan gizi keluarga, pemberian pola makanan keluarga, serta perhitungan gizi keluarga. Melalui aplikasi ini diharapkan masyarakat sadar dan tahu akan pentingnya gizi bagi keluarga. Aplikasi ini bisa diunduh oleh masyarakat melalui playstore.

Peryataan tersebut disampaikan Kepala Pusat Pemberdayaan Masyarakat, Kewirausahaan, dan Pengembangan KKN LPPM UPI Dra. Katiah, M.Pd., saat memberikan sambutan pada Pembukaan KKN Tematik Citarum Harum Multihelix UPI untuk Sektor 7, di Aula Balai Desa Rancamanyar, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Sabtu, (7/12/2019).

Ditegaskannya,”Pelaksanaan KKN Tematik Citarum Harum Multihelix UPI Semester Ganjil Tahun Akademik 2019/2020 untuk Sektor 7, fokus pada program edukasi tentang pengelolaan sampah atau limbah kepada masyarakat, siswa-siswa sekolah, lembaga atau instansi yang ada di sepanjang DAS Citarum. Dalam pelaksanaannya, LPPM UPI akan terus meningkatkan sinergitas multihelix terutama dengan Sektor 7, 8, dan 22 Satgas Citarum Harum.”

UPI berkomitmen akan terus melanjutkan program-program yang sudah dilaksanakan, ujarnya, termasuk program penanaman pohon buah di bantaran Sungai Citarum dan program-program lain sejalan dengan program sektor 7 Satgas Citarum Harum.

Dalam kesempatan yang sama, Koordinator KKN Tematik Citarum Harum UPI, Sriyono, M.Pd., menginformasikan bahwa pelaksanaan KKN Tematik Citarum Harum UPI untuk semester Ganjil Tahun 2019/2020 ini diikuti oleh 556 orang mahasiswa, yang ditempatkan di 3 sektor, yaitu sektor 7, 8, dan 22 Satgas Citarum Harum.

Dijelaskannya,”Khusus untuk sektor 7 jumlah mahasiswa KKN Tematik Citarum Harum sebanyak 241 orang dengan 11 orang Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Wilayah sektor 7 yang dijadikan lokasi KKN adalah Kecamatan Baleendah, meliputi Desa Rancamanyar, Bojongmalaka, dan Andir. Kecamatan Dayeuhkolot, meliputi Desa Dayeuhkolot, Pasawahan, Cangkuang Wetan, dan Cangkuang Kulon. Kecamatan Margahayu, meliputi Desa Sulaeman, Sukamenak, Sayati, dan Margahayu Selatan. Kecamatan Katapang, meliputi Desa Sangkanhurip, Sukamukti, dan Pangauban.”

Selama 2 tahun ini, lanjutnya, UPI telah mengirimkan mahasiswa untuk KKN Tematik Citarum Harum sebanyak 5.703 orang, terdistribusi di sektor 1, 2, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 21 dan 22 Satgas Citarum Harum. Wilayah yang dijadikan lokasi KKN meliputi Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Purwakarta, dan Kota Bandung. Guna memberikan kesempatan kepada semua mahasiswa, LPPM UPI tidak hanya melaksanakan KKN Mahasiswa dengan sistem blok waktu, tetapi juga memberlakukan KKN sepanjang waktu. KKN sepanjang waktu diberikan kepada mahasiswa yang masih memiliki kegiatan akademik di kampus. Kegiatan KKN mahasiswa dilaksanakan disela-sela waktu senggang kegiatan akademik di kampus, atau dilaksanakan setiap Sabtu dan Minggu.

Sementara itu, Kasi Trantibum Kecamatan Baleendah Drs. Asep Tajudin, yang mewakili Camat Baleendah menyampaikan ucapan terimakasih atas partisipasi mahasiswa UPI yang melaksanakan KKN Tematik Citarum Harum bekerjasama dengan Satgas Citarum Harum Sektor 7. Dikatakanya,”Permasalahan utama Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum adalah sampah. Upaya pemerintah daerah dalam mengatasi masalah sampah ini dengan menerbitkan Peraturan Daerah tentang sampah, pembuatan tempat sampah 3 Warna: Hijau (organik), Kuning (non-organik), dan Merah (limbah B3), serta dengan membantu mendukung Program Citarum Harum.”

Hal serupa disampaikan Komandan Sektor 7 Kolonel Kavaleri Purwadi. Dalam kesempatan tersebut dijelaskan tentang dasar lahirnya Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2018, yaitu tentang Percepatan Penanggulangan Pencemaran dan Kerusakkan Daerah Aliran Sungai Citarum dan dilanjutkan dengan paparan tentang program kerja Sektor 7. Bersamaan dengan sambutan tersebut, KKN Tematik Citarum Harum Multihelix UPI secara resmi dibuka.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Pusat Pemberdayaan Masyarakat, Kewirausahaan dan Pengembangan (PMKP) KKN LPPM UPI Dra. Katiah, M.Pd., Komandan Sektor 7 Satgas Citarum Harum Kolonel Kavaleri Purwadi, Kasie Trantibum (Ketentraman dan Ketertiban Umum) Kecamatan Baleendah Drs. Asep Tajudin, Para Danramil, Perwakilan dari Kecamatan, dan Kepala Desa yang ada di lingkup tugas Sektor 7 Satgas Citarum Harum.

Sementara itu, perwakilan UPI dihadiri oleh Koordinator Dosen Pembimbing KKN Tematik Citarum Harum LPPM UPI Sriyono, S.Pd., M.Pd., dan Koordinator KKN Tematik Posdaya, Kewirausahaan dan Revolusi Mental Dr. Hj. Sri Subekti, M.Pd., dan para Dosen Pembimbing Lapangan, diantaranya Dr. Yuliawan Kasmahidayat, M.Si., Dr. H. Abubakar, M.Pd., Drs. Yayat, M.Pd., Supriyono, M.Pd., Asep Dahliana, M.Pd., dan Dr. Leni Anggraeni, M.Pd., serta staf LPPM UPI Aep Sutisna dan Ojat. (dodiangga)