BEM REMA UPI Kampus Sumedang Selenggarakan Training Advokasi

travo 3Sumedang, UPI

Departemen Sosial Politik Mahasiswa di bawah Badan Eksekutif Mahasiswa Republik Mahasiswa (BEM REMA) Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Sumedang, Kabinet Cipta Kelana Tahun 2014 menggelar acara Training Advokasi (Travo) 2014, Sabtu, 27 September 2014.

Kegiatan yang diikuti oleh 150 peserta yang terdiri dari mahasiswa UPI Kampus Sumedang dan mahasiswa dari perguruan tinggi lain di Kabupaten Sumedang turut serta dalam kegiatan ini. Sebut saja Perguruan Tinggi Sebelas April (PTSA) Sumedang dari berbagai sekolah tinggi serta dari Universitas Padjajaran Kampus Jatinangor, turut berkecimpung memeriahkan kegiatan Travo 2014.

Sesuai dengan tema kali ini yaitu “Menanggapi Masalah, Memberi Solusi dengan Mengenal Advokasi” kegiatan ini pada dasarnya bertujuan agar para mahasiswa di Kabupaten Sumedang peka akan isu-isu sosial yang terjadi dimasyarakat, sehingga berkat kepekaan tersebut timbulah sikap kritis, peduli, dan tergugah untuk membantu menyelesaikan persoalan masyarakat.

Kegiatan Travo 2014 ini dibuka oleh sekretaris UPI Kampus Sumedang sekaligus Pembina Kemahasiswaaan UPI Kampus Sumedang, yaitu Drs. H. Dede Tatang Sunarya, M.Pd. Dalam sambutannya beliau mengatakan mahasiswa jangan hanya berkutat dalam bidang akademik saja melainkan harus peduli terhadap masyarakat.

Dalam kegiatan Travo 2014 yang diselenggarakan di Aula UPI Kampus Sumedang ini, peserta mendapatkan materi-materi seputar advokasi. Materi pertama diberikan oleh Ahmad Faqihudin yang saat ini menjabat sebagai Presiden BEM REMA Universitas Pendidikan Indonesia. Dalam materinya beliau memaparkan tentang hakikat dari advokasi termasuk di dalamnya bagaimana alur advokasi dalam lingkup universitas.

travo 4Adapun pemateri selanjutnya adalah Bapak Dr. Herman Suryatman, M.Si yang saat ini menjabat sebagai Kepala Biro Hukum Komunikasi dan Informasi Publik Kementrian PANRB). Dalam kesempatan tersebut beliau lebih menekankan pada pembangunan kepekaan diri mahasiswa terhadap bentuk permasalahan yang perlu diadvokasi. Beliau mengajak para mahasiswa untuk lebih peduli terhadap segala persoalan di masyarakat, bangsa, dan negara, serta memotivasi mahasiswa untuk menjadi pribadi-pribadi yang berani.

Setelah pemberian materi selesai dilaksanakan, acara dilanjutkan dengan konsolidasi antara BEM REMA UPI Kampus Sumedang dengan para mahasiswa UPI Kampus Sumedang yang hadir menjadi peserta dengan pembahasan seputar permasalahan di lingkungan UPI Kampus Sumedang. Kemudian dibentuklah Jaringan Advokasi Mahasiswa (JAM) dibawah koordinasi Departemen Sosial Politik Mahasiswa BEM REMA UPI Kampus Sumedang. Tidak hanya sampai di sana, konsolidasi pun berlanjut antara BEM REMA UPI Kampus Sumedang bersama perwakilan dari senat dan BEM berbagai Sekolah Tinggi PTSA serta Universitas Padjajaran kampus Jatinangor yang tergabung dalam aliansi BEM Sumedang Raya, di mana di sana dibahas mengenai isu-isu sosial politik di Kabpaten Sumedang tindak lanjutnya terhadap persoalan tersebut.

“Travo yang diselenggarakan oleh BEM REMA UPI Kampus Sumedang berjalan sesuai dengan harapan. Peserta tampak antusias dan pemateri yang dihadirkan sangat menginspirasi. Dengan adanya Travo ini diharapkan bisa menumbuhkan pemikiran kritis mahasiswa dalam menyikapi setiap dinamika dalam kehidupan dan membuka mindset mahasiswa bahwa tugas dari mahasiswa itu bukan sekedar duduk di bangku perkuliahan. Ada hal yang mulai dilupakan yaitu peran mahasiswa sebagai Iorn Stock, Agent of Change, dan Social Control.” tutur Karisdha Pradityana, Kepala Departemen Sosial Politik Mahasiswa BEM REMA UPI Kampus Sumedang, sekaligus Penanggung Jawab kegiatan Training Advokasi (Travo) 2014. (AD 03003/Jurnalisitik UPI Kampus Sumedang).