Berkomunikasi dengan Smartphone Lebih Disukai

Bandung, UPI

NET
NET

Smartphone, siapa yang tidak menggunakannya di zaman globalisasi ini? Smartphone sudah menjadi gaya hidup orang banyak dan menjadi perhiasan yang dapat menaikan kepercayaan diri seseorang. Kemajuan teknologi di era globalisasi ini memang tidak dapat di prediksi, telefon genggam yang pada awalnya hanya untuk menerima telefon dan SMS sekarang sudah sangat luas.

Aspek smartphone yang begitu canggih sehingga sangat di gandrungi oleh anak remaja saat ini ini pun terbuktikan oleh penelitian yang dilakukan oleh sekelompok mahasiswa ilmu komunikasi kepada mahasiswa Ilmu Komputer dan Teknologi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia yang dilaksanakan beberapa waktu lalu.

Penelitian menunjukkan smartphone atau biasa disebut gadget yang mereka gunakan dapat menunjang berbagai kebutuhan baik dalam hal akademik maupun sosial. Untuk masalah akademik para mahasiswa lebih memilih menggunakan fasilitas smartphone untuk browsing guna mencari materi mengenai seputar perkulihan dan untuk menyelesaikan tugas. Adapun kebutuhan mereka demi memenuhi kebutuhan sosial untuk berinteraksi di dunia maya.

Bukan hanya efek positifnya saja dalam menggunakan smartphone tetapi ada dampak negatif yang diperoleh dalam penggunaannya, yaitu berefek kepada ketergantungan kepada penggunanya, umumnya pengguna menghabiskan lebih dari 5 jam dalam sehari. Efek negatif lainnya yaitu memengaruhi kepada lingkungan sekitar, yaitu remaja pada era globalisasi ini lebih senang berinteraksi dengan dunia maya ketimbang berinteraksi secara langsung (Face to face). Mayoritas yang berpendapat seperti itu adalah kaum wanita, berbanding terbalik dengan kaum pria yang menyebutkan bahwa interaksi langsung masih tetap dibutuhkan.

Media sosial yang paling popular digunakan remaja saat ini antara lain adalah Path, Instagam dan Twitter, adapula media lain seperti media chating seperti Line dan Blackberry massanger. Semua media yang digunakan adalah untuk menunjang gaya hidup remaja di era globalisasi ini. “Be a smart user”. (Yasmine Zafira Mutiara, Mahasiswa Ilmu Komunikasi FPIPS UPI)