Bicreetid, Program Kolaborasi Pusat Kajian Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan, dan Industri Pariwisata (EKKIP) LPPM UPI dengan Gerakan Ekonomi Kreatif (GEKRAFS) Jabar

Kegiatan Webinar International bertema: Bandung Innovative of Economy, Enterpreneurship, and Tourism Industry Development (BICREETID). Program Kerjasama antara Pusat Kajian Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan, dan Industri Pariwisata (EKKIP) LPPM UPI dengan Gerakan Ekonomi Kreatif (GEKRAFS) JABAR. Kegiatan berlangsung secara luring dari ruang rapat, lantai 1 LPPM UPI, Jalan Dr. Setiabudi No. 229, pada hari Rabu (24/08/2022), dimulai pukul 08.00 dan berakhir pada pukul 12.00 WIB.

Webinar yang menghadirkan Keynote Speaker; Dr. H. Salahuddin Uno, B. B. A., M. B.A (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) secara daring ini diikuti oleh kurang lebih 100 peserta dari seluruh pelaku industri kreatif hingga mahasiswa. Dalam paparannya, Pak Menteri yang akrab dipanggil Bang Sandi menyampaikan, pengembangan kepariwisataan berkelanjutan dan berkualitas; program sustainable tourism development (STD), carbon footprint calculator & offsetting, pengembangan produk wisata ramah lingkungan, pengelolaan sampah terpadu, dan pemanfaatan energi terbarukan.

Pemaparan Bang Sandi sejalan dan dilengkapi oleh Bang Laja Lapian (Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Gekrafs), yang menyampaikan bahwa meningkatkan ekraf bangsa sebagai nilai tambah, narasi besar, literasi, lahirnya pengusaha, lestari produk kreatif kesenian menjadi kekayaan sebagai program kerja lanjutan Gekrafs bersama 17 sub-sektor pengembangan ekonomi.

Rangkaian acara diawali dengan sambutan Ketua Penyelenggara sekaligus Kepala Pusat Kajian Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan, dan Industri Pariwisata (EKKIP) LPPM UPI, Dr. Yuliawan Kasmahidayat, M.Si. Yuliawan menyampaikan bahwasanya kegiatan yang semula direncakan secara hybrid ini, harus diselenggarakan secara daring penuh dikarenakan beberapa kendala. Tetapi, meskipun secara daring tidak menyurutkan semangat para peserta yang hadir hampir 100 peserta termasuk beberapa Ketua LPPM dari perguruan tinggi lainnya seperti Universitas Airlangga dan Institut Teknologi Bandung. Selanjutnya, sambutan dari M. Avip Firmansyah, S. MB (Ketua GEKRAFS JABAR), yang menyampaikan bahwasannya Ekraf sebagai tulang punggung ekonomi bangsa, sedang digadang-gadang sebagai program utama negara dan program- progaram tersebut akan dilanjutkan ke depan.

Opening speech sekaligus pembukaan webinar, Prof. Dr. Dadang Sunendar, M.Hum (Ketua LPPM UPI), temanya sangat tepat dengan perkembangan kekinian dengan menghadirkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menjadi kekuatan dalam pengembangan ekraf. Semoga lancar dan bermanfaat serta menjadi tolak ukur melalui langkah-langkah konkret tentang pengembangan ekraf sebagai penunjang pemetaan usaha kemajuan bangsa.

Kegiatan ini juga mengundang 3 narasumber yang memiliki pengalaman di bidang masing- masing. Pemaparan narasumber pertama, Jeong Ok Jeon (Director of ARCOLABS), Mengangkat tema: Seni Menjembatani Cerita Pertunjukan Seni & Budaya Indonesia dan Korea. Menyediakan fasilitas pengembangan untuk seniman atau komunitas sebagai sarana berkomunikasi antara seniman, kurator, kritikus seni baik dari dalam maupun luar negeri melalui: first arts & culture exchange, international exchange exhibition, the story of arts & culture exchange between Korea dan Indonesia.

Kemudian, berlanjut ke narasumber kedua yaitu Wahyu Broto Susmono dan Emi Indriastuti. Merupakan suami istri yang sukses dengan usaha yang dirintis dari 24 tahun lalu. Mereka bersama- sama menjalankan usia yang bergerak di bidang pembuatan sofa serta interior rumah tangga yang mengedepankan asas kekeluargaan dan bekerja dengan hati. Selain itu, mereka menerapkan komunikasi dan kreatifitas pemasaran serta partnership yang sudah tersebar di seluruh Indonesia. Hal itu yang mereka bagikan kepada calon-calon wirausaha yang ingin memulai ataupun mengembangkan usaha nya agar lebih banyak dilirik konsumen.

Narasumber selanjutnya, Santiago Paul Arazo Andrade (Creative Industry, Artist, and Multidisiplinary Researcher) berkebangsaan Ekuador. Santiago mengambil tema: The Influence of Art and Cultural Exchange Experience From Ecuadorian People in Indonesia to Develop Creative Economy Enterpreneurship and its Impact in The Tourism. Seni melalui komunikasi bahasa sehari-hari melalui bahasan: arts is practiced by the humankind around the word, Arts is the universal language that unifaes the humankind, the art maintain the cultures, axpress ideas and feelings with music, images and movements.

Kegiatan ini di antaranya juga akan menghasilkan buku bunga rampai yang berisi kumpulan artikel dari para kontributor yang hingga penyelenggaraan webinar, telah terkumpul sebanyak 17 kontributor. Artikel bunga rampai ini diharapkan dapat menjadi sebuah output berharga baik bagi para kontributor maupun bagi EKKIP LPPM dan GEKRAFS Jabar itu sendiri, karena artikel tersebut akan diterbitkan dengan ISBN dan dapat digunakan sebagai sebuah rujukan atau referensi para akademisi di masa depan. Harapan lain dari kegiatan ini, EKKIP UPI dan GEKRAFS Jawa Barat dapat merealisasikan serta menindaklanjuti kerjasama ini, terutama dapat terlaksana kegiatan serupa yaitu BICREETID di tahun-tahun berikutnya.