Calon Mahasiswa Baru PBSB Ikuti Matrikulasi

Bandung, UPI

Sebanyak 10 orang calon mahasiswa baru Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) mengikuti Pembukaan Matrikulasi Mahasiswa Kerja sama Kemenag PBSB 2017, di Gedung University Center Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, Selasa (1/8/2017).

Menurut Kepala Divisi Kemitraan dan Pengembangan Usaha Dr. H. Uyu Wahyudin, M.Pd., para calon mahasiswa tersebut berasal dari pesantren di wilayah DKI, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Diterangkannya,”Di tahun 2017, UPI menyeleksi  400 orang peminat untuk mengisi kuota yang disediakan Kemenag RI sebanyak 10 orang, mereka berasal dari pondok pesantren di wilayah DKI, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Mereka 6 orang putri dan 4 orang putra, melanjutkan pendidikan tingginya di UPI, dipersiapkan untuk menjadi calon guru.”

Lebih lanjut dikatakan, kegiatan matrikulasi ini akan dilaksanakan selama sebulan penuh. Adapun kegiatan yang akan dilakukan yaitu pemberian materi tentang universitas/UPI, informasi tentang program studi, dan departemen. Tahun ini para calon mahasiswa tersebut difokuskan pada Departemen/Program Studi Psikologi Pendidikan dan Bimbingan, Departemen/Program Studi Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, dan Departemen/Program Studi Administrasi Pendidikan

“Kepada para calon mahasiswa, kegiatan matrikulasi ini perlu diikuti dengan sungguh-sungguh, karena ini merupakan salah satu proses untuk menjadi mahasiswa secara utuh, jika tidak mengikuti aturan bukan tidak mungkin akan gugur secara sistem. Saya juga mengucapkan terima kasih atas kepercayaan Kemenag RI atas kepercayaannya kepada UPI sebagai perguruan tinggi yang menyiapkan calon-calon guru profesional,” ujarnya.

Hal tersebut dibenarkan oleh Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Dr. Agus Taufiq, M.Pd., dikatakannya,”Belajarlah yang serius, ikutilah aturan akademik yang berlaku, jadilah mahasiswa yang berakhlakul karimah, tunjukanlah bahwa anda adalah mahasiswa berprestasi, karena prestasilah anda berada di UPI, maka tunjukanlah prestasi tersebut. Jangan lupa untuk ikut di dalam unit kegiatan mahasiswa, tunjukan prestasinya hingga tingkat internasional.”

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Rektor UPI Prof. Dr. H. R. Asep Kadarohman, M.Si., menegaskan bahwa UPI menyambut baik atas kerja sama yang telah terjalin dengan Kemenag RI, dikatakannya,”Hadirnya calon mahasiswa yang berasal dari kalangan pesantren dapat memberikan warna lain karena calon mahasiswa tersebut mempunyai latar belakang agama yang baik.”

Diharapkan mereka dapat meningkatkan kemampuan intelektualnya dengan mensinergikan kemampuan akademik dengan agama untuk berkiprah di masyarakat, lanjutnya. Program PBSB ini sifatnya afirmatif lebih kepada pelayanan, melalui program ini diharapkan kualitas guru di sekolah keagamaan menjadi lebih baik, karena seperti kita ketahui jumlah sekolah di Departemen Keagamaan lebih banyak dari pada sekolah umum.

Demikian pula pernyataan Kasie Pendidikan Diniyyah dan Pondok Pesantren Mustofa Fahmi, S.Pd, M.Ed., dikatakannya,”Alhamdulilah Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren masih dapat terus bekerja sama dengan UPI untuk melahirkan pemikir dan pendidik melalui PBSB. Saat ini sudah tersebar 250 orang di berbagai universitas.”

Diharapkan anak-anak dapat lulus dengan hasil yang memuaskan dan tidak tertinggal, tegasnya, jangan tertular penyakit malas, selalu on time, kehidupan pondok selayaknya dapat diterapkan di perkuliahan, jauhi radikalisme, dan jangan mencemooh. (dodiangga)