Cinefuture Hadirkan Video Mapping Animasi
|Gedung baru Fakultas Pendidikan Seni dan Desain Universitas Pendidikan Indonesia menjadi medium seni mahasiswa Studio Animasi- Konsentrasi Prodi FTV UPI. Kegiatan ini merupakan Project base riset yang dilakukan secara kolaboratif oleh dosen dan mahasiswa (26/10/2024). Untuk menjawab alternatif di luar identifikasi industri melalui cinefuture 2024 yang mengedepankan tema Tubuh dan Sinema, Metamorphosis Through Pixel berdurasi 30 menit dengan interaksi audiens untuk memberikan pengalaman langsung berinteraksi dengan media yang disajikan.

Salah satu aspek penting dari Cinefuture adalah kemampuannya untuk menciptakan jembatan antara teori dan praktik, maka Salsa solli nafsika, M.Pd. atau sering dikenal sebagai essanavzka sebagai dosen Studio Konsentrasi Animasi di Program Studi Film dan Televisi menyampaikan tujuan video mapping.

“Project base riset berupa video mapping disajikan secara dekonstruktif ini menempatkan penonton pada ketinggian, sehingga mereka melihat langsung ke bawah pada medium karya yang disajikan, yaitu lantai atau permukaan horizontal. Pendekatan ini berbeda dari penggunaan fasad bangunan yang umum dalam video mapping, di mana visual biasanya diproyeksikan pada permukaan vertikal atau dinding. Dengan penonton yang melihat dari atas, perspektif dan pengalaman artistik berubah, menambah dimensi unik yang membuat penonton seolah “melayang” di atas dunia visual yang terbentang di bawah mereka. Teknik ini membuka peluang baru dalam penciptaan narasi visual dan menciptakan efek mendalam yang memanfaatkan gravitasi dan kedalaman secara kreatif, tidak hanya itu apresiator menjadi tonggak keberhasilan dalam merespon karya secara interaktif”. ujarnya.



Kolaborasi mahasiswa studio animasi memberikan warna tersendiri dalam menyajikan karya luarbiasa yang merupakan pengembangan gagasan dari Proses penciptaan pada studio sebelumnya, yaitu Film Fiksi Animasi. Mahatma Sanca Deva sebagai Animation Director pada Roject Base Riset ini menuturkan konsep Meptamorphosis Throgh Pixel sebagai luaran dari mata kuliah lanjutan yaitu intermedia animasi.
“Dahulu, di tempat yang tak terlalu jauh, sebuah pixel mengarungi samudra data digital, mengikuti jalur perkembangan. Ia bergegas menuju evolusi yang akan mengubah gerak animasi. Seperti seluruh kerabatnya, perjalanan ini harus ditempuh demi menjadi sesuatu yang lebih besar—cita-cita setiap pixel. Dari satu titik kecil yang tampak tak bermakna, terbentuk representasi bahwa hal sederhana dapat tumbuh menjadi besar dan masif, menjadi bagian penting dalam kemajuan teknologi, perkembangan seni, serta pilar visual itu sendiri”. Ujarnya.
Muhammad Zamzam Nurzaman sebagai Ketua pelaksana dalam proses penayangan video mapping ini menuturkan, “Tantangan dalam kegiatan Through the Pixel terletak pada kemampuan menyatukan teknologi dan seni visual dalam bentuk video mapping yang kreatif dan interaktif, sekaligus menghadirkan pengalaman baru bagi audiens. Harapannya, kegiatan ini dapat memperkaya apresiasi terhadap video mapping sebagai medium artistik dan membuka peluang inovasi lebih lanjut di bidang seni digital dan intermedia animasi.
Dengan demikian kegiatan ini berjalan dengan baik dan maksimal melalui kolaborasi yang solid antara Program Studi Film dan Televisi, Himpunan Mahasiswa Film dan Televisi dan Animastudio (Studio Konsentrasi Animasi Film dan Televisi ), seluruh dosen dan jajaran staf tenaga kependidikan melalui persiapan matang, serta dukungan penuh dari semua pihak yang terlibat. Dengan semangat ini, kami optimis dapat memberikan pandangan baru bagi industri serta menghadirkan pengalaman interaksi media yang bermakna bagi audiens.