Tim PKM dari Departemen Pendidikan Kewarganegaaraan Tawarkan Solusi Pembentukan Civic Literacy Anak Jalanan

Bandung

Angka literasi di Indonesia tidak seindah yang dibayangkan, masyarakat Indonesia khususnya masyarakat usia sekolah masih jauh dari kata melek literasi. UNESCO mencatat indeks minat baca di Indonesia baru mencapai 0,001. Artinya, pada setiap 1.000 orang, hanya ada satu orang yang punya minat membaca. Masyarakat di Indonesia rata-rata membaca nol sampai satu buku per tahun (Republika, 12 September 2015). Tingkat literasi kita juga hanya berada pada rangking 64 dari 65 negara yang disurvei. Satu fakta lagi yang miris tingkat membaca siswa Indonesia hanya menempati urutan 57 dari 65 negara (Republika, 12 September 2015)

Berdasarkan permasalahan diatas, Mahasiswa Departemen Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merancang sebuah Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang di ketuai oleh Fakhrul Kurniawan Mahasiswa Departemen PKn angkatan 2018, dengan kedua rekannya Sandra Tresnayadi Mahasiswi Departemen PKn angkatan 2017, dan Daniel Carlos Maripi Mahasiswa Departemen PKn angkatan 2019. Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) ini dibimbing oleh Bapak Dwi Iman Muthaqin, S.H., M.H, sebagai dosen Pembina Kemahasiswaan Departemen Pendidikan Kewarganegaraan.

Alasan mereka membuat sebuah Penelitian ini, dilandasi oleh Pasal 31 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berbunyi: “Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan”. Oleh karena itu mereka menciptakan sebuah Program Kreativitas Mahasiswa yang berjudul “Barcode Graffiti Communication sebagai Pembentukan Civic Literacy Anak Jalanan Kota Bandung”.  

Jika dilihat dari sisi kondisi masyarakat saat ini, mereka tertarik untuk membuat sebuah inovasi pada tembok-tembok yang tidak terpakai menjadi media pembelajaran. Bukan hanya dilukis (graffiti), tetapi dirangkai barcode yang nantinya barcode tersebut akan terhubung ke perpustakaan daerah atau perpustakaan nasional, sehingga masyarakat khususnya anak jalanan dapat membaca dengan men-scan barcode yang ada. Pada akhirnya peneliti akan meneliti tentang implementasi inovasi tersebut melalui penelitian yang berjudul “Barcode Graffiti Communication sebagai Pembentukan Civic Literacy Anak Jalanan Kota Bandung”.

Mereka berharap dengan dirancangnya sebuah Program Kreativitas Mahasiswa ini dapat menginspirasi masyarakat serta dapat mengamalkan nilai-nilai moral ataupun sosial yang didapatkan serta menebarkan energi positif bagi seluruh masyarakat dan nilai pendidikan terutama pendidikan karakter, Baik dalam lingkungan secara terbatas maupun luas.