Covid-19 Hadirkan KKN via Daring

Kuliah Kerja Nyata (KKN) bukanlah sesuatu yang melulu tentang pembelajaran, tetapi KKN juga berupa inovasi ataupun motivasi mahasiswa untuk menyelamatkan masyarakat dengan berbagai tindakan di dalamnya. Memang umumnya program kerja dalam KKN yang dihadirkan oleh kampus, sangat beragam dan tentu itu membuat mahasiswa juga menjadi lebih terlatih dalam pembelajaran KKN. Berbagai inovasi dari kampus juga memang relevan pembelajarannya dengan kehidupan sehingga hal itu bisa diterapkan dan menjadi manfaat untuk masyarakat ataupun mahasiswanya sendiri.

Kegiatan KKN dilaksanakan di luar kampus dengan maksud meningkatkan relevansi pendidikan tinggi dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat akan ilmu pengetahuan, teknologi, serta seni untuk melaksanakan pembangunan yang semakin meningkat, serta meningkatkan persepsi mahasiswa tentang relevansi antara kurikulum yang dipelajari di kampus dengan realitas pembangunan dalam masyarakat.

KKN yang dilaksanakan di UPI pada tahun 2020 ini sangat berbeda yaitu menyongsong tema “Edukasi Pencegahan Covid-19”. Jika dilihat pada pedoman KKN tersebut, ternyata memang benar dijelaskan banyak program kerja yang dilakukan melalui daring, contohnya saja seperti melakukan pembelajaran dengan siswa-siswa sekolah melalui whatsapp ataupun media sosial lainnya. Selain itu melakukan pembuatan poster dengan berbagai aplikasi di alat elektronik ataupun pembuatan video mengenai pencegahan Covid-19 yang kemudian disebarkan melalui media sosial, dan tentunya masih banyak lagi. Peranan penting media sosial inilah yang sangat membantu mahasiswa untuk melakukan KKN Covid-19. Apalagi di zaman milenial sekarang ini, gawai dan media sosial merupakan teman akrab dalam mencari berbagi informasi dan inspirasi.

Begitu banyak program yang memang sangat bermanfaat dilakukan saat pandemi corona ini, tetapi banyak juga dampak dan kendala jika berurusan dengan ranah di luar rumah. Contohnya saja saat meminta data mengenai Covid-19, kepada ketua RT, ketua RW ataupun Kelurahan, tentu mau tidak mau mahasiswa akan keluar rumah untuk meminta data yang diberikan rata-rata berupa hardcopy. Bukan hanya itu saja, saat melakukan pemberian APD (Alat Pelindung Diri) melalui ketua RT yang akan diberikan kepada masyarakat sekitar, tentu mahasiswa mau tidak mau akan keluar rumah.

Sebenarnya banyak polemik antara perbincangan anak-anak mahasiswa saat ingin mengajukan pendaftaran KKN Covid-19, bukan hanya satu dua orang saja akan tetapi banyak separuh teman kelas juga yang masih takut akan ikut KKN ini. Banyak juga yang berspekulasi bahwa saat KKN Covid-19 ini sepertinya banyak melakukan kegiatan di luar rumah sehingga membuat para mahasiswa ragu untuk ikut KKN Covid-19 tersebut. Namun karena pihak kampus juga sadar akan permasalahan tersebut, dan dilihat dari pedoman memang benar KKN Covid-19 ini dilakukan via daring dan tentu benar-benar aman dan terjaga karena selalu dipantau oleh Dosen Pembimbing Lapangan. Dan tak disangka-sangka ternyata dari seluruh fakultas di UPI ini, banyak juga yang ikut serta dalam KKN Covid-19, ini membuktikan bahwa keresahan mahasiswa UPI mengenai KKN Covid-19 bukanlah sesuatu yang dapat dipikirkan sebentar saja tentu banyak pertimbangan dan mereka juga akhirnya ingin ikut andil dalam memberikan pengabdian masyarakat melalui KKN Covid-19 ini via daring.

Tentu selama menjalankan KKN Covid-19 ini, ada begitu banyak hal menarik yang terjadi. Salah satunya saat melakukan video call online pertama via Zoom, seluruh mahasiswa kesulitan masuk karena ada begitu banyak orang yaitu kira-kira bisa sampai 1000 orang lebih yang masuk. Hal itu tentu membuat seluruh mahasiswa UPI tidak bisa semuanya ikut hadir dalam pertemuan via Zoom tersebut. Lucunya mahasiswa yang melihat itu berkomentar “seperti sedang menonton konser saja ramai banget”. Bukan hanya itu saja, saat pembagian kelompok DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) sudah dibentuk, tentu mahasiswa berharap untuk mendapatkan Dosen Pembimbing Lapangan yang koordinatif diajak konsultasi.

Begitu banyak kesan atas peristiwa-peristiwa yang terjadi saat KKN Covid-19 ini sehingga membuat KKN Covid-19 ini memiliki kenangan yang tidak terlupakan. Terlebih lagi ini kali pertama di seluruh dunia dihadapkan dengan pandemi Corona virus karena kejadian itulah yang tak kunjung berhenti dan justru bertambah banyaknya korban jiwa atas virus tersebut membuat dihadirkannya KKN Covid-19 ini dan tentu hal ini menjadi pengalaman yang spesial bagi mahasiswa UPI karena turut andil membantu pemerintah dalam melaksanakan pencegahan Covid-19. Dengan begitu kita harus tetap patuh dan taat dalam menjalani protokol dan aturan dari pemerintah yang sudah diberitahukan dalam menangani kasus Covid-19 ini. Tentu pemerintah melakukan kebijakan-kebijakan tersebut agar masyarakatnya tetap sehat dan aman. Kita juga sebagai masyarakat harus lebih hati-hati dan waspada, dengan tetap menjaga kesehatan dan imun kita tetap sehat. Sebagai pembelajaran tentu kita ambil hikmah yang baiknya saja dari KKN Covid-19 ini, semoga KKN Covid-19 ini juga dapat memberikan inovasi baru dalam pengembangan KKN via daring.

Kontributor : Stefanie Dita