DELEGASI INDONESIA DARI UPI LOLOS RISET KOLABORATIF DARI ORBICOM-UNESCO 2023-2024
|Bandung, UPI
Tantangan bagi seluruh universitas di Indonesia adalah meningkatkan kuantitas dan kualitas riset kolaboratif antara peneliti universitasnya dengan peneliti univeritas luar negeri. Target ini pula yang banyak dicanangkan dalam semua program IKU setiap perguruan tinggi baik perguruan tinggi kependidikan, non kependidikan, vokasional, kedinasan, bahkan sampai politeknik. Kondisi dan target yang dicanangkan inilah secara otomatis akan berdampak kepada sejumlah pemikiran strategis dari setiap para pimpinan universitas di Seluruh dunia untuk menyuguhkan prioritas, dukungan anggaran, perluasan networking, dan memberikan sejumlah coaching clinic untuk para perisetnya agar mampu menembus persaingan riset collaborative yang terus ditargetkan. Salah satu perguruan tinggi di Indonesia diantaranya Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), telah banyak merancang dan sudah memulai menembus tantangan target ini dengan strategi-strategi yang mulai banyak berbuah hasil yang positif.
Salah satu periset UPI yang telah tembus peluang mendapat mitra serta pendanaan riset internsional diantaranya Deni Darmawan. Dikatakan Deni bahwa ia mampu menembus dan mendapatkan peluang riset kolaborasi secara multi tahun ini, dimulai dari awal yaiu ketika sejak tahun 2013 menjadi anggota Asosiasi Ilmuwan Dunia dalam Bidang Komunikasi, Pendidikan dan Kebudayaan serta Teknologi Informasi.
Dari keaktifannya sebagai “Members of Orbicom-Unesco”, beliau rajin menyampaikan hasil riset nasionalnya setiap tahun yang banyak didanani UPI maupun Kementrian Diktiristek sampai mengirimkan Buletin aktivitas akademik dan risetnya secara rutin ke Unesco, maka pada tahun 2023 Deni dipercaya menjadi salah satu Anggota Director of Boards Orbicom-UNESCO untuk periode 2 tahun yaitu hingga November 2025.
Tentunya setelah dipercaya menjadi Director of Boards tersebut maka peluang untuk memperluas Networking Research Collaborative menjadi lebih terbuka. Sebagaimana terbukti ketika menyampaikan Progress Report riset tahun 2023 pada Oktober lalu, Deni Darmawan mendapatkan kepercayaan dan lolos menjadi salah satu riset dalam bidang kajian Orbicom-UNESCO tentang “Digital Networks and Social Dynamics”. Adapun judul riset Deni Darmawan (UPI) ini yaitu Virtual Community Digital Learning Nusantara (VCDLN) as a Strategic Implementation of Artificial Intelligence Framework in Asia, France, and Canada. Adapun tim Perisetnya terdiri dari Alain Kiyindou (Bordeaux University), Destiny Abogbil (Quebec University Montreal), memperoleh peluang untuk terus dilajutkan dan lolos dalam seleksi sidang tahun Orbicom-Unesco untuk tahun 2024. Untuk menambah kekuatan dan jejaring periset di tahun 2024 ini, Deni menyampaikan dalam rapat tahunan Orbicom-Unesco pada tanggal 15 Desember 2023 untuk menambahkan anggota tim baru yang berasal dari UPI dan UIN Jakarta, yaitu Profesor Ikin Solikin dan Professor Memen Kustiawan (UPI) dan Professor Andi Faisal Bakti (UIN-Jakarta).
Dengan bertambahkan tim riset ini maka pihak Sekretaris Jenderal Orbicom-Unesco Professor Fusaro Magna dari UQAM menyambut dengan pernuh harap, bahwa riset dari delegasi Indonesia yang diwakili UPI dapat memberikan solusi dalam menyediakan solusi dan strategi komunikasi untuk layanan Pendidikan secara Global dan bermutu. Semoga kiprah delegasi periset dari Indonesia dapat diwujudkan oleh para peneliti UPI di masa depan. Aamiin YRA. (DD.Medio Desember, 2023)