Demi Regenerasi Tour Guide, Jentera Gelar Workshop Kepemanduan Wisata Alam

Bandung, UPI

Jantera, Perhimpunan Pecinta Alam Geografi, Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Pendidikan Indonesia dengan dukungan Kementrian Pariwisata Republik Indonesia mengadakan workshop kepemanduan wisata alam, Rabu (28/10/2015), di Hotel Takashimaya, Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Acara ini diharapkan mampu melakukan regenerasi dan pelatihan bagi interpretator atau tour guide.

Workshop kepemanduan wisata alam ini mengangkat tema “Memahami Pesona Alam Melalui Wisata” dengan tujuan (1) Untuk memberikan pembekalan kepada generasi muda mengenai kepemanduan wisata alam; (2) Melatih peserta menjadi pemandu wisata alam yang andal dan professional; (3) Dan membantu lembaga terkait untuk meregenerasi pemandu wisata alam sebagai wisata minat khusus yang sedang menjadi trend saat ini.

3Peserta workshop selain anggota Jantera, juga perwakilan Angkatan Mahasiswa Departemen Pendidikan Geografi UPI, organisasi Pecinta Alam Universitas Pendidikan Indonesia, Organisasi Pecinta Alam Se-Bandung Raya, Media Massa serta komunitas peduli lingkungan lainnya.

Dikemukakan, pariwisata merupakan sektor ekonomi penting di Indonesia, di mana pada tahun 2009, pariwisata Indonesia menempati urutan ketiga dalam penerimaan devisa setelah komoditi minyak dan gas bumi serta minyak kelapa sawit. Berdasarkan data tahun 2014, jumlah wisatawan manca negara yang datang ke Indonesia sebesar 9,4 juta lebih atau tumbuh sebesar 7,05% dibanding dengan tahun sebelumnya. Data BPS menunjukan bahwa jumlah wisatawan mancanegara yang masuk ke Indonesia terus bertambah. Hal ini menunjukan bahwa Indonesia adalah surga dunia, di mana tempat indah seperti surga ada di negeri ini.

Pernyataan tersebut tidaklah berlebihan untuk diucapkan pada negeri yang pada tahun 2014 dikunjungi hampir 10 juta turis manca negara ini. Kekayaan alam dan budaya merupakan komponen penting dalam menarik wisatawan untuk mengunjungi tempat indah di Indonesia. Kombinasi iklim tropis dengan garis pantai terpanjang ketiga di dunia yang tersebar di sekitar 17.000 pulau dan dikelilingi gunung api yang menjadikan Indonesia sebagai negara paling diminati untuk dikunjungi.

Banyaknya acara TV yang memperlihatkan asyiknya bermain di alam bebas atau outdoor seperti Jejak Petualang, My Trip My Adventure dan lain-lain membuat wisata di Indonesia mulai bergerak ke arah wisata alam yang pada dasarnya condong pada Geotourism atau Geowisata atau pariwisata yang mengangkat karakter geografis suatu tempat, seperti lingkungan, budaya, kearifan lokal, bentukan muka bumi dan lain-lain. Meskipun Geowisata merupakan minat khusus dalam kepariwisataan, namun karena Geowisata diadakan dengan gembira, tidak membosankan dan didampingi oleh interpretator yang andal di bidangnya, saat ini Geowisata mulai diminati semua orang.

Bahkan banyak komunitas yang menjalankan kegiatan Geowisata yang tidak pernah sepi peserta, sepeti halnya Geotrek yang rutin diadakan Komunitas Mata Bumi dan Badan Geologi. Pada intinya Geowisata saat ini sedang menjadi satu hal yang sangat diminati oleh masyarakat luas. Namun perlu regenerasi interpretator atau tour guide pada Geowisata ini, yang tidak bisa sembarangan orang. (Andi Setianata)