Deni Darmawan Serahkan 17 Judul Buku untuk UPI

Bandung, UPI

Sebanyak 17 judul buku bernafaskan “Biocommunication” karya dosen Departemen Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Dr. Deni Darmawan, M. Si., diserahkan kepada Perpustakaan UPI melalui Kepala Perpustakaan Dr. Doddy Rusmono, MLIS, di Ruang Rapat Perpustakaan UPI Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, Selasa (31/7/2018).

Menurut Kepala Perpustakaan UPI Dr. Doddy Rusmono, MLIS., ke-17 judul buku yang diserahkan tersebut adalah (1) Teknologi Pedidikan; (2) Teknologi Pembelajaran; (3) Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi; (4) E-Learning: Desain dan Praktik;(5) Desain dan Pengembangan Website; (6) Inovasi Pendidikan; (7) Sistem Informasi Manajemen; (8) Komunikasi Pendidikan; (9) Komunikasi Pembelajaran; (10) Biological Communication Through ICT Implementtaion for The Accelerated Learning; (11) Model Pembelajaran di Sekolah; (12) TV Streaming untuk Universitas Modern; (13) Pembiayaan Pendidikan; (14) Metode Penelitian Kuantitatif; (15) Media Soceaux; (16) Sirenstra Edu; dan (17) Competences Digital Communication.

Lebih lanjut dikatakan,”Penyerahan buku-buku tersebut terkait adanya program Diseminasi Buku Karya Dosen UPI dalam rangka menyambut Dies Natalis UPI yang ke-64 yang diinisiasi oleh Perpustakaan UPI. Hal ini menjadi salah satu ukuran keberhasilan universitas dalam pemeringkatan baik secara nasional maupun internasional, yaitu terhimpunnya artikel dan buku yang banyak diakses pengguna atau pemustaka, baik secara manual maupun elektronik, dan hasil akhirnya akan menjadi ukuran pemeringkatan dan layanan Perpustakaan UPI melalui perangkat pengukur yang memberikan penilaian terhadap kemajuan sebuah universitas contohnya webometrics dan QS Stars.”

Penyerahan buku ini juga terkait pembudayaan literasi bagi sivitas akademika atau living organisms, baik bagi dosen maupun mahasiswa, ungkapnya. Bagi dosen yang menghasilkan buku, sangat diharapkan menjadi koleksi perpustakaan, kemudian didiseminasikan atau dimanfaatkan oleh para pemustaka yaitu mahasiswa atau para dosen itu sendiri. Dalam proses sitasi oleh mahasiswa, diharapkan bersumber dari internal UPI, karena karya ilmiah ini sangat bernilai tinggi, dan ketika menjadi referensi, nantinya akan muncul nama dosen atau pakar dari UPI, tidak lagi mengandalkan sumber karya dari luar UPI.

“Diharapkan, upaya ini akan semakin munculkan potensi sumber daya manusia dosen UPI dari berbagai bidang ilmu, menyuburkan para pencarai data, dan ingin menunjukan bahwa sumber daya manusia UPI berkualitas karena karyanya banyak, dan dapat bersaing. UPI diyakini mempunyai banyak bintang, oleh karena itu diharapkan dapat berkumpul untuk bertukar data dan informasi, sehingga harapannya sitasi dosen UPI naik,” harapnya.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Dr. Deni Darmawan, M. Si., yang saat ini menjabat sebagai Kepala Seksi Publikasi dan Pengelolaan Media Humas UPI mengatakan bahwa harimau mati meninggalkan belangnya, gajah mati meninggalkan gadingnya, dan guru dan dosen mati meninggalkan bukunya, mungkin itu pepatah sederhana yang jika seorang penulis buku nantinya meninggalkan dunia fana ini. Dijelaskannya,”Memang cukup dramatis jika diibaratkan dalam sebuah drama sinetron, namun ini sebuah kenyataan dimana seorang penulis dengan segala keterbatasannya mampu tumbuh dan berkembang dengan sejumlah karya bukunya. Karya-karya tersebut lahir berkat hasil belajar, mendengarkan dan melaksanakan nasihat, papatah serta petunjuk para guru. Itulah yang ingin saya sampaikan dan tentunya semua ini berkat doa dari orang tua yang siang malam tak hentinya memanjatkan permohonan untuk keberhasilan putranya. Alhamdulillah, pada 31 Juli 2018, ada 17 judul buku yang merupakan karya sebagai perwujudan kongkrit dari pembelajaran dan doa orang tua dan para guru.”

Diungkapkannya, selama ini ada beberapa guru dan dosen yang mewarnai ke- 17 buku yang dipersembahkan untuk lembaga yang membesarkan selama ini, mereka adalah Prof. Dr. H. Hatidjo Gandjarrahardja, M.Pd; Prof. Dinn Wahyudin, MA; Dr. Hj. Yooke Tjuparmah, M.Pd; Prof. Dr. Ishak Abdulhak, Prof. Nina W. Syam, MS., Prof. Santoso S. Hamidjoyo, M.Sc., Prof. Dr. dr. Nurhalim Syahib, BioChem., Biomoleculer., Prof. Dr. Mohammad Ali, MA., Prof. Deddy Mulyana, P.hD., MA., Prof. Dr. Achmad Sanusi, MPA., Prof. Dr. Sutaryat Trisnamansyah, MA., Prof. Dr. Atie Rachmiaty; Prof. Dr. Chaedar Alwasilah, P.hD., MA., dan tentunya masih banyak orang yang sangat berjasa dalam kehidupan karir selama menulis buku, khususnya dari para guru dan dosen di lingkungan Departemen Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia.

“Namun ada 2 pepatah yang sangat tajam selama saya mewujudkan ide-ide dalam bentuk tulisan pada buku-buku ini, diantaranya mun keyeng tangtu pareng dan kamu harus menjadi orang besar caranya dengan menulis buku, kedua pepatah itulah yang sangat tajam membekas dalam diri, kedua pepatah tersebut berasal dari kedua guru besar yang keduanya telah berpulang menghadap Yang Kuasa, semoga beliau-beliau termasuk ke dalam orang-orang yang dicintai Alloh SWT,” jelasnya.

Ke-17 judul buku ini, lanjutnya, dipersembahkan kepada Universitas Pendidikan Indonesia yang telah menjadi tempat berkiprah dan menunaikan kewajiban sebagai pendidik, peneliti dan juga sebagai pembelajar. Dikataknnya,”Sejumlah buku ini tentunya diharapkan dapat menjadi rekan dan teman serta menjadi solusi dalam kehidupan para mahasiswa dan kawan seprofesi khususnya untuk berkarya lebih lanjut, baik dalam menyelesaikan tugas belajar maupun melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi bagi para dosen di masa yang akan datang.”

Dalam konteks pragmatis kehidupan kampus, khususnya di lingkungan UPI, katanya, diharapkan ke-17 Karya ini dapat menjadi persembahan termanis yang dikenang sepanjang masa dan menjadi motivasi terus bagi penulis di masa yang akan datang. Ke-17 judul buku ini merupakan hasil olah ide dan pikir serta belajar dari para guru terdahulu. Demikian bermaknanya karya-karya buku dalam dunia pendidikan seperti halnya karya-karya para guru dan tokoh pendidikan terdahulu. Diharapkan juga, UPI di usia yang ke-64 nanti, akan menjadi inspirasi untuk berkarya bagi semua dosen dan para mahasiswanya.

“Ucapan terima kasih dan salam hormat yang tak terhingga kepada semua guru, juga kepada para penerbit seperti Rosda, Arum Mandiri, Rajawali Press, Ghalia, LAPP Germany, ORBICOM-UNESCO, UPI-Press, yang selama ini membantu mempublikasikan buku-buku. Disampaikan juga ucapan terima kasih kepada para pimpinan UPI yaitu Rektor UPI dan para Wakil Rektor, para Dekan dan Wakil Dekan, Ketua Jurusan dan Ketua Prodi dari sepanjang periode selama saya berkiprah menjadi dosen selama ini. Tiada kata-kata yang pantas yang dapat penulis sampaikan selain mengucapkan Puji Syukur ke Hadirat Illahi Robbi yang telah memberikan syukur nikmat dan hidayahnya selama berkarya dan mengisi kehidupan ini,” pungkasnya.  (dodiangga/DD)