DEPDIKSATRASIA KEMBALI GELAR PERGELARAN SASTRA DENGAN MENGALIHWAHANAKAN SASTRA MODERN

Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) kembali mengadakan kegiatan Pergelaran Sastra oleh Mahasiswa semester 4 Depdiksatrasia, yang disenggarakan di Gedung Ampiteater Pada Senin 22-26 Mei 2023. Kegiatan ini dihadiri oleh Kaprodi, Dosen Depdiksatrasia hingga Orang Tua Mahasiswa. Bandung, 22/05/ 2023.

Kegiatan Pergelaran Sastra ini terdiri dari lima kelas dan terbuka untuk umum. Harga tiket yang cukup terjangkau, yaitu 15–20 ribu terbagi menjadi 2 sesi, yaitu sesi 1 pukul 13.00–selesai   dan Sesi 2 pukul 19.00–selesai, dengan judul yang berbeda-beda di setiap harinya.  Adapun tema besar Pergelaran tahun 2023 ini merupakan “Alih Wahana Sastra Modern”.  Pergelaran yang ditampilkan pada hari Senin berjudul “S&K Berlaku 1974” oleh kelas Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia B, pada hari Selasa menampikan judul “Semua Bermula Ketika Seekor Ikan Mati” oleh kelas Bahasa dan Sastra Indonesia A, adapun pada hari rabu menampilkan pergelaran “1&3 (Siji and Telu)” oleh kelas Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia  , kemudian pada hari kamis berjudul  “Trik” oleh Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia A dan pada hari terakhir menampilkan pergelaran berjudul “dari Luka” oleh kelas Bahasa dan Sastra Indonesia B.

Dr. Rudi Adi Nugroho M.Pd., selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Pergelaran Sastra mengungkapkan bahwa “Kegiatan Pergelaran sastra ini bertujuan untuk mengasah kompetensi Mahasiswa dalam ranah kemampuan bersastra khususnya kemampuan artistik. Dalam pergelaran sastra ini juga  mahasiswa terbiasa mengekspresikan diri, mengkreasikan sastra. Selain itu, kegiatan ini diselenggarakan sebagai tugas akhir Mata kuliah Pergelaran Sastra yang menjadi proyek hasil karya mahasiswa. Adapun pembeda acara pergelaran sastra ini merupakan pergelaran yang  kembali dilaksanakan secara langsung setelah pandemi, pergelaran sebelumnya yang hanya bisa dilakukan secara digital, tahun ini alhamdulillah bisa kembali ke tradisi awal sehingga mahasiswa mendapatkan pengalaman yang berbeda”.

Selain itu Hasna Ramadhanti, selaku Pimpinan Produksi pada hari pertama penampilan pergelaran menjelaskan bahwa “kegiatan pergelaran sastra ini dilakukan dengan proses yang cukup panjang selama kurang lebih empat bulan dengan upaya agar memperoleh hasil yang maksimal diawali dengan pembentukan panitia, menentukan judul yang akan ditampilkan, memilih pemain yang sesuai dengan karakter, kemudian latihan yang dilaksanakan hampir setiap hari, serta teman-teman juga yang sudah melaksanakan tugasnya sehingga alhamdulillah pada hari ini dapat dilaksanakan dengan lancar”.

Adapun kesan dari penonton yang telah menyaksikan pergelaran yang telah dilaksanakan pada hari pertama yaitu mendapatkannya chemistry dari para pemain sehingga penampilan para pemain menjadi menegangkan dan sehingga membuat para penonton penasaran. (Kontributor Humas UPI/Lies Diana Luthfiah)