Desa Sayati Apresiasi Positif KKN Covid-19 UPI

Kab. Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menyelenggarakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) secara daring. Salah satunya di Desa Sayati, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung pada Minggu (21/5/2020) sampai dengan Selasa (9/6/2020). Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik sebetulnya sudah dicanangkan oleh pihak Universitas Pendidikan Indonesia, kegiatan ini sudah terjadwal secara akademik sebab dipandang wajib oleh pihak kampus. Pada tahun-tahun sebelumnya kegiatan KKN dilaksanakan secara luring, namun pada tahun ini dilaksanakan secara daring. Dilatarbelakangi oleh munculnya pandemi COVID-19 yang sedang mewabah di masyarakat membuat Universitas Pendidikan Indonesia tergerak untuk berkontribusi langsung dalam usaha pencegahan dan penanganan COVID-19.

Berbagai program dan kegiatan dirumuskan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) yang kemudian akan diimplementasikan oleh para mahasiswa peserta KKN. Tashya Rosiana selaku mahasiswa prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, memilih untuk melaksanakan KKN di Desa Sayati. Merancang bentuk pelaksanaan kegiatan yang relevan dengan keadaan di desa tersebut dengan dibimbing oleh dosen pembimbing lapangan, Asep Dahliyana, M.Pd.

Warga Desa Sayati memberikan respons positif pada kegiatan KKN ini, khususnya warga yang tinggal di RT 05. “Mangga neng, sing sukses. Bilih peryogi nanaon mah pasihan terang bapa” Ujar Deden yang menjabat sebagai Ketua RT. Beliau memberikan dukungan penuh dan mendoakan kelancaran kegiatan KKN yang berlangsung di wilayah RW 05. Diawali dengan kegiatan pendataan yang nantinya akan memudahkan pejabat setempat dalam menentukan sasaran penerima bantuan yang tempo hari lalu digembar-gemborkan. Selain itu ada kegiatan penyaluran seratus masker dan handsanitizer yang dibantu oleh Ketua RT, dan kemudian dibagikan langsung dari rumah ke rumah.

Ada yang lebih menarik lagi dalam kegiatan KKN ini, yaitu pembuatan media edukasi berupa poster ataupun video. Desain unik pada poster yang dibuat dan diunggah ke media sosial menambah daya tarik pembaca untuk berhenti menggulir laman, dan mulai mengamati yang tersaji pada poster ataupun video. Sehingga dengan adanya kegiatan seperti ini, telah berhasil menghalau berita-berita negatif ataupun berita yang tidak valid, membuat media sosial memberi dampak positif bagi warga net. Selain menambah wawasan, juga dapat membantu memelihara kesehatan mental pengguna media sosial.

Ranah pendidikan juga turut disentuh oleh kegiatan KKN ini, salah satunya adalah kegiatan pendampingan pembelajaran daring di SD yang juga direspons baik oleh warga sekolah SD Negeri Sukamenak 6. “Saya senang ada yang membantu. Biar ngga bosen juga anak-anaknya.” Ujar Ervina selaku wali kelas melalui media sosial WhatsApp. Kegiatan pendampingan ini berlangsung selama lima hari, dalam waktu yang singkat tersebut dapat dinilai bahwa orang tua juga turut andil dalam kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan secara daring.

Memaksimalkan waktu selama 24 hari untuk melaksanakan kegiatan terkait pencegahan dan penanganan COVID-19. Masyarakat yang semula acuh tak acuh pada adanya pandemi ini, sekarang lebih perhatian dan waspada. Terlihat dari banyaknya yang menggunakan masker meski hanya ke warung, ataupun beberapa tempat umum seperti salon yang menyediakan tempat cuci tangan di dekat pintu masuknya.