Didi Sukyadi: Saya Senang Telah Berpartisipasi dan Menyampaikan Pikiran

Didi Sukyadi-3Bandung, UPI

Sidang Senat Akademik Universitas Pendidikan Indonesia yang dilaksanakan di Gedung University Centre, Rabu (6/5/2015) berlangsung sukses. Rangkaian proses dalam hajatan politik di UPI itu telah melahirkan tiga nama calon rektor yang maju ke tahap pemilihan berikutnya, 13 Mei 2015. Tiga besar yang terpilih adalah Prof. Furqon, Ph.D; Prof. Dr. Endang Aminudin Aziz, M.A.; dan Prof. Dr. Asep Kadarohman, M.Si. Di antara ketiga nama tersebut, tidak terlihat nama calon rektor yang maju dari Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra (FPBS), Prof. Dr. Didi Sukyadi, M.A.

Diwawancarai di kantornya setelah sidang berakhir, Didi mengatakan bahwa hal itu bukan merupakan hal yang harus disesali. “Bukan masalah menang atau kalah, yang terpenting saya sudah berpartisipasi dan menyampaikan pikiran saya. Tiga calon yang terpilih adalah figure terbaik yang dimiliki oleh UPI,” ujarnya mengawali perbincangan sore itu dengan bijak.1

Didi juga menjelaskan bahwa di antara yang terpilih itu merupakan pribadi yang tidak asing lagi bagi warga UPI, terlebih bagi dirinya. “Saya sudah kenal lama dengan ketiga orang yang masuk tiga besar, semua ada plus minus-nya, masing-masing memiliki keunggulan dan kekurangan, namun itulah tiga yang terbaik,” lanjutnya.

Ia juga mengatakan bahwa Sidang Senat Akademik yang berlangsung selama kurang lebih enam jam tersebut berjalan dengan baik tanpa ada tekanan dari pihak mana pun. Ia tidak mempermasalahkan apa pun terkait hasil sidang karena ia yakin bahwa suara Senat Akademik sudah mencerminkan suara warga UPI. “No problem,” ujarnya.

Ya, begitulah komentar dari seorang Didi Sukyadi, Dekan FPBS yang maju mencalonkan diri sebagai rektor UPI dengan menyajikan kertas kerja berjudul Strategi Mewujudkan Visi UPI sebagai Universitas Pelopor dan Unggul dalam Bidang Pendidikan. Guru besar bidang Linguistik itu telah memberikan kemampuan yang terbaik selama proses sidang berlangsung. Ia mendapat kesempatan selama kurang lebih 30 menit untuk mempresentasikan kertas kerja dan menjawab pertanyaan yang diajukan anggota Senat Akademik. 2

Setelah sidang tersebut berakhir, tidak ada gurat penyelasan yang tergambar dalam wajahnya. Ia memang telah menyerahkan sepenuhnya kepada Allah SWT. “Kita hanya memiliki kemampuan untuk berusaha, berikhtiar, dan berdoa. Hasilnya bagaimana Allah yang memutuskan,” ucapnya.

Kepada tiga orang calon rektor yang lolos menuju tahap selanjutnya, Didi berpesan jika nanti salah satu di antara ketiganya terpilih menjadi Rektor UPI, rektor terpilih itu harus mampu mewujudkan UPI ke arah yang lebih baik sesuai dengan cita-cita yang diusung bersama, yaitu menjadi kampus pelopor dan unggul.

Dalam hal memimpin, Didi juga berharap agar rektor yang terpilih melakukan prinsip kepemimpinan yang baik. Ia berharap siapa pun yang terpilih, bisa bertindak profesional, tidak karena merupakan pendukungnya lalu memilih orang tertentu untuk menduduki jajaran penting di UPI.3

“Jika ada tanda-tanda melenceng, sebagai warga UPI saya tentu tidak rela jika hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Jika saya memiliki kekuatan, ya saya akan melakukan dengan tangan, lisan, dan perbuatan. Jika tidak, minimal saya mengadu kepada Yang Maha Kuasa,” jawab Didi dengan penuh keyakinan.

Terkait suasana di salah satu ruangan Lantai 3 Gedung UC tempat berlangsungnya sidang, Didi menjelaskan bahwa saat proses penghitungan suara, suasana di dalam sedikit tegang sehingga para anggota Senat Akademik saling bergantian meluncurkan joke atau candaan untuk mencairkan suasana. “Tegang mah pasti ya wajar. Saya yakin di pikiran masing-masing calon saat mengamati suara juga pasti tegang,” jawabnya.

Hasil perolehan suara diumumkan oleh Panitia Pemilihan Rektor dengan keterangan sebagai berikut: Prof. Dr. Furqon, Ph.D meraih 31 suara sekaligus menjadi calon dengan perolehan suara terbanyak, diikuti oleh Prof. Dr. Endang Aminudin Aziz, M.A. dengan 26 suara; dan Prof. Dr. Asep Kadarohman, M.Si. yang juga meraih 26 suara. Tiga calon lain yang tidak terpilih yaitu Dr. Eng. Agus Setiawan, M.Si. meraih 18 suara dan Prof. Dr. Didi Suryadi, M.Ed. meraih 21 suara. Prof. Dr. Didi Sukyadi, M.A. sendiri meraih 22 suara dan menjadi calon di urutan keempat dengan perolehan suara terbanyak, selisih 4 suara dari calon terakhir yang dipastikan lolos menjadi tiga besar.

Sidang Senat Akademik yang berlangsung mulai pukul 08.30 WIB hingga pukul 14.30 itu kini selesai dilaksanakan. Warga UPI telah mengetahui tiga nama yang maju sebagai calon Rektor UPI periode 2015-2020. Ketiga orang yang lolos itu kini menanggung semua harapan dan cita-cita besar warga UPI untuk bisa membawa kampus ini menjadi kampus yang unggul dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional. “Rektor yang terpilih pastinya harus mampu membawa UPI lebih baik lagi,” tutup Didi. (Karina Nur Shabrina & Kendan Yakin MP/Ilmu Komunikasi UPI 2012)