Diklatsarmil Menwa Yon XI UPI Wadah Menanamkan Rasa Cinta Tanah Air

Bandung, UPI

Sebanyak 32 mahasiswa dari UPI Kampus Bumi Siliwangi, UPI Kampus Cibiru, UPI Kampus Sumedang, UPI Kampus Tasikmalaya, dan UPI Kampus Serang telah berhasil melewati proses Diklatsarmil (Pendidikan dan Latihan Dasar Kemiliteran). Angkatan Darat XLVII Menwa resmi ditutup Sabtu, 26/01/2019. Pendidikan dan Latihan Dasar Kemiliteran (Diklatsarmil) Menwa ini merupakan wadah untuk menanamkan rasa cinta tanah air, bela negara dan melatih dasar-dasar kemampuan olah raga keprajuritan.

Tiga hari para siswa dipersiapkan secara fisik dan mentalnya di lingkungan Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Bumi Siliwangi. Dengan pembekalan yang cukup dan keyakinan semangat yang tinggi, seluruh siswa diberangkatkan untuk mengikuti Diklatsarmil di Asrama Militer Yonif Raider 303 / Setia Sampai Mati, Cikajang, Garut pada tanggal 15- 26 Januari 2019.

Mulai tanggal 15 Januari 2019, 32 siswa dididik di Asrama Militer Yonif Raider 303 selama 4 hari. Hanmars ke hutan Cikeris untuk menerapkan materi survival atau bertahan hdup di alam bebas . Seiring berjalannya pendidikan, sampai tiba waktunya bagi para siswa untuk menjalankan Longmarch dimulai dari Hutan di Cikeris menuju pantai Sayang Heulang Pameungpeuk, kurang lebih 80 kilometer. Dengan pembekalan ransel tempur, senjata yang disandang, serta tali togel yang melingkar ditubuh para siswa, selama 4 hari 3 malam kegiatan longmach ini dilalui. Sepanjang perjalanan tak henti-hentinya siswa menyerukan yel-yel untuk membangkitkan semangat. Dari longmarch ini mempelajari saling merangkul, saling mendukung, saling memberikan motivasi dan menghilangkan ego masing-masing, satu sama lain menjadi sumber kekuatan selama perjalanan jauh ini.

Yang mereka tujupun akhirnya sampai di Pantai Sayang Heulang tempat berakhirnya longmarch, hingga titik darah penghabisan, mereka melanjutkan latihan untuk menyambut orang-orang yang belum pernah bertemu selama berminggu-minggu dalam pendidikan ini.

Mereka menyiapkan demonstrasi tebaiknya untuk mereka tunjukan pada orang-orang tercintanya seperti demo senam senjata, bela diri militer, bongkar pasang senjata, dan patroli drill contact. Esok harinya yang mereka tunggupun dating, dan dimulai dari upacara penutupan Diklatsarmil dilanjut demonstrasi lalu pembaretan oleh orang tuanya yang suasana ini sangat spesial tak hanya tawa, kadang kala ada isak tangis terharu. Ini merupakan proses pendewasaan diri. Bagaimana belajar memegang rasa rindu ditengah tengah kegiatan yang padat dan jauh dari keluarga dan temannya.

Direktur Direktorat Kemahasiswaan Universitas Pendidikan Indonesia Dr. H. Mupid Hidayat, M.A. memberikan sambutan salam hangat kepada seluruh pihak dan berpesan “kebenaran tidak pernah tetukar perjalanan kehidupan bangsa. Sejarah membuktikan kegiatan ini merupakan panggilan yang tidak perlu dipedebatkan. Menurut Greefin ada 3 hal pegangan setiap bangsa, yang pertama kuasai ICT karena berada di revolusi industry 4.0, kedua memiliki berfikir kritis/ high order thingking, dan yang ketiga tidak bisa negara bangsa akan kokoh, manakala lupa akan hak dan kewajiban bela negara yang telah dijelaskan dalam permenristekdikti no 55 tahun 2018 bahwa perguruan tinggi sebagai pengawal ideologi bangsa, maka seluruh ormawa di kampus harus menjadi pelopor dalam rangka cinta tanah air termasuk memiliki pemahaman wawasan kebangsaan. (Eka / Pen Yon XI)