Direktorat Inovasi dan Pusat Unggulan UPI Gelar Talk Show Inovasi Pendidikan

Bandung, UPI

Munculnya inovasi pendidikan dilatarbelakangi oleh tantangan untuk menjawab masalah-masalah krusial dalam bidang pendidikan, seperti pengelolaan sekolah, kurikulum, siswa, biaya, fasilitas, tenaga maupun hubungan dengan masyarakat. Inovasi pendidikan yang berlangsung di sekolah dimaksudkan untuk menjawab masalah-masalah pendidikan yang terjadi di sekolah guna mendapatkan hasil yang terbaik dalam mendidik siswa.

Hal tersebut disampaikan Direktur Direktorat Inovasi dan Pusat Unggulan UPI Dr. Yadi Ruyadi, M.Pd., saat ditanya tentang tujuan penyelenggaraan kegiatan Talk Show Inovasi Pendidikan yang diselenggarakan oleh Direktorat Inovasi dan Pusat Unggulan UPI secara daring (dalam jaringan) maupun luring (luar jaringan) yang berlangsung di Gedung Ahmad Sanusi Kampus UPI Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, Jumat, (22/10/2021).

Lebih lanjut dikatakan,”Peran guru dalam mutu pembelajaran tidak bisa dihilangkan, dalam perkembangannya guru banyak melakukan inovasi, salah satunya adanya mengembangkan media pembelajaran berbahan baku potensi lokal. Inovasi lainnya di bidang metode pembelajaran, misalnya metode pembelajaran yang ditopang oleh ICT. Contohnya ada guru yang memanfaatkan games/permainan digital sebagai media pembelajaran.”

Kita ingin mendorong inovasi para guru tersebut agar bisa dikomersilkan, harapnya. Hasilnya akan menumbuhkan inovasi-inovasi baru. Direktorat Inovasi dan Pusat Unggulan UPI diupayakan untuk melakukan pendampingan, salah satunya dengan mengawali kegiatan talkshow, hasil akhirnya adalah memberikan anugerah inovasi guru.

“Guru adalah orang yang langsung berhubungan dengan murid. Pembentuk karakter pembelajar secara utuh. Guru perlu mendesain pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Kondisi pembelajaran yang menyenangkan dapat menimbulkan stimulus-respon dalam pembelajaran,” ujarnya.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Kepala Divisi Inkubator Bisnis dan Kewirausahaan pada Direktorat Inovasi dan Pusat Unggulan UPI Dr. Amir Machmud, S.E., M.Si., menjelaskan bahwa kegiatan ini diselenggarakan berdasarkan pemahaman bahwa guru merupakan Agent of Innovation.

Ditegaskannya,”Artinya orang yang harus menjadi agen untuk inovasi adalah para guru, apalagi di tengah kondisi pandemi covid-19, terjadi perubahan-perubahan yang luar biasa terutama di bidang teknologi yang berbasis digitalisasi. Diperlukan usaha untuk mengembangkan proses pembelajaran yang disesuaikan dengan perkembangan zaman.”

UPI, katanya lagi, dirasa perlu untuk menggagas sebuah upaya dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia melalui pengembangan inovasi para guru. Guru dituntut untuk melek terhadap software-software yang memudahkan kegiatan pembelajaran sehingga tidak membuat bosan peserta didik. Ini sesuai dengan visi Universitas Pendidikan Indonesia yaitu pelopor dan unggul (leading and outstanding) di bidang pendidikan.

“Melalui talk show Inovasi Pendidikan, unsur pemerintah, akademisi, dan praktisi duduk bersama untuk membuat sebuah model yang disepakati kemudian menindaklanjutinya dengan hilirisasi ataupun pertukaran inovasi denga para innovator dari seluruh pelosok negeri,” ujarnya. (dodiangga)