Mahasiswa UPI Ikuti Sosialisasi Indonesian International Student Mobility Awards.
|Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia mengikuti kegiatan sosialisasi program Mobilitas Internasional Mahasiswa Indonesia (Indonesian International Student Mobility Awards) yang diselenggarakan Direkotrat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemendikbud (19/4/2021). Kegiatan diselengarakan secara daring yang dikuti oleh mahasiswa dari 50 perguruan tinggi di Indonesia.
Ketua Subpokja Mobilitas Internasional Mahasiswa Indonesia (Indonesian International Student Mobility Awards), menjelaskan bahwa program ini dikembangkan Direkotrat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemendikbud sebagai inisiatif dalam rangka mendukung implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Program ini terbuka bagi semua mahasiswa di Indonesia baik Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Indonesia yang memenuhi ketentuan dan peryaratan. Tahun ini target 1000 beasiswa yang akan berangkat keluar negeri yang dimulai September 2021.
Narasumber Sosialisasi program Mobilitas Internasional Mahasiswa Indonesia (Indonesian International Student Mobility Awards) yaitu Andi Rahadian Wijaya, S.T., M.Sc., Ph.D serta Sabrina Hikmah Ramadianti, S.Si. Program ini merupakan salahsatu dari 8 program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yaitu Pertukaran Pelajar, Magang/Praktik Kerja, Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan, Penelitian/Riset, Proyek Kemanusiaan, Kegiatan Wirausaha, Studi/Proyek Independen , serta Membangun Desa/Kuliah Kerja Nyata Tematik.
Tujuan program ini dikembangkan dalam rangka menyediakan kesempatan untuk mahasiswa program sarjana di Indonesia untuk memperoleh pengatahuan dan keterampilan, bertukar gagasan dan budaya, dan mengembangkan jejaring dengan mahasiswa dan akademisi dipeguruan tinggi luar negeri sehingga menjadi sarjana yang berwawasan global. Alasan pentingnya para mahasiswa bergabung dalam program ini yaitu pengakuan kredit dari PTDN dan PTLN, mengambil kelas sesuai passion, belajar dari Universitas terbaik dunia, mencoba kultur baru dari negara yang berbeda, mmebangun jejaring internasional, serta siap untuk dunia kerja dimasa depan.
Key Performance Indikator (KPI) program ini adalah jumlah perguruan tinggi kelas dunia (Top 300 dunia) yang setuju MOU menerima mahasiswa Indonesia serta jumlah mahasiswa yang diterima diperguruan tinggi kelas dunia dan didanai sebagai bagian dari beasiswa Mobilitas Internasional Mahasiswa Indonesia. Syarat mengikuti program ini yaitu mahasiswa aktif pada jenjang Sarjana (S1), memiliki kemampuan Bahasa asing, direkomendasikan oleh perguruan tinggi asal, serta memiliki IPK minimum 3,00.
Proses program ini yaitu mahasiswa mencari informasi PTLN dan mata kuliah yang diinginkan melalui platform IISMA, mahasiswa mengajukan surat rekomendasi dari PT asal masing-masing, mahasiswa mengisi formulir aplikasi secara online di platform MBKM, persiapan keberangkatan ke PTLN pilihan, seleksi wawancara daring. Mahasiswa yang lolos seleksi akan diumumkan dalam platform MBKM masing-masing.
Program Mobilitas Internasional Mahasiswa Indonesiadi luncurkan Kemdikbud dalam rangka mendorong pembelajaran inovatif, fleksibel, berbasis keingintahuan dan minat mahasiswa, serta sesuai dengan permasalahan di masyarakat dan/atau kebutuhan industri dalam rangka menghasilkan lulusan yang siap belajar sepanjang hayat, adaptif, dan memiliki daya saing tinggi (Humas UPI).