Dosen Manper Ikuti Diklat Teknis Quality Management System

Bandung, UPI

Sebanyak 18 orang dosen Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran (Manper), Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) mengikuti diklat teknis Quality Management System (QMS), 26–30 Oktober 2015, di Hotel Grand Serela Setiabudi Hegarmanah, Bandung. Diklat QMS dimaksudkan untuk mempersiapkan dosen agar mampu menyampaikan ilmu mengenai Sistem Manajemen Mutu organisasi untuk diajarkan kepada mahasiswa.

Mahasiswa rencananya akan mengambil konsentrasi jurusan yang dipilih dalam dua bidang yaitu bidang Kearsipan dan QMS. Pemateri diklat kali ini Heri Jumaedi, konsultan yang ahli dalam bidang manajemen mutu yang sudah memiliki banyak pengalaman kerja yang baik.

Diklat dimulai pukul 08.00 WIB, pembukaan dan sambutan oleh Dr. Budi Santoso, M.Si. selaku ketua Prodi Manper, selanjutnya oleh Dr. H. Edi Suryadi, M.Si. selaku Wakil Rektor II yang sekaligus meresmikan pembukaan acara tersebut.1-1

Antusias para peserta diklat sangat luar biasa, terbukti dengan banyaknya pertanyaan yang dilontarkan kepada nara sumber pada saat pematerian. Seperti yang disampaikan Heri Jumaedi, “Sistem manajemen suatu organisasi itu perlu dipelajari lebih jauh untuk mengetahui apakah organisasi atau perusahaan sudah memenuhi standar yang ditentukan dan seharusnya atau belum. Di dalam suatu organisasi pun perlu adanya sasaran mutu dengan melihat visi dan misi dari organisasi tersebut. Sasaran mutu tersebut yang akan mengukur proses peningkatan yang terjadi di dalam organisasi dengan menerapkan prosedur yang seharusnya,” ujarnya.

Materi yang disampaikan pada diklat tersebut di antaranya arti sistem manajemen mutu, proses atau tahapan membuat prosedur organisasi, cara menilai (auditor), dan lainnya. Peserta juga dibimbing untuk praktik atau simulasi langsung membuat suatu visi, misi, prosedur, dan standar yang baik dan benar di dalam suatu organisasi. Pada saat praktik peserta dibentuk menjadi tiga kelompok diskusi. Diskusi berjalan dengan baik, peserta dapat memberikan ide untuk menjadi masukan bagi satu kelompok diskusinya. Pada simulasi tersebut setiap kelompok peserta berdiskusi untuk membuat suatu prosedur yang akan diterapkan pada perusahaan yang mereka buat.

Ditemui wawancara salah satu peserta diklat saudari Dian Siti M. menyampaikan “Diklat ini sangat banyak bermanfaat bagi saya dan banyak memberikan hal yang baru untuk bekal di masa yang akan datang. Saya berharap, dengan mengikuti diklat ini seluruh peserta mampu memahami dan bisa menyampaikan kepada mahasiswa nanti sehingga tujuan dari diklat ini dapat tercapai dengan baik dan sesuai harapan,“ ujarnya.

Setelah seluruh peserta selama beberapa hari mengikuti pelatihan dan melakukan simulasi mengenai sistem manajemen mutu (QMS), diklat berakhir Jumat (30/10/2015) ditutup ketua Prodi Manper tepat pada pukul 15.00 WIB, terakhir foto sesi bersama seluruh peserta dan pemateri. [Merrysha Apriyani_2013]