Dosen Prodi Manajemen Resort & Leisure Kenalkan Virtual Tour 360 dalam pada Masyarakat

Dosen Program Studi Manajemen Resort & Leisure (MRL), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) melaksanakan rangkaian program pengabdian pada masyarakat di Desa Wisata Alamendah. Didukung oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab, Bandung, program ini resmi dibuka pada hari Rabu, 26 Agustus 2020 oleh Kasi Pengembangan Ekonomi Kreatif, Bapak Mohammad Sofiyurahman dengan didampingi oleh Ketua Prodi MRL, Bapak A.H Galihkusumah. Program P2M tahunan yang pada kali ini memiliki tema “Project Pembuatan Virtual Tour 360° dan Pelatihan Handsign Guiding“, dilatarbelakangi oleh kepedulian dosen dan mahasiswa Prodi MRL atas kondisi pandemi yang sangat memengaruhi sektor pariwisata di semua lini dan juga keinginan untuk mewujudkan accessible tourism bagi semua masyarakat.

Melalui pembuatan virtual tour ini diharapkan dapat mendorong geliat kegiatan pariwisata di desa Alamendah. Bapak Mohammad Sofiyurahman mengatakan bahwa “Kami dari dinas inginnya hasil dari foto 360 itu bisa dipakai untuk promosi. Jadi fungsi promosinya kena. Saya berharap ketika orang melihat video tour tersebut mendapatkan informasi, tapi pada akhirnya penasaran untuk datang. Jadi informasinya membuat orang terpancing untuk datang ke sini.”

Sedangkan pelatihan handsign atau bahasa isyarat dan pelibatannya dalam materi tour diharapkan dapat memberikan akses bagi teman-teman tuli yang juga memiliki hak untuk berwisata. Dosen MRL, Ghoitsa Rohmah Nurazizah mengungkapkan “Pelatihan handsigning ini beriringan dengan kegiatan virtual tour 360. Jadi setelah materi video selesai, maka akan diterjemahkan ke dalam bahasa isyarat dan dilatihkan kepada penggerak desa wisata melalui video dan juga buku.”.

Project ini sendiri sudah dimulai sejak awal Agustus 2020. Prodi telah melatih 8 orang mahasiswa MRL angkatan 2017 (Merin, Natasya, Revida, Chika, Aldi, Nizar, Aditya, dan Ervan) untuk pengambilan data lapangan dan pengolahan virtual tour 360°. Dari tanggal 24- 29 Agustus nanti, rekan-rekan mahasiswa akan mengambil data foto dan video kehidupan masyarakat Desa Wisata Alamendah. Nantinya, virtual tour yang telah dibuat dan disisipkan materi guiding menggunakan bahasa isyarat ini akan dilatihkan kembali kepada para penggiat pariwisata dan operator wisata di desa Alamendah untuk dapat dipraktikkan ketika sektor pariwisata telah kembali normal.