Dosen UPI Selenggarakan PkM Pemberdayaan Masyarakat Desa Cikole Sebagai Desa Binaan Melalui Pemanfaatan Sampah Plastik Menjadi Bahan Bakar

Desa Cikole telah menjadi saksi dari sebuah inisiatif luar biasa dalam upaya pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk mengatasi masalah sampah plastik. Pada hari Sabtu, 6 Juli 2024, Melalui Program Pengabdian Masyarakat dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) melaksanakan pemanfaatan sampah plastik menjadi bahan bakar. Program ini dipimpin oleh Prof. Dr. Prayoga Bestari, M.Si., bersama tim yang terdiri dari Dosen dan Mahasiswa.

Program ini diketuai oleh Prof. Dr. Prayoga Bestari, M.Si., yang juga menjadi motor penggerak utama dalam pelaksanaan kegiatan. Beliau didampingi oleh tim pengabdian pada masyarakat, yaitu Prof. Dr. Eng. Asep Bayu Dani Nandiyanto, S.T., M.Eng., Prof. Dr. Rahmat, M.Si., dan Dr. Suryadi, M.Si. Selain para dosen, tim ini juga melibatkan mahasiswa yang antusias dan berdedikasi, antara lain Arya Destian, S.Pd., Gr., M. Rasyid, dan Zahwa Alya.

Tim pengabdian masyarakat ini berfokus pada pemanfaatan sampah plastik yang melimpah di Desa Cikole. Melalui program ini, mereka memperkenalkan teknologi konversi sampah plastik menjadi bahan bakar yang dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari. Program ini tidak hanya memberikan solusi praktis untuk masalah sampah plastik, tetapi juga memberikan manfaat ekonomis bagi masyarakat setempat.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini berlangsung pada hari Sabtu, 6 Juli 2024, di Desa Cikole. Desa ini dipilih sebagai desa binaan untuk program ini karena memiliki potensi besar dalam hal sumber daya manusia yang siap untuk berpartisipasi aktif serta kebutuhan yang mendesak untuk penanganan masalah sampah plastik.

Masalah sampah plastik adalah isu global yang memerlukan perhatian serius. Di Desa Cikole, sampah plastik telah menjadi masalah yang signifikan. Oleh karena itu, program ini diinisiasi sebagai upaya untuk memberikan solusi yang berkelanjutan dan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat. Dengan mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar, program ini tidak hanya mengurangi limbah plastik tetapi juga memberikan sumber energi alternatif yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat setempat.

Program ini dimulai dengan sosialisasi dan pelatihan kepada masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah plastik. Tim dari UPI memberikan demonstrasi langsung mengenai proses konversi sampah plastik menjadi bahan bakar. Masyarakat diajari cara mengumpulkan, memilah, dan mengolah sampah plastik dengan menggunakan peralatan sederhana yang dapat mereka buat sendiri.

Hasil dari program ini sangat positif. Masyarakat Desa Cikole kini memiliki pengetahuan baru tentang pengelolaan sampah plastik dan pemanfaatannya. Mereka dapat memproduksi bahan bakar sendiri dari sampah plastik, yang dapat digunakan untuk kebutuhan rumah tangga atau dijual untuk menambah penghasilan. Selain itu, desa ini menjadi lebih bersih dan lingkungan lebih terjaga.

Program ini merupakan bagian dari komitmen UPI dalam mengabdi kepada masyarakat dan menciptakan solusi inovatif untuk masalah lingkungan. Dengan dukungan dari para akademisi dan mahasiswa, program ini diharapkan dapat menjadi model yang dapat diterapkan di desa-desa lain di Indonesia.