Dr. Hana Suryana, Mantan Dirut PT Pos Indonesia Menjadi Doktor Terbaik Wisuda III UPI

1-6Bandung, UPI

Pertumbuhan kinerja bisnis jasa kurir di Indonesia dalam kurun waktu lima tahun cenderung stagnan. Persentase ketercapaian kinerja penjualan masih sulit mencapai target serta pertumbuhan laba relatif kecil. Itulah sebabnya, Dr. Hana Suryana, M.M. melakukan penelitian yang menganalisis kekuatan lingkungan eksternal (external environmental forces) dan sumber daya perusahaan (company resources) pengaruhnya terhadap orientasi strategis (strategic orientation).

”Saya juga melakukan analalisis kapabilitas serap (absorptive capability), dan kreasi nilai (value creation) serta implikasinya terhadap kinerja bisnis (business performance) industry jasa kurir di Indonesia,” kata Dr. Hana Suryana, M.M. saat menjelaskan disertasi yang dipertahankan di depan sidang akademik Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia dengan Promotor Prof. Dr. H. Agus Rahayu, M.P.; Kopromotor Prof. Dr. Disman, M.Si.; dan anggota Promotor Dr. Lili Adi Wibowo, S,Sos., M.M.1-4

Disertasinya inilah yang menutup rangkaian kuliah Hana Suryana di SPs UPI, sehingga mantan Direktur Utama PT Pos Indonesia ini menjadi lulusan terbaik Wisuda Gelombang III di Gedung Gymnasium Kampus UPI, Jln. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung, Selasa dan Rabu (14-15/12/2015), mewakili SPs UPI S3.

Hana Suryana melakukan penelitianini yang bersifat deskriptif dan verifikatif terhadap sampel berukuran 72 unit analisisnya adalah perusahaan jasa kurir yang beroperasi di berbagai daerah di Indonesia yang sebagian besar kantor pusatnya di Jakarta. Pengumpulan data primer dilakukan dengan kuesioner dan wawancara terhadap manajemen perusahaan. Analisis verifikatif dilakukan dengan menggunakan model Partial Least Square (PLS).1-1

“Temuan memperlihatkan bahwa kekuatan lingkungan eksternal dan sumber daya perusahaan berpengaruh positif terhadap orientasi strategis, kapabilitas serap, kreasi nilai, dan kinerja bisnis. Kekuatan lingkungan eksternal lebih dominan dalam memengaruhi orientasi strategis, sedangkan sumber daya perusahaan lebih dominan dalam mempengaruhi kapabilitas serap dan kreasinilai,” kata pria kelahiran Bandung, 4 Juli 1957 ini.

Orientasi strategis, menurut ayah dari empat orang anak ini, berpengaruh terhadap kapabilitas serap. Orientasi strategis dan kapabilitas serap secara simultan berpengaruh positif terhadap kreasi nilai dan kinerja bisnis. Orientasi strategis berpengaruh lebih besar dibandingkan kapabilitas serap terhadap kinerja bisnis. kreasi nilai berpengaruh terhadap kinerja bisnis.1-3

“Hasil penelitian menunjukkan bahwa sumber daya perusahaan berpengaruh terhadap kapabilitas serap untuk meningkatkan kreasi nilai dan kinerja bisnis. Namun demikian besarnya pengaruh tersebut dihadapkan pada permasalahan belum optimalnya pengembangan sumber daya perusahaan yang meliputi aspek aset berwujud dan aset tidak berwujud, yang menyebabkan belum optimalnya kapabilitas serap perusahaan sebagai upaya penciptaan kreasi nilai untuk meningkatkan kinerja bisnis,” kata mantan Komisaris Utama PT Kereta Api Logistik ini.

Menjelaskan kiatnya meraih sukses kuliahnya di tengah kesibukannya memimpin Badan Usaha Milik Negara ini, Hana Suryana mengatakan, semua mahasiswa sesungguhnya mempunyai peluang yang sama untuk meraih hasil yang optimal dalam menempuh pendidikannya pada setiap jenjang, baik S1, S2 maupun S3. “Beberapa hal dapat di-share sebagai pengalaman pribadi khususnya pengalaman saya terakhir dalam menempuh S3 pada Ilmu Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia,” kata dia.

Secara garis besar, kata Hana, kiat sukses kuliah adalah, mempelajari dan memahami program yang diambil secara keseluruhan serta peraturan dan ketentuan yang ditetapkan. “Jagalah Indeks Prestasi (IP) setiap semester agar tetap mencapai angka batas cum laude dengan menempuh semua ujian, mengerjakan semua tugas untuk memenuhi kriteria kelulusan,” ujarnya.1-5

Yang cukup penting, kata Hana, mahasiswa harus mempersiapkan dengan baik dalam penulisan karya tulis (skripsi, thesis dan disertasi), dalam arti memilih unit analisis yang dikuasai dan disukai. Kumpulkanlah teori baik yang berasal dari jurnal maupun buku sebagai dasar memilih topik untuk dijadikan judul. Yang terbaik adalah sudah dipersiapkan pada saat mahasiswa menempuh semester-semester sebelumnya sehingga tidak terlalu berat karena mendadak.

“Diskusikan dan meminta pendapat Pembimbing Akademik tentang pilihan kita, begitu juga diskusikan dengan teman-teman baik seangkatan maupun dengan senior,” kata Hana.

Dikemukakan, setelah menentukan pilihan, mahasiswa harus segera mempersiapkan proposal dan menempuh seminar atau ujian pada kesempatan pertama, sehingga bisa mendapatkan masukan dari para penguji. Pada tahap ini harus sudah mempersiapkan jurnal yang akan dipublikasikan baik di dalam maupun di luar negeri, dengan topik yang relevan dengan pilihan.1-2

Pengumpulan dan pengolahan data, pemilihan metode penelitian yang tepat, dan alat analisis yang tepat, katanya, sangat penting disiapkan untuk melengkapi karya tulis. Sempurnakan karya tulis dengan memperhatikan masukan dari penguji maupun komisi pasca pada tahap berikutnya, diskusikan secara intensif dengan promotor/pembimbing.

“Komunikasi dengan para promotor/pembimbing merupakan hal yang sangat menetukan keberhasilan kita. Persiapkan mental dan penguasaan terhadap karya tulis yang akan kita pertahankan dalam ujian sidang, dengan target mendapat hasil yang optimal. Jangan lupa, senantiasa berdoa dan berupaya maksimal sesuai dengan kemampuan kita,” kata Hana. (Wakhudin/Dodi)