Dr. Zakir Naik : Al-Qur’an Pedoman Hidup Manusia

Bandung, UPI

Tercatat sebanyak 4 orang non-Muslim bersyahadat dan menyatakan diri masuk Islam, di antaranya adalah Danalia Permata Sari beragama Budha, Novita Luciana beragama Katolik, Kevin beragama Katolik, dan Deni Saputra seorang Atheis. Ke-4 nya dibimbing membaca syahadat oleh Cendekiawan Muslim Dr. Zakir Naik di hadapan 8000-an ribu jamaah yang hadir di Gymnasium Kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, Minggu (2/4/2017).

Dalam kesempatan tersebut ditegaskan,”Ketika anda melihat Islam, jangan lihat seorang muslim secara personal, karena kita juga tahu ada sebagian umat muslim yang tidak menjalankan perintah Allah swt, tetapi merujuklah pada Al-Qur’an dan Hadits sebagai pedoman hidup, karena di dalamnya terdapat kebenaran yang tidak terbantahkan. Jika dianalogikan, ketika kita tidak mahir mengendarai mobil, walaupun mengendarai Mercedes Benz S600 dan akhirnya menabrak, siapa yang harus disalahkan, supirnya atau mobilnya? Dalam setiap tantangan pasti ada keuntungan, kita tidak harus memerangi yang membenci kita, namun cukup memberitahukan kebenaran Al-Qur’an dan Hadits, buka mulutmu, dan itu sangat mudah.”

Kita sebagai Muslim mempunyai tanggung jawab, lanjutnya, kita bisa menikmati hal-hal yang baik karena kita dilarang melakukan maksiat, jika ada yang melakukan kesalahan, kita koreksi. Allah swt dalam QS. Ali Imran ayat 110 menyatakan,“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma`ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.” Jadi bisa dipastikan bahwa umat Muhammad saw  merupakan umat yang terbaik di antara umat manusia di muka bumi.

“Untuk setiap Muslim, sampaikanlah pesan Islam dan kebenaran Islam pada orang-orang yang tidak paham, sebab, saat ini banyak non-muslim yang tidak mempunyai pemahaman yang tepat tentang Islam ditambah banyak media massa yang menyebarkan berita buruk tentang Islam. Jika mencintai dunia lebih besar daripada mencintai Allah swt dan Rasulullah, maka tunggu sampai ada kerusakan di muka bumi, Allah swt tidak akan menolong, dan tidak akan membimbing orang yang fasik. Jika mengingkari Allah swt, maka Allah akan menggantikannya dengan orang lain, dan apabila tidak menyampaikan pesan Islam maka akan Allah juga akan menggantikannya dengan umat yang lain,” jelasnya.

Banyak orang di Indonesia yang dekat dengan Al-Qur’an dan Hadits, tapi baru sebagian, Insya Allah dalam waktu dekat semua akan ikut, ujarnya lagi. Indonesia dalam waktu dekat akan menjadi negara Muslim, maka panggillah umat non-Muslim untuk kembali ke Al-Qur’an dan Hadits. Jika politisi Muslim mengambil keputusan sesuai Al-Qur’an dan Hadits, maka akan memberikan kemaslahatan dan kedamaian.

Dikatakannya lagi,”Saya melihat ada cahaya, ada perubahan di Indonesia, anda mempunyai pimpinan seperti Gubernur Jabar, dia Muslim semoga dekat Al-Qur’an dan Hadits, harus dekat dengan Al-Qur’an dan Hadits dan membuat orang menjadi Islam sesungguhnya, jika bukan oleh kita siapa lagi? Al-Qur’an buku terbaik di dunia, panduan manusia di dunia, apabila tidak baca, tidak paham, maka bacalah dalam bahasa yang anda pahami dan implementasikan.”

Kewajiban Muslim adalah berdakwah pada non-Muslim, tegasnya, buka mulut anda, sampaikan sesuatu dan tidak perlu bertengkar, bicaralah tentang kebenaran, sekarang ini banyak umat muslim yang takut, takut kehilangan apa yang dimiliki di dunia, lihat saya, saya tidak takut apapun, justru saya malah dihormati, disayangi, dan dirindukan oleh seluruh umat baik Muslim maupun non-Muslim, dan saya melakukan ini karena Allah swt, Allah swt lah yang meningkatkan derajat saya. Saya nyatakan ini, sampaikan Islam pada seluruh umat, dengan mengerti, dengan membaca Al-Qur’an dan Hadits maka kita akan menjawab semua keraguan di dunia, banyak cara untuk belajar. Innaddina ‘indallahil islam, sesungguhnya agama (yang diridhoi) di sisi Allah hanyalah Islam.

Dr. Zakir Naik merasa takjub atas penerimaannya di Bandung, beliau ucapkan terima kasih pada Pemerintah Daerah dan semua unsur yang terkait atas pengaturannya,”Saya ucapkan terima kasih atas penerimaannya ketika tiba di stasiun kereta api, walaupun saya bukan orang kenegaraan, saya diperlakukan dengan baik, saya hanyalah hamba Allah.”

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, salah seorang pengurus DKM Al Furqon UPI Bidang Kerja Sama Prof. Cecep Darmawan dalam menanggapi kuliah umum Dr. Zakir Naik yang bertema “Da’wah or Distruction” mengatakan,”Kegiatan ini merupakan peristiwa istimewa bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan juga bagi Universitas Pendidikan Indonesia. Atas kedatangan dan kepercayaanya menggunakan Gymnasium UPI, Dr. Zakir Naik sebagai Cendekiawan Muslim Internasional diharapkan memberikan kedamaian bagi seluruh umat manusia dan UPI menjadi bagian dalam upaya untuk menyuarakan perdamaian itu dan ini harus menjadi semangat seluruh umat Islam untuk menjadi umat terbaik bagi bangsa dan dunia”.

Islam adalah agama rahmatan lil ‘alamin, Islam merupakan agama yang membawa rahmat dan kesejahteraan bagi seluruh alam semesta, lanjutnya, maka semangatnya harus terus digelorakan oleh seluruh umat Islam di Indonesia dengan menjungjung tinggi nilai-nilai ke-Tauhid-an dan toleransi. Bagi UPI, peristiwa ini harus menjadi pemicu civitas akademika untuk terus menebarkan nilai Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin melalui motto UPI. (dodiangga/andri/deni/asko/ija)