FKM Pascasarjana UPI Gandeng Mahkamah Konstitusi Gelar Simposium Kebangsaan

1Bandung, UPI

Bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda, Rabu (28/10/2015), Forum Komunikasi Mahasiswa Sekolah Pascasarjana Universitas Indonesia (FKM SPs UPI) menggandeng Mahkamah Konstitusi dalam simposium nasional kebangsaan yang mengusung tema “Penguatan Pancasila sebagai jati diri dan perekat bansa, refleksi, tantangan dan prospek”, di Auditorium FPMIPA, Kampus UPI Jln. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung. Acara yang dibuka Sekretaris Eksekutif UPI Dr. M. Solehudin, M.A ini diikuti kurang lebih 300 peserta berasal dari empat unsure, meliputi dosen, guru, mahasiswa S1, S2, S3, aktivis organisasi kemasyarakatan, serta aktivis organisasi kemahasiswaan.

Menurut Epin Saepudin, M.Pd. selaku ketua panitia pelaksana, gagasan menyelenggarakan kegiatan ini berangkat dari sejumlah realitas yang menunjukkan bahwa Pancasila sebagai ideologi sekaligus pandangan hidup bangsa saat ini masih berkutat pada tataran konseptual semata dan belum melembaga pada seluruh aspek kehidupam warga negara. Acara simposium ini mengundang Ketua Mahkamah Konstitusi Prof. Dr. Arief Hidayat, S.H., MS, H. Ahmad Heryawan, Lc (Gubernur Jawa Barat), H. Dedi Mulyadi, SH (Budayawan & Bupati Purwakarta), Prof. Dr. Karim Suryadi, M.Si. (Guru Besar Komunikasi Politik UPI) sebagai pembicara.2

Dalam sambutannya, Dr. M. Solehudin, M.A. menyatakan, Allah menciptakan manusia berbangsa-bangsa bukan untuk berselisih, namun dengan tujuan untuk saling mengenal dan tahu satu sama lain. Untuk itu, ia berharap simposium ini dapat dijadikan kesempatan yang luar biasa menjadi media sharing antara mahasiswa dengan MK khususnya dan kepada seluruh pembicara pada umumnya.

Direktur Sekolah Pascasarjana UPI Prof. Dr. H. Didi Suryadi, M.Ed. menyatakan bahwa momen ini memiliki makna tersendiri bagi seluruh civitas UPI. Ia berharap, nilai yang terungkap dari acara ini dapat menjadi perhatian mahasiswa dan dapat dilaksanakan dalam kehidupan bermasyarakat.

“Mahasiswa Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia berkomitmen menegakkan visi kebangsaan untuk universitas secara khusus dan bangsa Indonesia pada umumnya”, ujar M. Ilham Gilang, S.Pd. Mahasiswa pascasarjana pendidikan sejarah yang juga merupakan ketua FKM SPs UPI ini juga memiliki harapan supaya kegiatan semacam ini dapat terus diadakan di UPI terutama di SPs UPI.

Prof. D. Arief Hidayat, SH., MS., ketua MK sekaligus selaku keynote speaker mengungkapkan bahwa akan kacau negara jika konstitusi tidak didasari semangat, etiket dan kultur yang baik. Sebagai penutup ia berharap bahwa dalam menegakkan hukum hendaknya dilandaskan kepada Pancasila terutama sila pertama. (RA)