FPIPS UPI GELAR OLIMPIADE IPS TINGKAT NASIONAL SMP/MTS SEDERAJAT: PEMBENTUKAN GENERASI Z YANG BERJIWA SOSIAL DAN PEDULI KEBUDAAYAN BANGSA DAN SOCIETY 5.0

DOK. Humas UPI

Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS) gelar kegiatan akademik rutin yang dilaksanakan setiap tahunnya, yakni Olimpiade Siswa SMP/MTs Sederajat (OLIPS) yang bekerja sama dengan himpunan mahasiswa FPIPS. Kegiatan olimpiade ini dilaksanakan secara hybrid, yaitu online dan offline pada babak final bertempat di Gedung Ahmad Sanusi Universitas Pendidikan Indonesia, Kamis (16/3/23).

Kegiatan Olimpiade Nasional SMP/MTs Sederajat ini dimulai dengan melakukan pendaftaran pada 16 Februari – 7 Maret 2023, kemudian Technical Meeting perlombaan pada 8 Maret 2023, tahap selanjutnya yaitu babak penyelisihan pada 11 Maret 2023, setelah itu kegiatan Technical Meeting kembali untuk babak final pada 12 Maret 2023 rangkaian kegiatan tersebut dilaksanakan secara daring,  hingga pada tahap terakhir perlombaan babak final yang dilaksanakan secara luring pada 16 Maret 2023.

Adapun informasi Kamila Majezeta Yusrina, Ketua Pelaksana  Olips memberikan penjelasan bahwa tujuan kegiatan ini diselenggarakan untuk memotivasi para peserta didik dan juga calon pendidik agar tetap berprestasi dan juga menjalin silaturahmi antar institusi dengan harapan agar kegiatan ini terus berjalan dan meningkatkan daya saing antar siswa SMP/sederajat se-Indonesia.”  Tidak hanya itu Dr. Acep Supriadi, M.Pd., M.Ap., Dewan Juri OLIPS, serta dosen Prodi Pendidikan IPS menjelaskan, “Kegiatan ini tidak hanya untuk mengetahui kemampuan siswa-siswi SMP, tetapi mendidik mereka memperoleh pengetahuan, mengetahui cara menyikapi, dan menyelesaikan permasalahan sosial di masyarakat dengan adanya pembinaan dari guru IPS di sekolahnya berdasarkan pengalaman siswa, baik disekolah maupun di luar sekolah. Harapannya ke depannya para siswa/i tingkat SMP ini bisa mengambil keputusan berdasarkan kondisi yang dihadapi dan peduli terhadap lingkungan sekitar.’’

Kondisi tersebut menunjukkan bahwa besarnya harapan para generasi muda mampu menghadapi permasalahan sosial dengan mempersiapkan diri sejak dini dibekali dengan ilmu pengetahuan sosial yang luas. Menurut Dyah Ayu Fitriana M.Pd., guru pembimbing dari SMP Progresif Bumi Shalawat Sidoarjo mengutarakan, “Dalam pelaksaan babak final ini persiapan yang dilakukan yaitu bimbingan saat selesai sekolah dan juga pada jam khusus dengan memanfaatkan waktu sebaik mungkin agar anak-anak bisa maksimal. Hanya saja yang menjadi tantangan saat membuat produk dalam waktu yang singkat dan keterbatasan kita di lingkungan pesantren yang sulit mendapatkan izin antara siswa perempuan dan laki-laki hingga pada akhirnya memiliki persiapan yang maksimal”. (Kontributor Humas UPI/ Lies Diana Luthfiah)