Gatsu, Satu Buku untuk Cerdaskan Masyarakat

Bandung, UPI1

Bidang Advokasi Himikasi (Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi), Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menggagas kegiatan bertajuk Gerakan Satu Buku (Gatsu) di Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial,  Senin (10/11/2014). Acara tersebut merupakan bentuk kepekaan solidaritas mahasiswa untuk mewujudkan lingkungan belajar dan membaca. Kegiatan dilakukan dengan cara mengumpulkan buku, yang mulai dilaksanakan 10-25 November 2014.

“Kalau Gatsu ini sukses, kita akan melakukannya setiap tahun. Setiap mahasiswa menyumbang satu buku. Dari satu buku akan terkumpul banyak buku. Buku-buku inilah yang kita sumbangkan kepada masyarakat,” kata Qanita Zara, penanggung jawab program Gatsu di Kampus FPIPS UPI Jln. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung, Jumat (14/11/2014).

Qanita Zara menjelaskan, sebagai publikasi, mereka memopulerkannya di media sosial dan pamflet agar menarik menarik perhatian mahasiswa Ilmu Komunikasi dan jurusan lainnya. Media sosial dianggap efektif mengajak mahasiswa untuk dapat berpartisipasi dalam Gatsu ini. Dan untuk pengumpulan buku diserahkan di Posko Advokasi atau dapat dikolektifkan oleh ketua kelas masing-masing.

Dikatakan, target untuk acara tersebut adalah satu buku dari masing-masing mahasiswa Ilmu Komunikasi. Mahasiswa yang ingin turut berpartisipasi bebas menyumbangkan buku apa saja, asalkan berkonten positif dan dapat bermanfaat bagi pembaca. “Kami tidak menolak sumbangan buku dari mahasiswa jurusan lain untuk ikut menyumbang juga. Selain dari buku pun boleh saja untuk menyumbang barang yang lain. Seperti baju, uang, makanan dan apa pun yang berguna bagi masyarakat. Karena acara ini juga bekerja sama dengan bidang lain di Himikasi, di antaranya bidang pendidikan dan kerohanian,” katanya.

Qanita mengatakan, acara ini merupakan bentuk dari pengabdian kepada masyarakat. Advokasi dan kumpulan buku tersebut disumbangkan untuk dijadikan perpustakaan. Sasarannya adalah masyarakat di daerah Lembang, Bandung. (Ghifari, S.D., mahasiswa Ilmu Komunikasi FPIPS UPI)