Grand Launching Edubot Di Kampus UPI Cibiru

Bandung, UPI

Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Cibiru secara resmi meluncurkan Edubot, sebuah inovasi teknologi pendidikan berbasis kecerdasan buatan (AI). Selasa, (20/05). Edubot dikembangkan sebagai solusi untuk mendukung pembelajaran yang lebih interaktif, adaptif, dan efisien, menjawab tantangan transformasi digital di era pendidikan 5.0. Grand Launching Edubot tidak hanya menjadi peristiwa akademik, tetapi juga simbol kebangkitan semangat inovasi dan kolaborasi di dunia pendidikan Indonesia—sejalan dengan semangat perjuangan intelektual yang diperingati setiap tanggal 20 Mei.

Kegiatan peluncuran dibuka oleh Prof. Prof (HC) Dr. Deni Darmawan, S.Pd., M.Si., M.Kom., MCE., MTCNA., selaku Direktur UPI Kampus Cibiru. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa Edubot bukan sekadar perangkat teknologi, melainkan representasi dari visi masa depan pendidikan yang humanistik dan berbasis data. “Edubot tidak menggantikan peran guru, tetapi hadir sebagai asisten cerdas yang memperkuat proses belajar mengajar secara responsif, personal, dan menyenangkan,” tutur Prof. Deni. Ia juga menambahkan bahwa teknologi ini dibangun dengan semangat untuk memberdayakan guru, bukan menggantikan mereka, sehingga proses pendidikan tetap berakar pada nilai-nilai kemanusiaan.

Peluncuran Edubot ini dihadiri pula oleh Professor Koji Kurusu, Ph.D, sebagai pakar STEAM dan CEO AZALEE Group, Ms Sakura ijuin, sebagai Chairman. Ketiga delegasi tersebut dihadirkan oleh Tofik, ST. sebagai Founder dan Guiding Ventura Collaborative UPI Cibiru, serta Prof. Eko dari Universitas Indonesia, juga Rektor UNLA.

Peluncuran Edubot turut menghadirkan narasumber dari dunia industri, yaitu Iismail Jabar, S.Kom., perwakilan dari PT Instalasi Kecerdasan Buatan. Dalam paparannya, Iismail menjelaskan bahwa Edubot menggunakan algoritma cerdas yang mampu mengidentifikasi gaya belajar siswa, memberikan umpan balik secara real-time, serta membantu guru dalam menganalisis perkembangan peserta didik secara menyeluruh. Ia menekankan pentingnya kolaborasi erat antara akademisi dan praktisi teknologi untuk menciptakan sistem pendidikan yang siap beradaptasi dengan tantangan masa depan, sekaligus tetap menjunjung tinggi nilai pedagogi dan etika digital.

Dengan peluncuran Edubot, UPI Cibiru menegaskan posisinya sebagai kampus pelopor transformasi digital pendidikan di Indonesia. Ke depannya, Edubot dirancang untuk dapat diimplementasikan secara luas, baik di lingkungan UPI maupun di sekolah-sekolah mitra dan lembaga pendidikan lainnya di seluruh Indonesia. Momentum Hari Kebangkitan Nasional menjadikan peluncuran ini lebih dari sekadar inovasi teknologi—melainkan manifestasi nyata kebangkitan literasi teknologi, semangat perubahan, dan komitmen terhadap pendidikan yang inklusif, berkelanjutan, dan berakar pada nilai-nilai kemanusiaan. Melalui Edubot, UPI Cibiru membuka lembaran baru dalam perjalanan menuju ekosistem pendidikan cerdas yang kolaboratif dan transformatif. (Ibud, Farhan)