Guru PAUD Adalah Kita

Tasikmalaya, UPI

Guru sebagai pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan tulisan dan pengabdian kepada masyarakat terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi. Sedangkan dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia guru diartikan sebagai seorang yang pekerjaannya mengajar dan dimaknai sebagai sebuah profesi.

Profesi ini memerlukan keahlian khusus yang tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang di luar bidang kependidikan. Dalam memahami pengertian guru di taman kanak-kanak tidaklah jauh berbeda dengan guru pada umumnya. Guru merupakan komponen yang paling berpengaruh terhadap terciptanya proses dan hasil pendidikan yang berkualitas dimana seorang guru memegang peran utama dalam pembangunan pendidikan, khususnya dalam pendidikan yang diselenggarakan secara formal di sekolah, seorang guru juga sangat menentukan keberhasilam peserta didik terutama dalam kaitannya dengan proses belajar mengajar.

Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 6 menerangkan bahwa pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan. Hal ini yang disampaikan oleh Taopik Rahman, M.Pd., dosen Prodi PGPAUD sekaligus Asesor BAN PAUD dan PNF dalam mengisi materi “Guru PAUD adalah kita” pada kegiatan “One Day With Prodi PGPAUD” yang diselenggarakan di ruang Auditorium lantai III Gedung Isola UPI Kampus Tasikmalaya, Kamis, (29/8/2019).

Pematerian ini juga di dampingi oleh Putri Irma Susanti, S.Pd. AUD. Kepala Sekola TK Labaoratorium Percontohan UPI Kampus Tasikmalaya. Putri menyampaikan bahwa Guru di lembaga PAUD secara umum sama dengan pamong belajar, fasilitator, tutor dan lain sebagainya yang diidentikkan memiliki ciri atau sifat-sifat yakni: sebagai sosok yang memiliki kharisma, kemampuan merancang program pembelajaran, mampu menata dan mengelola kelas dengan efektif, efisien, sosok dewasa yang secara sadar dapat mendidik, mengajar, membimbing serta menjadikan guru sebagai profesi yang memerlukan keahlian khusus.

Guru PAUD juga harus benar-benar sadar dan meletakkan diri sebagai stimulator untuk menggugah berbagai potensi yang dimiliki anak, sebab pada masa inilah yang sangat menentukan bagi perkembangan dan pertumbuhan anak selanjutnya sebab merupakan masa peka dan masa emas dalam kehidupan anak. Keadaaan ini mengisyaratkan bahwa semua pihak perlu memahami akan pentingnya masa usia dini dalam rangka mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan. Selain itu Putri berpesan “Jika kita ingin menjadi guru PAUD maka kita harus bisa menjadi seperti anak PAUD”. (Fanny Risanti Rachmawati)