Hari Guru: Siapakah Model Guru yang Harus Kita Teladani?

oleh:

Irfan Fauzi

Mahasiswa Pendidikan Dasar Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia

 

25 November menjadi perayaan hari guru bagi semua guru di Indonesia, ditengah berbagai isu dan problematika yang muncul tentang guru honorer, kesejahteraan guru, kontrofersi profesi guru serta etika guru dan siswa, adakalanya kita mengetahui siapakah model guru yang harus kita contoh dan teladani dalam mendidik anak di sekolah.

Tentunya kita hafal betul tokoh-tokoh pendidikan dunia yang sering kita kutip baik dalam makalah ataupun presentasi yang kita bawakan, mulai dari Jarome Bruner dengan teori kontruktivistiknya, Robert M. Gagne dengan teori kognitif atau Jean Piaget dengan teori perkembangan kognitif serta banyak tokoh lain yang menghiasi kutipan dalam makalah kita. Mereka adalah orang-orang yang luar biasa, mengajarkan kita banyak hal dalam mendidik anak, tapi ada satu orang tokoh pendidik luar biasa yang bahkan jarang sekali kita lihat dan atau kita kutip diberbagai makalah yang kita bawakan. Siapakah dia? Beliau adalah Rasulallah SAW.

Rasuallah adalah teladan abadi dalam segala hal termasuk dalam dunia pendidikan, maka sudah seharusnya kita mencontoh metode beliau dalam mendidik. Rasulallah benar-benar mengimplementasikan esensi dari sebuah pendidikan yaitu “perubahan tingkah laku” beliau berhasil mendidik orang-orang yang awalnya sangat kasar, temperamental dan tak berpendidikan menjadi orang-orang yang luar biasa pada zamanya. Kita bisa lihat, Umar bin Khattab yang luar kasar dan bahkan ingin membunuh Rasulallah mampu menjadi seorang pemimpin yang tegas dan juga disegani oleh musuhnya, Abdullah bin Mas’ud adalah seorang penggembala kambing dia mampu menjadi seorang ahli tafsir Al-Quran, Khalid bin Walid yang terkenal dengan tempramen dan sangat kasar berhasil menjadi seorang jendral militer yang tangguh, Salman al-Farisi adalah seorang petani kurma yang kemudian menjadi gubernur hebat di Persia, dan Abdurrahman bin Auf sukses menjadi konglomerat Islam dan sangat dermawan, dan banyak sekali tokoh-tokoh Islam yang sukses dalam berbagai bidang. Beliau juga mampu merubah peradaban bangsa arab menuju kemajuan yang sangat pesat padahal sebelum itu bangsa Arab adalah bangsa yang tertinggal dalam bidang pengetahuan dan tulis menulis kalah oleh bangsa Mesir, Romawi dan Persia.

Apa rahasia beliau sehingga mampu mendidik orang-orang yang tadinya biasa menjadi luar biasa? Dalam berbagai riwayat dijelaskan bahwa hasil didikan Nabi SAW adalah orang-orang yang luar biasa secara lahiriyah maupun batiniyah, dengan kondisi sarana dan prasarana yang terbatas tetapi beliau mampu menemukan potensi dan bakat dari setiap muridnya tersebut. Beliau mengajarkan keimanan dan juga akhlaq, mengajarkan karakter dan life values, bukan hanya dengan perkataan saja, tetapi beliau langsung mencontohkannya melalui perbuatan, dan metode ini masih sangat relevan di era teknologi seperti saat ini, bahwa nilai-nilai karakter  adalah hal yang paling utama dalam mendidik anak, bahkan salah satu tokoh yang berpengaruh di dunia seperti Jack Ma mengatakan “We can not teach our kids to compete with mechines, they are smarter, we have to teach something unique, so that a machine can never catch up with us, like values, believing, independent thingking, teamwork, care for others. These are the soft parts” padahal jauh sebelum itu Rasulallah telah mengajarkan nilai-nilai tersebut.

Ditengah pesatnya perkembangan teknologi seperti sekarang ini, peran pendidik sangat vital dan tidak bisa digantikan, guru harus mampu menanamkan nilai-nilai kehidupan sebagai bekal anak dalam menjalani kehidupan yang akan datang, metode pendidikan ala Rasulallah merupakan solusi dalam mendidik anak, Rasulallah mampu menerapkan pendidikan yang humanis sebagai landasan fundamental dari sistem pendidikan, mari kita belajar menjadi seorang pendidik yang luar biasa sepeti halnya teladan kita (Rasulallah), karena pada dasarnya apa yang diterapkan Rasulallah adalah hal-hal yang prinsipil yang dapat diterapkan di sekolah mana saja. Salam Pendidikan! “Selamat hari guru bagi semua guru dan calon guru di Indonesia, semoga kita bisa menjadi pendidik yang Rahmatan lil Alamin”