HIMA-IEKI Sukses Gelar Talkshow Mencari Cinta dalam Ridho-Nya

ieki-2

Bandung, UPI

Cinta adalah akibat dari suatu rasa yang fitrah dan diciptakan oleh Sang Maha Kuasa. Kemudian, untuk mengetahui cinta yang fitrah, jodoh yang baik, pernikahan yang berkah dan rumah tangga yang sakinah warahmah ma waddah tentunya perlu disiapkan dengan bekal ilmunya baik untuk laki-laki maupun perempuan. Berkaitan dengan hal itu, Departemen Agama Islam Himpunan Mahasiswa Ilmu Ekonomi dan Keuangan Islam (Kantin Depag HIMA-IEKI) menyelenggarakan Kajian Rutin dan Talkshow bertemakan Mencari Cinta dalam Ridho-Nya, Sabtu (19/11/2016) di Gedung Kebudayaan Amphiteater UPI. Acara ini dihadiri sebanyak 123 orang berasal dari mahasiswa UPI dan Non UPI serta masyarakat umum.

Kajian pertama bersama Ustadz Hilman Rosyad, Lc., sangat menarik dan menggugah peserta dengan semangat tagline yang dibawakan yaitu Ketika Cinta Memilih, Jaga Hati dan Gapai Cinta Illahi. Beliau menyatakan bahwa jodoh adalah jawaban dari ikhtiar manusia. Jodoh merupakan bagian dari cerminan kepribadian seseorang, Allah swt., berfirman Al Qur’an Surat An Nur ayat 26, yang artinya “Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk perempuan yang keji (pula). Sedangkan prempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik untuk perempuan yang baik (pula)”.

“ikhtiar yang dilakukan antara lain dengan memantaskan diri sebelum Allah swt., mempertemukan siapa jodoh kita”, kata Ustad Hilman.

Dikatakan, langkah selanjutnya adalah dengan ta’aruf. Ta’aruf ini bertujuan untuk mendapatkan keyakinan terhadap kedua calon pasangan yang akan melanjutkan ke arah yang lebih serius yaitu pernikahan. Oleh karena itu, sikap kedewasaan dari memantaskan diri menjadi kunci dalam persiapan menuju pernikahan. Dewasa dalam hal keputusan, mampu bertanggungjawab, dan siap menghadapi segala kemungkinan yang terjadi kelak.

Lebih lanjut, Ustadz Hilman memaparkan bahwa jodoh adalah takdir Allah swt. Karena setiap manusia diciptakan berpasang-pasangan, dan sudah ada jodohnya masing-masing. Ketika seseorang dihadapi oleh rasa ingin memiliki, maka itu hanyalah sebuah keinginan, bukan cinta. Begitu juga dalam pernikahan, harus terjalin dalam satu keyakinan agama. Bersyukur merupakan kunci keberkahan rumah tangga agar berjalan menyenangkan, mengembangkan ibadah dan mampu mengarungi kehidupan dunia akhirat secara bersama-sama.

Selanjutnya yaitu talkshow yang diisi oleh dua inspirative couple yang dihadirkan khusus dari panitia yaitu pasangan Yulianti dan Farhan Fauzan Salsabila, dengan pasangan kedua Esa Eksakti dan Muhammad Ihsan. Kedua pasangan membagikan kisah perjalanan mereka dalam menjemput jodoh. Tentunya hal ini tidak terlepas dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan peserta yang menghadiri talkshow tersebut. Talkshow yang dimoderatori oleh Iqbal Ahmad Fauzi mampu membuat peserta menjadi terbawa perasaan mendengar kisah kedua pasangan yang berbagi inspirasi mereka dalam talkshow saat itu. Menurut kedua pasangan, mereka dipertemukan karena takdir Allah swt yang begitu luar biasa, tanpa bisa diduga dengan akal manusia. Keduanya dipertemukan dalam waktu yang singkat dan cara yang menakjubkan.

ieki-1

Pada intinya, ketika sudah mendapat izin dari orang tua terutama dalam keseriusan untuk menikah maka semuanya akan dipermudah. Selain itu, yakinkan diri pribadi terlebih dahulu sebelum meyakinkan kepada orang tua yang berkaitan dengan hal pernikahan. Karena menikah adalah bukan hanya menyatukan ikatan suci di antara dua insan, melainkan menyatukan dua keluarga besar yang sebelumnya berbeda dari berbagai segi. Menurut kedua inspirative couple, dalam menunggu jodoh dapat dilakukan dengan mengisi waktu dalam kegiatan positif, ibadah yang meningkatkan kapasitas kepribadian kita hingga mendapat pasangan yang sesuai seperti janji Allah swt., pada Al Qur’an Surat An Nur ayat 26 tersebut. Adapun hiburan, dipersembahkan oleh LM Voice yang merupakan kelompok Nasyid dengan membawakan tiga lagu antara lain Kau Ditakdirkan Untukku, Kasih Kekasih dan Kun Anta.

Kesuksesan kajian rutin ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak. Kajian rutin terakhir yang dipersembahkan oleh HIMA-IEKI ternyata berjalan dengan lancar, khidmat dan tetap meriah dengan nuansa yang didominasi warna merah muda. “Selama mempersiapkan acara ini, banyak hal yang ditakutkan yang mungkin bisa saja terjadi di luar dugaan. Namun, Alhamdulillaah acara berjalan dengan cukup memuaskan karena melihat banyaknya peserta yang hadir, pembicara dengan pematerian yang luar biasa juga dengan metode tanya jawab berupa talkshow menarik dan unik.” begitu pengakuan Sindi Puspitasari salah satu panitia penyelenggara kajian dan talkshow tersebut. (Istikoma_Mahasiswa IEKI FPEB UPI)