Hima Tekpend Mengabdi di Desa Mekarwangi

Bandung, UPI1

Mahasiswa Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia melakukan pembelajaran dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat yang di Desa Mekarwangi, Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat. Pengabdian kepada masyarakat ini sebagai salah satu isi Tri Dharma Perguruan Tinggi sebagai bentuk sosialisasi dan aktualisasi mahasiswa.

“Di kampus, kami mendapatkan ilmu di bangku perkuliahan. Kini saatnya diaplikasikan di lingkungan masyarakat melalui berbagai kegiatan,” kata Yulia Siti R, Bagian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Mahasiswa Tekpen.2

Dikemukakan, serangkaian kegiatan tersebut, dikelompokkan dalam empat program inti yaitu, program kerohanian. program pendidikan, program sosial, dan program potensi desa. Program Kerohanian meliputi kegiatan Tabligh Akbar dan Malam Bina Iman dan Takwa (Mabit).

Program Pendidikan terdapat tiga kegiatan yaitu Teaching Learning Activity (TLA) di Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar dan Taman Pendidikan Alquran; Pengembangan Sekolah (School Development) dan Pelatihan Guru. Program Sosial meliputi kegiatan Bakti Sosial Keluarga (Family Work), Bazar dan Penyuluhan Kesehatan; Sedangkan Program Potensi Desa meliputi kegiatan Pelatihan Pengembangan Potensi SDA Desa dan Festival seni dan kreativitas Desa.3

“Terhitung dari tanggal 11–18 Januari 2015, kami dengan penuh semangat dan tulus mengabdi dengan harapan dapat membentuk masyarakat dan peradaban yang maju.  Sebuah peradaban yang berawal dari sekumpulan masyarakat yang saling belajar dan membelajarkan, saling bertukar pikiran dan pengalaman, saling merasakan, salingmempengaruhi dan saling melengkapi satu sama lain,” kata Yulia Siti.

Mengutip perkataan sang founding father Bung Karno, “…Berikan aku sepuluh pemuda, maka aku akan guncang dunia!”, Yulia mengatakan, kutipan ini menyadarkan bahwa besar potensi, intelegensi dan kreativitas seorang mahasiswa yang berperan baik sebagai iron stock, agent of change, dan moral force.4

Mahasiswa, kata dia, merupakan kata yang bukan hanya menyandang  predikat pendidikan paling tinggi di lingkungan masyarakat. Mahasiswa memiliki identitas diri yang dikenal dengan “Tri Dharma Perguruan Tinggi.” Istilah ini mengandung tiga buah janji perguruan tinggi yang merupakan kewajiban bagi seorang intelek untuk memenuhinya. (WAS)

5