Jawa Barat Diharapkan Menjadi Pengekspor Pisang Cavendish Terbesar di Indonesia
|Bandung, UPI
Yayasan Damandiri bekerjasama dengan Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) dan Universitas Pendiidkan Indonesia menggelar Gerakan Penanaman 1.000 Bibit Pohon Pisang Cavendish di Posdaya Plamboyan Desa Kayuambon Kabupaten Bandung Barat, Senin (3/2).
Gerakan penanaman bibit pisang cavendish ini merupakan program yang dicanangkan oleh Gubernur Jawa Barat yang melibatkan berbagai instansi seperti Yayasan Damandiri, UPI dan PWRI.
Menurut ketua PWRI Jawa Barat Dr. Endang Suwarna, ide ini berawal dari Gubernur Jabar yang disambut baik oleh Yayasan Damandiri untuk menfasilitasi program tersebut yang disinergikan dengan program Posdaya.
“Penanaman Pisang Cavendish ini dilakukan di Posdaya Plamboyan yang berada di Kabupaten Bandung Barat dikarenakan Posdaya Plamboyan mendapatkan penghargaan sebagai Posdaya terbaik kedua di seluruh Indonesia”, ungkap Endang.
Ia berharap desa ini bisa dijadikan sebagai komuditas pisang cavendis terbesar di Indonensia dan gerakan penanaman pisang cavendis ini dapat menyebar di seluruh Indonesia.
penanaman pisang cavendis 1Sementara itu, menurut Dr. Yadi Rukyadi, M.Si selaku Sekertaris LPPM UPI mengatakan, program penanaman pisang cavendis yang tercetus atas gagasan gubernur ini merupakan awal bagi kami untuk menjadikan Jawa Barat sebagai provinsi termaju dan terdepan.
“UPI sebagai perguruan tinggi yang berbasiskan pendidikan tentu sangat mendukung dan mengambil partisipasi dalam mensejahterakan masyarakat. UPI sudah lama telah mengembangkan program pemberdayaan masyarakat melalui program KKN Posdaya yang bekerjasama dengan yayasan Damandiri”, ungkap Yadi.
Dijelaskan ia, UPI setiap tahunnya menerjunkan sebanyak 5.000 mahasiswa ke masyarakat yang disebar di 12 kabupaten/kota yang ada di Jawa barat untuk mengembangkan Posdaya sebagai upaya untuk memperdayakan masyarakat.
Kedepannya UPI menginginkan disetiap desa yang ada di Jawa Barat ini terbentuk Posdaya seperti Posdaya Plamboyan, oleh karena itu, untuk mewujudkan cita-cita tersebut UPI melalui LPPM menggandeng LPPM universitas yang ada di Jawa Barat untuk bekerjasama mengembangkan program pemberdayaan masyarakat melalui program KKN Posdaya.
Selain penanaman seribu bibit pohon pisang cavendis, dilaksanakan juga peluncuran gerakan Posdaya menanam pisang cavendis di Provinsi Jawa Barat yang digelar di Gedung Balai Pertemuan UPI.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Yayasan Damandiri Prof. Haryono Suyono mengatakan peluncuran penanaman pisang cavendish ini, dimaksudkan agar menjadikan Provinsi Jawa Barat menjadi Pengeskpor Pisang Cavendish terbesar di Indonesia.
Ia mengatakan, untuk sementara penanaman bibit pohon pisang ini ditanam dipekarangan warga yang menjadi anggota Posdaya di wilayahnya, tidak ditanam di lahan perkebunan yang luas. Ini dilakukan agar anggota posdaya bisa mempelajari dengan baik bagaimanan cara menanam serta merawat pohon pisang tersebut.
Selain program penanaman pisang cavendis, yayasan Damandiri beserta mitra akan mengembangkan program layanan masyarakat yaitu program sayang keluarga miskin.
Dikatakan Haryono, khusus di Jawa Barat program sayang keluarga miskin ini akan diterapkan di daerah kabupaten Bandung Barat terlebih dahulu, program ini dilakukan di daerah tersebut karena pemerintah daerah sudah menyetujui dan melaksanakan program tersebut.
penanaman pisang cavendis 3“Bandung Barat akan menjadi kota pertama sebagai kota yang sayang anak dan sayang keluarga miskin”, ujar Haryono.
Melalui program sayang keluarga miskin ini, ia berharap, pemerintah dan masyarakat bandung barat khususnya keluarga miskin agar turut serta mengembangkan program ini, karena melalui program ini diharapkan tidak ada lagi keluarga yang kurang mampu. (Deny)