Jenderal TNI (Purn.) Agum Gumelar: Idul Fitri Jadi Momentum Saling Memaafkan

Bandung, UPI

Makna dari hari Kemenangan ini, di momentum Idul Fitri 1 Syawal 1444 H ini, tentunya kita harus bisa melupakan apa-apa yang tidak benar, yang terjadi di masa lalu. Kita harus bisa saling memaafkan terhadap kesalahan-kesalahan yang sengaja atau tidak sengaja kita perbuat. Kita doakan ke depan, kita harus bisa menciptakan rasa saling yang positif. Saling memaafkan dan saling mendoakan, kemudian saling mendukung. Jauhi hal-hal yang negatif, “saling-saling” yang negatif kita harus jauhi.

Harapan tersebut disampaikan Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Jenderal TNI (Purn.) Dr. (H.C.). Agum Gumelar, M.Sc., di sela-sela kegiatan acara Silaturahim Idul Fitri 1444 H di lingkungan UPI di Gedung Achmad Sanusi Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, pada Rabu (3/5/2023).

Jenderal Agum menegaskan bahwa kita semua harus menjadikan hari kemenangan ini menjadi sesuatu yang meyakinkan kita bahwa saat-saat seperti sekarang ini adalah saat dimana kita harus bisa saling, yang sifatnya positif terutama saling maaf memaafkan, saling mendoakan, saling membantu, saling mendorong. Jauhi sikap-sikap saling yang negatif, saling negatif adalah saling curiga, saling membenci.

“Acara silaturahim seperti ini akan membawa kita semua menjadi manusia-manusia yang betul-betul bisa bermanfaat bagi kepentingan umat, bagi kepentingan bangsa, bagi kepentingan negara, dan bagi kepentingan agama tentunya,” ungkap Jenderal Agum.

Saya sangat berharap, lanjutnya, semoga UPI ke depan, melalui hari kemenangan ini, akan lebih bersatu lagi, lebih meningkatkan silaturahim diantara kita dan tentunya lebih berprestasi sebagai satu Perguruan Tinggi.

Diungkapkan Jenderal Agum,”UPI hari ini, kita bersyukur bahwa UPI walaupun kemarin dilanda covid tapi proses pembelajaran tetap bisa berjalan. Proses belajar mengajar berjalan walaupun dengan cara-cara yang disesuaikan dengan situasi. Kita bersyukur semuanya berjalan.” (dodiangga)