Kabar dari Perancis (39) Olimpiade, Sejarah dan Perkembangannya
|Oleh : Nenden Nurhayati Issartel (Koresponden, Perancis)
Tri Indri Hardini (Dosen, Universitas Pendidikan Indonesia)
Seperti yang ditayangkan dalam artikel terdahulu tentang sejarah Olimpiade, Athèna Yunani adalah tempat di mana diselenggarakan Olimpiade Modern pertama pada tahun 1896 sebagai rasa hormat pada negara ini sebagai negara Olimpiade berasal.

Olympiade ke-2 di Paris pada tahun 1900 & 1924
Paris pernah dua kali menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas. Sayangnya, pada tahun 1900, selama enam bulan penyelenggaraan, Olimpiade terfokus pada kegiatan pameran universal yang juga sedang diselenggarakan di Paris. Paris menjadi tuan rumah Olimpiade kedua yang mempersembahkan arena “kompetisi internasional latihan fisik dan olahraga” sebagai bagian dari Pameran/ Exposition Universal. Acara olahraga tersebut mendapat sedikit liputan di media karena secara bersamaan Paris juga tuan rumah Exposition Universal.
Pada Olimpiade tahun 1924 situasinya mulai berbeda. Hal ini menandai kebangkitan penonton olahraga dengan meningkatnya minat media yang terpusat pada Olimpiade yang sedang berlangsung, baik pers tertulis dan radio, dan juga ketenaran atlet dan munculnya produk yang berhubungan atau terkait dengan Olimpiade. Mulai tahun ini, mulai diperkenalkan vas (sebagai piala) dari Olimpiade Paris 1924. Vas-vas ini dirancang oleh pabrik Sèvres yang terkenal dan dihadiahkan oleh kota Paris kepada para pemenang.
Peristiwa yang Mendunia
Sejak lama, pada awalnya, Olimpiade ini diperuntukkan bagi para atlet dari negara-negara Barat yang kuat. Olimpiade mulai terbuka untuk seluruh belahan dunia lain pada akhir tahun 1960an. Peristiwa Olimpiade ini juga berkembang dengan peningkatan jumlah atlet perempuan dan mengurangi pertandingan khusus laki-laki. Munculnya media, khususnya televisi, memberikan gempuran yang menyebar ke seluruh dunia tentang persaingan dan pertarungan para olahragawan.
Pada Olimpiade di Roma pada tahun 1960, pelari maraton asal Ethiopia Abebe Bikila meraih medali Olimpiade pertamanya dengan menempuh jarak maraton tanpa alas kaki. Empat tahun kemudian, di Tokyo, ia meraih gelar ganda pertama dalam sejarah maraton Olimpiade. Rekan senegaranya Mamo Wolde menggantikannya pada tahun 1968.
Pada Olimpiade di Beijing tahun 2008, Usain Boit dari Jamaika menjadi atlet pertama yang memecahkan tiga rekor dunia di Olimpiade yang sama. Penampilannya dalam lari 100m, 200m, dan 4X100m diikuti oleh lebih dari 2 miliar penonton.
Olimpiade sebagai Lahan Bisnis yang Berfungsi dengan Baik
Sejak Olimpiade Los Angeles tahun 1984, keuntungan komersial dari Olimpiade ini sangat besar. Acara yang pertama kali dibiayai berkat mitra swasta ini telah menghasilkan keuntungan sebesar 150 juta US dolar. Penjualan produk yang berkaitan dengan olimpiade seperti pakaian, gelas, maskot, dll, berkontribusi terhadap kesuksesan. Pemulihan hubungan dengan perusahaan multinasional (Coca-Cola, McDonald’s, Omega) dan pendapatan yang dihasilkan oleh hak siar televisi memperkuat keadaan keuangan Comité International Olympique – CIO ( ing: The International Olympic Committee).
Pada tahun 1896, Kodak menjadi perusahaan pertama yang mensponsori Olimpiade. Sejak tahun 1928, Coca-Cola adalah mitra dari CIO sejak Olimpiade di Amsterdam. Pada tahun 1968, 230 juta jumlah kotak korek api berlogo Grenoble didistribusikan di Perancis dan luar negeri. Pada 1972 mulai penampilan maskot pertama di Olimpiade resmi Munich: Waldi si le teckel. Pada tahun 2016 terdapat 40.000 jumlah tempat penjualan resmi (di bawah lisensi resmi IOC) untuk memasarkan produk Olimpiade di Rio de Jainero, Brazil. Pada tahun 1988, 21 juta USD adalah jumlah yang dibayarkan oleh sembilan perusahaan untuk operasi komersial di Olimpiade Seoul.
Tahun 2032 adalah tahun berakhirnya kontrak yang menghubungkan merek Omega dengan Olimpiade dan Paralimpiade.
Trofi / Piala & Penghargaan
Pemberian piala dan penghargaan adalah cara untuk menghormati para atlet. Pada tahun 1896, pemenang pertama mendapat medali perak, lengkap dengan ranting zaitun (un rameau d’olivier) dan piagam penghargaan. Pemenang kedua memperoleh medali tembaga, cabang pohon salam (un rameau de lauriets) dan piagam penghargaan. Pada tahun 2016, medali emas, perak, atau perunggu masing-masing memiliki berat 500 gram dan terbuat dari 30% perak dan perunggu yang di daur ulang.
Eugène-Henri Gravelotte (1876-1939), yang menang dalam pertandingan Olimpiade pertama di Athena pada tahun 1896, menjadi juara Olimpiade dari Perancis pertama pada usia dua puluh. Selain medali pemenang, ia juga menerima piala dari tangan Raja Yunani George I.
Sejak Olimpiade di London tahun 2012, setiap atlet Perancis peraih medali menerima bonus: 50.000 Euro untuk peraih medali emas, 20.000 Euro untuk peraih medali perak, dan 13.000 Euro untuk peraih medali perunggu.
Penampilan Pertandingan
Poster resmi Olimpiade adalah cara untuk mengumumkan Olimpiade tersebut. Poster ini dipilih oleh Panitia Penyelenggara Olimpiade (COJOP : Le comité d’organisation des Jeux olympiques et paralympiques), dan tahun ini desain yang dipilih adalah karya Ugo Gattoni yang mengidentifikasikan tema dan pertandingan yang diselenggarakan dengan ide yang di luar nalar. Tema yang tampil di poster Ugo Gattoni ini (seperti yang ditulis di artikel sebelumnya pada tanggal 16 Maret 2024) adalah memperlihatkan kota Paris sebagai arena stadium tempat pertandingan ini. Pada poster itu terlihat sungai Seine dipakai sebagai lahan pertandingan renang di air alami.
Pada tahun 1912, pada penyelenggaraan Olimpiade di Stockholm, poster resmi pertama diproduksi. Jika saat ini, walaupun promosi Olimpiade dilakukan secara efektif melalui radio, televisi, dan internet, poster tetap dibuat karena merupakan bagian dari tradisi Olimpiade.
Poster resmi dipilih melalui kompetisi yang diselenggarakan oleh COJOP, yang mengeluarkan dengan pedoman ketat untuk pembuatannya. Kompetisi ini terbuka untuk semua orang (orang asing atau dari negara tuan rumah), dan tentu saja kompetisi ini menawarkan bagi para seniman untuk mendapatkan keuntungan dari distribusi penjualannya di seluruh dunia.
Poster Olimpiade pertama diselenggarakan di Asia, di Tokyo Jepang pada tahun 1964 merupakan suatu kebaruan grafis yang menghadirkan simbol negara dalam bentuknya yang paling jelas yaitu matahari terbit.
Pada tahun 1972 banyak pelukis terkenal pada masa itu yang merancang poster untuk Olimpiade ke XX di Munich, di antaranya: Otmar Alt, Victor Vasarely, Pierre Soulages, David Hockney, Valerio Adami, Eduardo Chillida,Shusaku Arakawa.
Penghormatan Olimpiade juga menggunakan salut Joinville yang merupakan salah satu ritual upacara pembukaan. Hal ini dilakukan dengan tangan kanan dilipat dan kemudian direntangkan ke samping. Sejak Olimpiade Antwerpen tahun 1920, sikap hormat ini ditinggalkan pada tahun 1946 untuk menghindari kebingungan dengan penghormatan Nazi.
Komite Olimpiade Internasional
Le CIO (Comité International Olympique/ Komite Olimpiade Internasional) adalah badan utama gerakan Olimpiade yang sebagian besar bergantung pada Komite Negara penyelenggara Olimpiade, Federasi Internasional, atlet dan Komite Penyelenggara Olimpiade. Misinya adalah untuk berkontribusi dalam membangun dunia yang damai dan lebih baik, dengan mendidik generasi muda untuk berbagi olahraga tanpa diskriminasi, dalam semangat solidaritas, persahabatan dan fair play.
Pada tanggal 23 Juni 1894, di Palais de la Sorbonne (Paris), pada malam penutupan Kongres CIO yang dihadiri oleh dua ribu orang termasuk 79 perwakilan dari dua belas negara, Pierre de Coubertin yang saat itu berusia 33 tahun, mengukuhkan proyek untuk dibuka kembali Olimpiade modern dan membentuk komisi yang bertanggung jawab untuk mempelajari proyek tersebut. Peristiwa ini selanjutnya dianggap sebagai hari lahir Komite Olimpiade Internasional (Comité International Olympique).
Organisasi Olimpiade tahun 2024 (Comité d’organisation des Jeux olympiques et paralympiques) dibentuk pada tanggal 20 Januari 2018 dan sekretariatnya di 46, rue Proudhon 93300 Aubervilliers. Organisasi ini memiliki anggaran sebesar 4, 38 milliards Euros. Kursi Presiden diduduki oleh Tony Estanguet, dan direkturnya adalah Etienne Thobois.
Warisan Kuno Bangsa Yunani
Seperti sudah kami sampaikan sebelumnya, pada tahun 716 SM, Olimpiade pertama dimulai di Yunani dan diselenggarakan untuk menghormati Raja para Dewa Zeus. Untuk informasi tambahan, pada tahun 1766, seorang arkeolog Inggris Richard Chandler menemukan site Olympia, tempat pertama kali Olimpiade kuno dilaksanakan. Pertandingan olahraga ini dilaksanakan untuk menghormati para dewa yang salah satu cabang olahraganya adalah lomba Panhellenic yang memiliki karakter keagamaan yang sangat penting. Setiap lomba dirayakan untuk menghormati dewa tertentu, seperti Dewa Zeus, raja para dewa, di Olympia dan Nemea, Dewa Apollo, dewa cahaya dan masuk akal di Delphi, Dewa Poseidon, dewa laut dan kuda di dataran Corinthe, tetapi dari semua pertandingan ini yang paling bergengsi adalah pertandingan Olympia.
Pentathlon (5 pertandingan)
Pertandingan Olimpiade memunculkan kualitas atlet ideal, yaitu kekuatan, kelincahan, kecepatan dan daya tahan. Adapaun Pentathlon yang dimaksud mencakup 5 olahraga: lari cepat, lempar cakram, lempar lembing, lompat jauh, dan gulat.
Pierre de Coubertin
Seperti yang telah dikemukakan di artikel sebelumnya, Pendiri Olimpiade modern adalah orang Perancis yang bernama Baron Pierre de Coubertin, seorang pemikir sosial, penulis esai dan pemimpin olahraga. Pierre de Coubertin (1863-1937) dikenal sebagai penggagas sosok Olimpiade Modern. Pesta Olahraga ini yang pertama diselenggarakan pada tahun 1896 di Athena. Coubertin terinspirasi oleh praktik olahraga Yunani kuno (balapan atletik, permainan kekuatan dan keterampilan, duel) serta terinspirasi oleh praktik olahraga di Inggris (krikel. dayung, rugbi).
Pada pidato yang disampaikan oleh Pierre de Coubertin pada malam tanggal 23 Juni 1894 di kongres Atletik di Sorbonne, dengan gagasan melahirkan kembali Olimpiade. Pierre de Coubertin pada malam tanggal 23 Juni 1894 di kongres Atletik di Sorbonne, dengan gagasan melahirkan kembali Olimpiade : Setiap empat tahun sekali, Olimpiade yang dipulihkan harus memberikan kesempatan kepada generasi muda untuk mengalami pertemuan yang menyenangkan dan penuh persaudaraan.
Obor Olimpiade
Setelah apinya menyala, api tersebut diberikan kepada pembawa obor pertama yang meneruskannya kepada orang lain hingga sampai ke kota yang menyelenggarakan Olimpiade. Perjalanannya berakhir ketika pembawa terakhir menyalakan kuali pada upacara pembukaan yang berlangsung di stadion Olimpiade untuk menandai dimulainya Olimpiade secara resmi.
Terkait dengan keinginan untuk melestarikan warisan Yunani tetapi sambil memodernisasi Olimpiade melalui kegiatan spektakuler, perlu diketahui bahwa tradisi menyalakan obor terdapat di Olimpiade kuno di Athena, namun tidak ada perlombaan estafet yang pernah merupakan bagian dari Olimpiade kuno. Upacara obor dan estafet dimulai pada Olimpiade Berlin tahun 1936. Tampilan obor (bahan, bentuk, desain) mencerminkan cara setiap negara yang menyelenggarakan Olimpiade ingin membedakan dirinya dan memberikan contoh kekhususan budayanya. Sementara seekor merpati perdamaian muncul di obor Mexico 68. Obor Sydney 2000 mengambil lekuk Opera House yang spesial di kota itu. Obor Beijing tahun 2008 mengenang pengetahuan leluhur tentang perkamen (parchemin/ parchment/ tulisan di atas kulit binatang). Saat ini obor Olimpiade 2024 di Paris didesain oleh Mathieu Lehanneur.
Obor pertama Olimpiade Paris 2024 telah dinyalakan pada tanggal 16 April 2024. Dari Peloponnese, yang diserahkan oleh penari yang memerankan Dewi Yunani Hera, diserahkan pada Stefanus Douskos, pemenang medali emas mendayung di Tokyo tahun 2020. Api Olimpiade lalu diserahkan pada Laure Manaudou yang bergabung dengan Athena untuk menaiki kapal laut dan menyeberangi Laut Mediterania. Pada tanggal 8 Mei 2024 di Marseille api ini diterima oleh Florent Manaudou.
Florent Manaudou, juara Olimpiade gaya bebas 50m dari London pada tahun 2012, adalah pembawa api Olimpiade pertama di Perancis. Dia adalah orang pertama yang turun dari kapal laut, dengan obor Olimpiade di tangan, di Marseille. Keluarga Manaudou adalah keluarga atlet. Adik Florent, Laure Manaudou, adalah juara renang Olimpiade di Athena 2004, sebelum kakaknya menjadi juara Olimpiade di London pada tahun 2012. Dengan demikian, sejarah terulang kembali pada hari Rabu tanggal 8 Mei, karena setelah Laure Manaudou menjadi pembawa obor Perancis pertama di Yunani dalam estafet obor Olimpiade, lalu Florent Manaudou-lah yang menjadi pembawa obor pertama di wilayah Perancis.
Api Olimpiade telah memulai perjalanannya di Perancis. 11.000 pembawa obor akan bergantian dalam estafet hingga upacara pembukaan Olimpiade Paris pada tanggal 26 Juli 2024.
Ritual dan Simbol
Didirikan lebih dari satu abad yang lalu, Olimpiade modern secara bertahap menjadi penting dan diikuti di seluruh dunia. Kesuksesan pertandingan ini terletak pada prestasi para atlet dan juga pertunjukan yang ditampilkan oleh negara penyelenggara. Struktur olahraga di Olimpiade mengikuti proses upacara yang tepat, diiringi oleh ritual, simbol, dan tradisi dengan Penuh kecermatan.
Bendera Olimpiade dirancang oleh Pierre de Coubertin, dan dikibarkan pertama kali pada upacara pembukaan Olimpiade Antwerpen pada tahun 1920. Gambar di bendera ini berbentuk cincin yang melambangkan lima belahan dunia.
Ritual yang selalu dilakukan oleh setiap delegasi negara-negara adalah berbaris berseragam di belakang bendera nasional masing-masing pada upacara pembukaan Olimpiade, dan ritual ini dimulai pada tahun 1908 di London. Pada tahun 1928, aturan yang berlaku diresmikan: delegasi negara Yunani memimpin di depan barisan di parade ini sedangkan negara tuan rumah menutup parade di belakang.
Lahirnya Paralimpiade
Pada tahun 1960, atas gagasan dari Ludwig Guttmann, seorang dokter Inggris asal Jerman, yang disampaikan pada tahun 1948 setelah melihat banyaknya tentara korban perang PD-II, Paralimpiade pertama diselenggarakan di Roma (yang menjadi Paralimpiade pada tahun 1988).
Penampilan para atlet cacat yang luar biasa, memungkinkan kompetisi mendapat tempat dalam kalender olahraga di antara acara-acara pertandingan besar olahraga. Kesuksesan Paralimpiade di London pada tahun 2012 ditandai dengan banyaknya pengunjung selama acara dan liputan media yang belum pernah terjadi sebelumnya. Hal ini menandai titik balik dalam sejarah Olimpiade. Ludwig Guttmann mempromosikan olahraga ini untuk membantu orang cacat berintegrasi dalam kehidupan sosial dan profesional. Pada awalnya, di tahun 1960, Paralimpiade hanya terbuka untuk pengguna kursi roda, dan diikuti oleh 23 negara, 400 peserta, dengan 8 cabang olahraga.
Beatrice Hess, perenang asal Perancis pada Paralimpiade di Athena tahun 2004 berhasil meraih lima medali, termasuk tiga emas. Perenang disabilitas perempuan yang berasal dari Alsace menjadi salah satu figur yang paling menonjol dalam dunia renang.
Olimpiade adalah Cerminan Masyarakat
Selain karakter sportifnya, setiap Olimpiade melambangkan sebuah era. Kompetisi ini dijadikan wadah penyampaian pesan yang bersifat sosial dan politik. Olimpiade ini juga dijadikan kesempatan bagi CIO untuk mempromosikan kesetaraan dan keseimbangan dalam Olimpiade.
Pada Olimpiade di Rio tahun 2016, dari 11.444 atlet yang hadir, 5.176 di antaranya adalah perempuan (lebih dari 45%), dan ini merupakan kejadian pertama dalam sejarah Olimpiade.
Olimpiade di Paris Tahun 2024
Pada bulan September 2017, di Lima (Peru), Paris ditunjuk sebagai tempat menyelenggarakan Olimpiade dan Paralimpiade 2024. Setelah 100 tahun menunggu, Olimpiade akhirnya kembali digelar di ibu kota Perancis. Presiden COJOP, Tony Estanguet menyatakan bahwa Olimpiade Paris 2024 adalah upaya menyatukan Paris dan sekitarnya, menyatukan Paris dan Marseille, menyatukan seluruh Perancis dalam proyek bersama, ambisi kolektif.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang organisasi penyelenggaraan Olimpiade dan Paralimpiade di Paris, serta keputusan-keputusan yang akan ditetapkan agar Olimpiade dan paralimpiade ini dapat berlangsung dengan baik dan aman, maka artikel selanjutnya akan membahas tentang Olympiade 2024 di kota Paris.
Sumber:
Musée National du sport