Kajian Subuh (Q.S. Al-Isra ayat 23-24)

Kajian subuh bersama Prof. Dr. H. Sofyan Sauri, M.Pd. kali ini membahas tentang Q.S. Al-Isra’ ayat 23-24 sebagai upaya untuk memahami model pembinaan akidah dan akhlak di dalam keluarga. Maka dari itu, penjelasan beliau berikut ini bisa dijadikan bahan rujukan oleh umat Islam dalam memahami hal tersebut.

Dilansir PORTAL BERITA UPI dari unggahan di kanal YouTube TVUPI Digital pada Minggu, 3 Oktober 2021/26 Safar 1443 H menjelaskan tentang hal tersebut.

وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسٰنًاۗ اِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَآ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَآ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا ٢٣ وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيٰنِيْ صَغِيْرًاۗ ٢٤

Artinya: (23) Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, serta ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik. (24) Rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, “Wahai Tuhanku, sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua (menyayangiku ketika) mendidik aku pada waktu kecil.” (Q.S. Al-Isra’: 23-24)

Menurut Sayyid Quthb ayat ini berkaitan dengan mengesakan Allah Swt. atau tauhid, yang kemudian tauhid itu dikaitkan dengan segala ikatan dan hubungan di dalam kehidupan, seperti ikatan keluarga, kelompok, ataupun ikatan hidup. Pada ayat ini terdapat beberapa pesan yang terkandung di dalamnya antara lain: Mengesakan Allah Swt.; Kewajiban untuk berbakti kepada orang tua; Mendoakan orang tua sebagai ungkapan terima kasih; Kewajiban orang tua untuk mendidik anak-anaknya dengan baik dan penuh kasih sayang; dan Manusia hendaklah menghargai jasa pendidiknya.

Dalam menanamkan nilai pendidikan akidah kepada keluarga sebagai upaya untuk membina mereka adalah dengan mengajarkan seluruh anggota keluarga untuk bertauhid hanya kepada Allah Swt.. Adapun pendidikan akhlak yang harus kita jalankan sebagai seorang anak adalah selalu memperlakukan orang tua kita dengan sangat baik. Karena pada dasarnya pendidikan keluarga adalah awal dari pembentukan jiwa seorang anak, sehingga orang tua memiliki tanggung jawab untuk membentuk arah keyakinan anak yang sepenuhnya bergantung pada bimbingan, pemeliharaan, dan pengaruh kedua orang tua mereka.

Adapun tuntunan akhlak anak kepada orang tua berdasarkan kedua ayat ini antara lain: Melarang untuk mengatakan (ah); Melarang untuk membentak dengan kata-kata kasar; Berkata dengan perkataan yang mulia; Bersikap tawadhu; dan Selalu mendoakan kedua orang tuanya. Selain itu, kedua orang tua hendaknya untuk selalu memperkuat akidah dengan menanamkan nilai-nilai rukun iman kepada seorang anak, karena pada dasarnya akidah adalah pondasi awal untuk membentuk akhlak pada diri setiap orang.

Maka hendaklah kepada setiap orang tua untuk selalu memberikan keteladanan dalam urusan akidah dan akhlak sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Rasulullah Saw. sebagaimana kisah dari Luqman yang diberikan hikmah oleh Allah Swt. bahwa beliau menasehati dan memberikan pesan kepada generasi selanjutnya untuk selalu mewarisi nilai-nilai akhlak antara lain: Tidak berbuat syirik (menyekutukan Allah Swt.); Berbakti kepada kedua orang tua; Menegakkan salat; Melakukan amar ma’ruf nahi munkar; Selalu sabar; tidak bersikap sombong, angkuh, atau membanggakan diri sendiri; dan Selalu bersikap sopan santun dalam berjalan atau berbicara. (Cikal Aktar Muttaqin)