Kemacetan Cicaheum Harus Segera Diurai

Bandung, UPI1

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil terus berupaya mengurai penyebab kemacetan di Kota Bandung. Meski demikian, kepadatan kendaraan tak bisa dihindarkan di berbagai tempat strategis, terutama pada jam kerja dan di akhir pekan. Kemacetan setiap hari di Cicaheum, Bandung, menjadi salah satu contoh yang memerlukan jalan keluar.

Kepadatan lalu lintas di Cicaheum ini sangat menyita waktu pengguna jalan yang akan melewatinya. Beberapa pengendara menyebutkan, salah satu penyebab kepadatan tersebut adalah volume kendaraan yang semakin meningkat yang tidak sesuai dengan ruas jalan di daerah daerah itu.

“Kenakalan angkutan umum yang berhenti sembarangan, pejalan kaki yang menyeberang tidak pada tempatnya, PKL yang berjualan di bahu jalan dan juga aktivitas di terminal Cicaheum menyebabkan jalanan tidak kondusif,” kata Widya, siswi SMA di Kota Bandung, kemarin.

Dikatakan, jalanan di Cicaheum sudah tidak kondusif, sehingga harus segera diatasi secepatnya dengan membuat monorel atau jalan layang yang dapat menembus jalur agar mengurangi kepadatan. Polisi juga diminta bersiaga di lapangan sepanjang hari agar dapat mengurai setiap kemacetan yang terjadi.

“Setiap hari saya mengantar anak ke sekolah, sehingga kemacetan ini sangat mengganggu karena bisa membuat anak sekolah kesiangan. Bagaimana tidak, setiap hari kemacetan terjadi mulai dari pukul 06.00 WIB. Pada pukul segitu, jalanan sudah mulai padat merayap dari Sukamiskin sampai Cicaheum,” ujar Herliani.

Dia menyarankan, kepadatan dapat diatasi dengan menertibkan angkutan umum supaya tidak berhenti di sembarang tempat. “Kalau bisa sih angkutan umumnya dikurangi. Sekarang, jalur Cicaheum mulai tidak bisa diandalkan lagi. Perlu jalur alternatif baru seperti jalan layang maupun moda transportasi baru monorel yang tidak menggunakan jalur darat,” kata Herliani. (Nurani Aulia Oktaviona Putri, Mahasiswa Ilmu Komunikasi FPIPS UPI)