Ketua Majelis Wali Amanat UPI Inginkan Mahasiswa UPI Miliki Jiwa Nasionalisme, Daya Saing, dan Disiplin

Bandung, UPI

Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar, M.Sc., dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada seluruh mahasiswa baru di UPI. Dikatakannya,”Anda para mahasiswa baru, hadir di UPI untuk dididik, diberikan bekal untuk masa depan dalam rangka pengabdian kepada bangsa dan agama. Terima kasih kepercayaannya terhadap UPI dan sampaikan kepada orang tua maupun wali yang mempercayakan UPI sebagai tempat untuk menimba ilmu.

Pernyataan tersebut disampaikannya dalam kegiatan Upacara Peresmian Mahasiswa Baru UPI dan Pembukaan Masa Orientasi Kampus dan Kuliah Umum Tahun Akademik 2024/2025 di halaman depan gedung Gymnasium Kampus UPI Bumi Siliwangi Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, Senin (26/8/2024).

Jenderal Agum Gumelar mengungkapkan jika gambaran di masa depan adalah sebuah kehidupan yang penuh persaingan, sangat kompetitif dengan perubahan yang sangat cepat hingga merubah peradaban. Oleh karena itu, ujarnya lagi, selain diberikan ilmu pengetahuan mahasiswa UPI juga dibekali juga kesiapan mental untuk menghadapi era tersebut. Harapannya Indonesia menjadi negara yang besar dan maju.

Dijelaskannya, syaratnya adalah harus memiliki jiwa semangat nasionalisme, kedua harus memiliki daya saing untuk menghadapi era yang sangat kompetitif dan penuh persaingan, yang cepat akan mengalahkan yang lambat, jadi kuncinya ada di memiliki kualitas sumber daya manusia. Ketiga adalah disiplin karena satu proses pembangunan bangsa akan berhasil jika pembangunan tersebut dilaksanakan di tengah-tengah masyarakat yang disiplin. Disiplin adalah sebuah kepatuhan kita kepada setiap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

“Jadilah law abiding citizen atau warga negara yang taat hukum dan law abiding society atau masyarakat yang taat hukum. Untuk memenuhi syarat-syarat tersebut, UPI dengan segala daya upaya mempersiapkan kalian agar bisa menyongsong masa depan, karena masa depan milik generasi muda,” harapnya.

Di dalam menjalani kehidupan sebagai mahasiswa, katanya, kita akan dihadapi oleh suatu kenyataan yang sifatnya keberhasilan dan kegagalan, keduanya harus disikapi dengan bijak. Jika berhasil jangan angkuh, jangan sombing maupun lupa diri, kemudian jika gagal jangan patah hati dan putus asa. Jangan lupa untuk memiliki watak idealisme. (dodiangga/foto:riza)