KKN Covid-19 UPI di Tarumajaya Kolaborasi dengan Kepala Desa Setempat untuk Lawan Covid-19

Kuliah Kerja Nyata (KKN) kali ini ada yang berbeda dengan KKN pada masa sebelumnya. Kali ini ada KKN yang diadakan di desa mahasiswa masing-masing untuk mencegah terjadinya penyebaran wabah Virus Covid-19, Yang esensial dari KKN, yakni untuk melakukan pengabdian terhadap masyarakat tidak hilang, lebih dari itu mahasiswa merasakan bagaimana mengabdi di desa sendiri. Salah satu yang menjadi lokasi KKN Covid-19 Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) adalah Desa Tarumajaya.

Desa Tarumajaya adalah desa di Kec. Kertasari, Bandung, Jawa Barat. Desa ini dikenal menjadi hulu Sungai Citarum. Di masa pandemik wabah corona atau covid-19 yang sedang terjadi ini, kesadaran warga di Desa Tarumajaya ini masih sangat kurang pencegahan-pencegahan yang harus diterapkan sesusai protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah pun masih sulit diterapkan di desa ini.

Contohnya masih banyak ditemukan orang-orang berkumpul dan bergerombol tanpa memakai masker, masih banyak sekolah yang masih mengadakan kegiatan belajar mengajar dengan tatap muka. Pasar-pasar masih di buka, kegiatan salat tarawih dan salat berjamaah masih di lakukan di tempat peribadatan tanpa melakukan standar protokol kesehatan yang seharusnya.

Untuk menumbuhkan kesadaran itu, seorang mahasiswi peserta KKN, Siti Maryam, mewujudkan tujuan tersebut dengan melakukan kegiatan pencegahan Covid-19 selama KKN di Desa Tarumajaya ini, seperti membuat APD (Alat Pelindung Diri) berupa masker, dan hand sanitizer yang di bagikan kepada masyarakat di daerah Pilar Dua Desa Tarumajaya. Siti pun membuat tempat cuci tangan sederhana bersama warga agar dapat dimanfaatkan oleh semua masyarakat di sana.

Selain itu, ia melakukan penyemprotan desinfektan di daerah setempat seperti yang di katakana oleh pak H. Akhmad Ikhsan, S.E. selaku Kepala Desa  Tarumajaya dalam wawancara Via Daring “Untuk pencegahan dan penanganan di sini Alhamdulillah sudah di lakukan dengan baik seperti menutup tempat pariwisata Situ Cisanti, melakukan pencegahan bersama Satuan tugas percepatan COVID-19 yang diketuai oleh saya sendiri, melakukan imbauan protokol kesehatan kepada warga melalui KIM, melalui karang taruna, relawan, ketika salat tarawih, dan salat Jumat, memasang spanduk pencegahan Covid-19, membagikan masker, penyemprotan disinfektan kepada tiap daerah, dan lain-lain”. ucapnya.

Kita semua berharap wabah Virus Covid-19 ini cepat berlalu dan keadaan kembali seperti semula, agar semua warga masyarakat dapat bekerja dan melakukan kegiatan sehari-hari kembali.