KKN Covid-19 UPI Edukasi Warga Kelurahan Kecapi, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon

Coronavirus Disease 2019 atau disingkat Covid-19, sedang mengguncang dunia sejak beberapa bulan ke belakang. Dengan proses penularannya yang terbilang sangat cepat, hampir seluruh negara memiliki kasus positif Covid-19.

Di awal merebaknya kasus virus Corona yang banyak memakan korban di berbagai negara pada akhir tahun 2019 dan awal tahun 2020, pemerintah Indonesia lantas tidak dengan segera menutup akses keluar masuk wilayah untuk mengantisipasi virus menyebar luas di Indonesia. Pemerintah merasa Indonesia masih dalam zona aman Corona.

 Akan tetapi, tidak disangka ketika sedang tren bahwa Indonesia bebas Corona ternyata untuk pertama kalinya, pada 2 Maret 2020, pemerintah mengumumkan bahwa terdapat 2 warga negara Indonesia terinfeksi virus Corona. Berawal dari kasus ini, sejak tiga bulan ke belakang, kasus positif Covid-19 di Indonesia semakin hari semakin bertambah, bahkan kasus penularannya terhitung cepat dari waktu ke waktu.

Semakin banyaknya kasus dan orang yang terdampak dari pandemi virus Corona ini, terhitung sampai tanggal 17 Juni 2020 sudah mencapai 41.431 kasus Covid-19 di Indonesia dan 2.276 korban meninggal (sumber: Kompas.com).  Dalam hal ini Universitas Pendidikan Indonesia pun terpanggil untuk berkontribusi dalam melakukan pencegahan dan penanganan Covid-19.

Melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN), mahasiswa UPI khususnya mahasiswa tingkat 3 dapat berkontribusi dalam pencegahan dan penanganan Covid-19 ini. Maka dari itu UPI serta Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) UPI merumuskan kegiatan Kuliah Kerja Nyata  dengan nama KKN Tematik Pencegahan Covid-19 untuk Mewujudkan Merdeka Belajar (KKN Tematik Covid-19 MMB) dengan tema Edukasi Pencegahan Covid-19.

KKN mulai dilakukan pada 17 Mei 2020-17 Juni 2020 di desa masing-masing atas arahan, Bambang Erawan, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Di mana kegiatan yang dilakukan berupa upaya pencegahan dan penanganan Covid-19. Seperti halnya melakukan pendataan penduduk terkait Covid-19, edukasi bagi siswa TK/PAUD sampai dengan SMA/SMK, serta edukasi bagi masyarakat.

Terhitung pada 17 Juni 2020, Kota Cirebon kembali tambah 2 kasus positif Covid yang mana sebelumnya sempat menjadi zona hijau karena pada 5 hari ke belakang tidak terdapat kasus atau nol kasus Covid-19 (sumber : Pikiran Rakyat). Sesuai pendataan yang telah dilakukan pada minggu-minggu sebelumnya terkait Covid-19 khususnya dalam lingkup kelurahan Kecapi, terdapat 11 orang yang termasuk dalam kategori ODP. Menurut Nuri, yang bekerja di Puskesmas Larangan, “belum ada kasus positif di wilayah Kelurahan Kecapi sejauh ini”. Walaupun demikian, protokol kesehatan harus tetap dilakukan untuk mencegah penyebaran yang semakin luas.

Selain itu, kegiatan lain yang dilakukan yaitu berupa edukasi bagi masyarakat. Edukasi sangat penting dilakukan. Pasalnya masih banyak masyarakat yang abai terhadap protokol kesehatan Covid-19 yang telah dianjurkan, seperti melakukan social dan physical distancing, menggunakan masker saat bepergian, serta rajin mencuci tangan dengan sabun.  Maka dari itu kegiatan ini dilakukan dengan tujuan menyadarkan masyarakat khususnya di RW 19 kelurahan Kecapi untuk memahami akan bahaya Covid-19 dan pentingnya mencegah daripada mengobati.

Edukasi pada masyarakat dilakukan dengan cara menyebarkan poster melalui media sosial. Di mana poster tersebut berisi tentang informasi-informasi terkait Covid-19 dan pencegahan yang dapat dilakukan saat wabah ini masih berlangsung serta informasi terkait new normal atau Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) yang sedang dilakukan sekarang-sekarang ini.

Pembuatan masker non medis juga dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di wilayah RW. Dengan membagikan masker secara gratis diharapkan mampu mengurangi penyebarluasan virus. Sebagai bentuk upaya mengingatkan warga, dibuat juga sticker dan spanduk yang dipasang di lingkungan RW 19 terkait apa-apa saja yang harus dilakukan saat new normal atau AKB. Dengan begitu, diharapkan masyarakat sadar akan pentingnya menjaga kesehatan satu sama lain dalam memerangi Covid-19 ini.

Selain itu, edukasi bagi siswa sekolah tak kalah pentingnya. Walaupun di masa pandemik ini, yang tidak membiarkan untuk pergi ke luar rumah, siswa dituntut untuk tetap melakukan pembelajaran dengan metode pembelajaran jarak jauh atau dikenal dengan sebutan pembelajaran daring. Kegiatan ini dilakukan agar siswa tetap melakukan kewajibannya sebagai pelajar serta memberikan edukasi sedari dini akan pentingnya melakukan pencegahan.

Kegiatan di atas dilakukan untuk memberi pemahaman dan pengetahuan terkait pencegahan serta penanganan Covid-19 bagi masyarakat dan siswa sekolah, agar memahami bahwa penting bagi kita menaati protokol kesehatan yang berlaku. Di mana hal ini dapat mengurangi peningkatan penyebaran Covid-19 khususnya di Kota Cirebon.

Kontributor: Sekar A. N.