KKN Tematik UPI 2021: Dampingi UMKM untuk Tingkatkan Pemasaran dan Pengembangan UMKM di Tengah Pandemik Covid-19

Masyarakat Indonesia kini tengah menghadapi pandemik Covid-19 yang berawal dari bulan Maret 2020. Pada saat itu pemerintah langsung melakukan isolasi terhadap masyarakat, terkait hal tersebut aktivitas masyarakat begitu terbatas. Adapun akibat dari pandemik Covid 19 ini membuat masyarakat sangat panik, terutama penurunan ekonomi mereka yang kian harinya memburuk. Pada masa ini masyarakat harus mampu menyesuaikan diri terhadap situasi yang tengah di hadapi agar bisa bertahan hidup, meskipun segala kegiatan harus dilakukan secara online, tetapi inovasi harus terus di kembangkan.

Maka dari itu melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan oleh universitas pendidikan Indonesia (UPI) dengan judul “kuliah kerja nyata tematik membangun desa melalui bidang pendidikan dan ekonomi dalam implementasi MBKM”, yang bertujuan untuk membentuk sikap kepedulian mahasiswa dalam bentuk wujud pengabdian kepada masyarakat dengan memberikan pendampingan dan penguatan terhadap aspek yang di tuju, dan juga melalukan kegiatan pendidikan kepada masyarakat terkait pandemik Covid-19 ini.

Melalui kegiatan KKN Tematik MDMBPE-MBKM, Afrida Khairunnisa mahasiswa universitas Indonesia (UPI) mengambil bidang ekonomi untuk membantu dan mendampingi UMKM (usaha mikro kecil menengah ) dalam menguatkan, meningkatkan dan mengembangkan perekonomian. Bidang ekonomi yang Afrida ambil yaitu salah satu UMKM online dalam bidang penjualan jaket bekas, tetapi layak pakai dan kegiatan ini tentunya orang-orang yang terlibat menaati protokol kesehatan yang anjurkan pemerintah.

Setelah berbincang dengan pemilik usaha benar adanya penurunan ekonomi pada pelaku UMKM, ketika mereka sulit sekali untuk mencari daya minat pembeli karena pandemik ini benar-benar membatasi aktivitas mereka. Pada saat ini juga kegiatan di batasi yang membuat pelaku UMKM tidak maksimal dalam kegiatan jual beli, dampaknya terlebih lagi dalam pengeluaran dan pemasukan mereka menjadi tidak menentu dan itu membuat mereka mengeluh dan bingung dalam mengatur keuangan. Maka dari itu pemilik usaha harus mengembangkan pembukuan keuangan agar dapat memonitor pengeluaran dan pemasukan dengan maksimal. Pembuatan pembukuan keuangan berbasis IT ini baru dilakukan oleh pemilik usaha, memanfaatkan aplikasi yang sudah ada pemilik usaha tidak lagi harus menghitung pengeluaran dan pemasukan secara manual karna pembukuan berbasis IT ini sudah sangat membantu dengan cara hitung yang secara otomatis.

UMKM ini memang sudah menggunakan sistem online namun masih ada beberapa kegiatan yang dilakukan secara offline, hal ini juga membuat pemilik usaha memutar otak untuk melakukan kegiatan secara online sepenuhnya. Dalam usaha ini pemilik menggunakan strategi pemasaran berbasis IT, ketika kegiatan jual beli menggunakan media sosial dan juga marketplace. Pemasaran produk khususnya melalu media sosial Instagram, namun pemilik usaha juga menggunakan Shopee sebagai marketplace sebagai sarana pemasaran dan jual beli.

Kegiatan yang dilakukan Afrida terhadap UMKM Thrift. Ceunah ini yaitu melakukan pendampingan terhadap pemilih usaha terkait mencatat produk, pemasaran, pengolahan produk, dan pengemasan dalam kegiatan jual beli secara online. Afrida juga membantu mengolah akun sosial media yang dipakai seperti Instagram dan salah satu market place, untuk langkah selanjutnya Afrida berencana untuk mendampingi pihak UMKM dalam pemakaian buku kas online untuk mengatur keuangan agar memudahkan pengeluaran dan pemasukan.

Afrida mengharapkan dengan adanya kegiatan KKN Tematik ini sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, dalam penguatan dan pendampingan terhadap pelaku UMKM dapat memberikan perubahan yang membantu dan memotivasi pelaku UMKM untuk melanjutkan usahanya meski tengah dalam pandemik Covid-19 ini.