KKN Tematik UPI 2021: Mahasiswa UPI Ajari Siswa SD Membaca Secara Daring

Pandemi Covid-19 belum usai dan masih beredar berita di mana-mana terkait bahaya virus tersebut. Dengan demikian, diberitakan di televisi, koran atau media lainnya virus tersebut sangat berbahaya dan rentan menular. Maka dari itu pemerintah sekaligus kepala negara yaitu Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo menghimbau untuk belajar atau melaksanakan pendidikan secara daring (online). Pembelajaran secara daring (online) sudah berjalan kurang lebih dari satu tahun. Dengan dilaksanakannya secara daring, maka semua murid atau tenaga kependidikan tidak datang ke sekolah atau kampus. Maka dari itu semua kegiatan belajarnya hanya di rumah saja melalui media sosial yang telah disediakan oleh guru atau dosen.

Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menyelenggarakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) secara daring, menjadi salah satu langkah untuk membantu tenaga pendidikan yang sedang melakukan pembelajaran secara daring (online). Mahasiswa UPI yang bernama Diaz Nafi Satya Radika melaksanakan kegiatan KKN UPI secara daring yang berlokasi Di SDN Cilame, Ngamprah, Kab Bandung Barat. Diaz dibimbing secara langsung oleh Dosen Pelaksana Lapangan KKN, yaitu Yayang Furi Furnamasari, S.Pd. M.Pd.

Walaupun di antara keduanya, guru atau siswa yang mengajar atau diajarkan kurang kondusif seperti biasa, namun secara tidak langsung dituntut untuk membiasakan diri agar mengikuti perkembangan di era digital. Diaz melaksanakan KKN selama 30 hari tepatnya satu bulan di bulan Juli, yaitu ditempatkan untuk kelas 3 SD. kegiatan Diaz selama satu bulan adalah membantu perencanaan belajar dan membantu siswa yang kesulitan belajar.

Selama pembelajaran daring berlangsung, khususnya guru memberikan tugas melalui sosial media yaitu grup WhatsApp. Setiap siswa wajib mengumpulkan tugasnya yang telah ditentukan oleh guru sesuai jadwal. Namun ada beberapa murid yang kesulitan belajar mengenai calistung (membaca, menulis dan berhitung). Di samping itu, Diaz sebagai mahasiswa yang melaksanakan KKN secara daring membantu kegiatan guru untuk mengajarkan siswa yang kurang maksimal belajarnya khususnya, membaca.

Peran mahasiswa yang sedang melaksanakan KKN dituntut untuk bisa terjun ke masyarakat sekaligus berani beradaptasi secara singkat untuk mengenal lingkungan. Pada saat kegiatan belajar mengajar sudah dimulai Diaz mulai mengikuti perkembangan belajar sekaligus perkenalan dengan adik-adik kelas 3 SD. Diaz mulai membantu siswa yang kesulitan belajar seusai kegiatan belajar mengajar sudah dilaksanakan secara bersamaan.

Metode yang diajarkan oleh mahasiswa tersebut adalah dengan mengajarkan membaca satu per satu murid secara bergantian. Alhasil, semua berjalan dengan lancar dan siswa tersebut bisa mengikuti yang telah diajarkan oleh Diaz, walaupun terdapat keributan yang muncul suara sekitar yang mengurangi fokus siswa tersebut belajar membaca.

Diaz terus berkomunikasi dengan guru dan mengupayakan siswa agar bisa membaca dengan lancar dan tanpa ada hambatan mengenai cara mengeja kata. Seringkali sebelum dan sesudah membantu siswa yang kesulitan belajar, mahasiswa tersebut meminta saran atau berkomunikasi secara daring mengenai langkah apa saja yang harus dilakukan oleh mahasiswa tersebut agar tertata rapi dan masih kondusif mengikuti kegiatan belajar mengajar. Sebagai pendidik yang mengerti akan pendidikan wajib tahu mengenai tiga semboyan oleh Ki Hajar Dewantara, yaitu “Ing Ngarso Sung Tuladho Ing Madyo Mangun Karso Tutwuri Handayani” yang artinya ” Di depan menjadi teladan, di tengah membangun semangat, di belakang memberikan dorongan.”

Semoga para pendidik di SDN Cilame dan juga Diaz sebagai mahasiswa mampu selalu menerapkan tiga semboyan tersebut. Dengan demikian pembelajaran daring SDN Cilame sampai saat ini masih berlangsung, dan semoga bisa mendapatkan manfaat bagi murid atau tenaga kependidikan, karena hakikatnya sebagai manusia adalah bermanfaat bagi orang lain.